Votmen jusseyoo~~
Anj*g nyelekit Cok😮💨"d Daddy?"
Ravendra tersentak dari tidurnya. Dia menatap Eza dengan linglung sementara putranya menatap sayu dirinya.
"D dad?" Tangan kecilnya terangkat berusaha menggapai wajah Daddy nya.
"Baby" Ravendra yang sudah selesai dari acara linglung nya langsung menangkap tangan Eza yang terangkat.
Tangan kecil itu ia arahkan untuk menyentuh wajahnya yang saat ini sedang tersenyum lembut memandang wajah putranya.
"Hehe Eza lama yah tidurnya?" Ravendra mengangguk dengan air mata yang sudah mengalir dipipi tirusnya.
"Mommy, kakak dan Abang mana?" Eza bertanya saat tidak melihat ketiganya.
Mendengar pertanyaan putranya yang amat lirih, Ravendra pun langsung keluar untuk memberitahukan berita ini kepada istri dan anaknya yang lain.
"Tunggu sebentar yah sayang" Eza mengangguk lemah sebagai tanggapan.
Mata bulat yang sayu itu terus menatap punggung Daddy nya hingga menghilang. Air mata keluar dari sudut matanya merasa sedih karena harus meninggalkan keluarga ini.
Jika bisa, Sean ingin egois satu kali ini saja. Dia ingin terus berada di dunia ini dan menjadi bagian dari keluarga karakter favoritnya.
Ia ingin terus merasakan bagaimana rasanya mempunyai keluarga lengkap. Dia sudah lama mendambakan hal ini tapi, kenapa setelah dia mendapatkan yang ia inginkan malah hanya bisa ia rasakan dalam waktu singkat?.
Kenapa?
Sean hanya ingin memiliki keluarga, apa sangat sulit baginya mendapatkan hal itu?.
Hiks hiks
'gue nggak mau balik ke dunia gue hiks. Please, gue mau tetap dia disini'
Ceklek
Pintu ruangan terbuka menampilkan seorang dokter dengan senyum lembutnya.
Dokter itu berjalan kearahnya dan mengelus lembut rambut lebatnya. Tangan dokter itu kemudian bergerak menghapus lelehan air mata yang ada dipipinya.
"Sakit banget yah dek" katanya.
Eza tak menjawab, dia hanya menatap gerak gerik dokter yang sedang memeriksanya itu dalam diam.
"Huft, kita harus cepat cari jantung pengganti untukmu" bisiknya.
Eza memegang jas yang dikenakan dokter itu erat.
"Dokter" pergerakan dokter itu terhenti saat Eza memegang erat jas putihnya.
"Apa Eza bisa sembuh?" Tanyanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adik Kesayangan Antagonis (Pre-Order!)
Random‼️BEBERAPA PART DIHAPUS DEMI KEPENTINGAN PENERBIT‼️ tadinya sih Sean nggak mau percaya kalau ia bertransmigrasi. tapi, setelah melihat wajahnya ia jadi percaya, parahnya lagi dia menjadi adik dari antagonis wanita yang seharusnya sudah metong saat a...