Chapter 3

48.8K 6K 374
                                    

Vote Nya?





Sudah lewat selama seminggu Sean dirawat dirumah sakit setelah terbangun di tubuh barunya.

Seminggu itu pula Sean tak pernah melihat kakak Pertama dari tubuh yang ia tempati, dan selama itu pula yang menemani Sean atau sekarang Eza hanya mommy, Daddy dan Eliza yang selalu datang sepulang sekolah.

Haih, jika nanti Sean bertemu dengan abangnya itu, Sean pastikan ia akan menendang tytydnya.

Lihat saja nanti!!

Ah ngomong-ngomong, hari ini Eza sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit, tubuhnya juga sudah bisa ia gerakkan walau kadang sedikit kaku.

Maklum saja, tubuh yang ia tempati kan sudah koma selama 5 tahun, jadi wajar jika tubuhnya kaku untuk digerakkan.

Itupun kata Mr. Zen ia sangat cepat Pulih padahal baru terapi selama empat hari saja.

'iya, dong! Eza dilawan!!' batinnya bangga.

"Sayang sudah siap?" Eza msngaguk mantap semakin mengeratkan jaket yang membalut tubuh mungilnya.

"Mau Daddy gendong?" Eza berpikir sebentar sebelum menggangguk setuju untuk di gendong.

Hap!

Ravendra dengan mudah membawa tubuh mungil putranya dalam gendongan koala.

Sruk sruk

Eza menggesek-gesekkan wajahnya di dada bidang Daddy nya mencari kehangatan membuat Ravendra tersenyum gemas.

"Daddy nggak ngasih tau kak Iza kan kalau adek pulang hari ini?".

"Tentu sayang, sesuai permintaanmu".

Eza sengaja tidak memberitahukan kepulangannya pada Eliza karena ia ingin memberikan kejutan pada kakak cantiknya.

Memikirkan bagaimana wajah terkejut Eliza nantinya membuat ia tersenyum geli.

"Eza juga nggak sabar untuk ketemu Abang Zian".

Jazian Steliu Falois kakak laki-laki dari Eliza Quenza Salifa dan Farelza Kingzi Falois. Tangan kanan dari gang Monarc yang dipimpin oleh protagonis pria.

Kenapa Eliza tidak memakai marga Falois? Karen itu adalah permintaan ibu dari Ariana Gilbert agar Eliza memakai nama belakang dari keluarganya.

Nama Eliza yang sebenarnya adalah Eliza Quenza Gilbert, tapi Eliza lebih memilih memakai nama belakan Salifa karena lebih simpel.

~~~~~~

Disepanjang perjalanan pulang, Eza tak henti-hentinya tersenyum membuat kedua orang tuanya heran sekaligus gemas dengan tingkahnya.

Eza juga kadang akan ikut bernyanyi mengikuti lagu anak-anak yang disetel oleh Daddy nya.

Baby Shark, doo-doo, doo-doo
Baby Shark, doo-doo, doo-doo
Baby Shark, doo-doo, doo-doo
Baby Shark

"Mommy Shark, doo-doo, doo-doo
Mommy Shark, doo-doo, doo-doo"

Mommy Shark, doo-doo, doo-doo
Mommy Shark!

Eza sesekali akan bertepuk tangan saat berhasil menyanyikan lirik yang ia tau.

Daddy Shark, doo-doo, doo-doo
Daddy Shark, doo-doo, doo-doo
Daddy Shark, doo-doo, doo-doo

"Daddy Shark!!" Serunya.

Yah begitulah yang terjadi disepanjang perjalan mereka, hingga akhirnya merekapun sampai didepan rumah kecil mereka.

Adik Kesayangan Antagonis (Pre-Order!) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang