Episode 11- Wall Rose (S1)

1.5K 151 3
                                    

" Hei! "

" Lihat! " Salah seorang prajurit menujuk dinding dimana terdapat wajah seorang titan, bola mata Titan dalam tembok itu menoleh kebawah menatap para prajurit , ketakutan mendera begitu prajurit yang berada dibawah saling bersitatap dengan bola mata itu

" Titan?! "

" Kenapa ada didalam dinding? Tidak mungkin! " Hange berlari panik mendekati tempat dimana titan berada didalam tembok setelah mendengar keributan dari prajurit lain, Hange terdiam masih mencerna apa yang terjadi raut wajah ketakutan dan ketidakpercayaan ditunjukan dari wanita berkacamata ini

" Ketua Regu, apa perintah anda? "

Hange terkejut masih tidak dapat mencerna maksud dari hal yang terjadi secara mendadak " Eh? Apa? Tunggu dulu! " Wajah Hange kembali menatap ke tembok. Sebuah titan berada didalam dinding apa itu hanya sebuah kebetulan semata?

Atau Titan itu sudah berada sangat lama disana didalam dinding yang melindungi mereka selama ini apa arti dari semua ini adakah rahasia yang disembunyikan dari anggota kerajaan?

Tepukan dibahu mengalihkan pandangan Hange " Pendeta nick? " Ucap Hange

Pendeta itu terengah-engah menunjukan ia berlari terburu-buru menuju kesini dengan kekhawatiran" Apa saja boleh, pokoknya jangan biarkan titan itu terkena sinar matahari! " Katanya dengan nada tegas

Hange masih terdiam menatap "eh? "

.
.
.

" Untuk sekarang, kami sudah menutupi titan dinding itu dengan kain . Kami akan melakukan tindakan lebih lanjut setelah Matahari terbenam "

" Begitu " Jawab Erwin begitu anak buahnya selesai menjelaskan

" Sebenernya... Apa yang kita coba lakukan? Tak kusangka ada titan didalam dinding"

" Tidak pernah ada yang menyangka hal itu. Yang ada hanya orang yang sudah tahu, dan orang yang belum tahu" Balas Erwin matanya menjadi tatapan tajam menatap jalan didepan dimana itu adalah lorong markas pasukan pengintai

" Erwin! " Teriak (Y/n) , Erwin menatap wanita kecil yang berlari kearahnya dengan panik dan juga kesal dikepalanya masih terdapat perban karena kejadian tadi , Erwin melangkah mendekati (Y/n) mengetahui wanita itu berlari sangat cepat tidak memperdulikan langkah kakinya

Erwin menangkap tubuh kecil itu saat hampir terjatuh dengan memegang pinggangnya dengan kedua tangan " Bukankah kubilang kau harus beristirahat? "

(Y/n) menatap kesal Erwin mencengkram Kerah Erwin kasar
" Gara-gara kau memanggil Kakak! Aku mendapat omelan darinya! Kau jahat Erwin! " (Y/n) melepaskan Cengkramannya dari kerah Erwin dan mencebikan bibirnya bertanda bahwa ia kesal

Bawahan Erwin yang berada di belakang hanya dapat menonton apa yang terjadi, menatap tidak percaya adik seorang Rivaille bisa menunjukan wajah imut seperti itu ditambah rambutnya yang biasanya diikat satu kita dibiarkan terurai. Mereka masih dengan keterkejutan melihatnya

Tidak ada seragam pasukan pengintai yang selalu dipakainya yang ada kini hanyalah sebuah gaun putih sederhana yang membalut tubuh kecilnya dengan jaket tipis berwarna hitam " Aku menyuruh levi untuk menjagamu (Y/n) , kondisimu belum membaik lihat perban di kepalamu ini" Bawahan Erwin kembali terkejut untuk kedua kalinya

Komandan mereka yang selalu terkenal tegas berkata dengan nada yang Sangat lembut kepada seorang (Y/n) dengan tangan yang mengusap perban dikepala (Y/n) oke mereka memang sudah tau hubungan Komandan mereka dengan adik Kapten ini, tapi ayolah kedua orang ini jarang memperlihatkan kemesraan mereka  dimuka umum

" Kalian, diam disini aku akan mengantar (Y/n) kembali ke kamar" Kata Erwin Tangannya berniat menarik tubuh kecil (Y/n) tapi wanita ini bergerak mundur

" Hei! Kau menyuruhku kembali kekamar yang bagai neraka itu? " Tanya (Y/n) Erwin menghela nafas secara cepat mengangkat tubuh (Y/n) dan menempatkannya di bahunya langsung berjalan tidak peduli dengan (Y/n) yang memukul punggungnya meminta untuk diturunkan.. Tapi dia tidak mungkin menggunakan seluruh kekuatannya bisa-bisa Erwin akan berakhir dengan  punggung patah

Ackerman Little Sister | Shingeki No Kyojin [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang