3. Gue Itu Cowok Lo

130 15 0
                                    

Pagi yang cerah, tidak ada tanda-tanda akan turun hujan langit yang membiru dengan awan putih yang menggantung disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi yang cerah, tidak ada tanda-tanda akan turun hujan langit yang membiru dengan awan putih yang menggantung disana. Arka sudah memakirkan mobilnya di depan Apartemen wanitanya. Ia berdiri di depan mobil itu sambil melihat ponselnya. menunggu sang pacar untuk mengantarkannya pergi ke kampus tercinya meraka. Beberapa menit menunggu, sosok itu pun datang berjalan ke arahnya dengan senyuman pagi termanis ke arahnya, tanpa sadar bibirnya ikut membalas senyuman yang ada di depannya.

"Lama ya nunggunya, maaf"

"Nggak kok, baru juga nyampe" padahal Arka sudah menunggu hampir 20 menitan.

"Kelas lo mulai jam berapa?" Aira yang sudah masuk ke mobil, tak lupa memasang sabuk pengamannya. Begitu pun dengan Arka.

"Hari ini jadwal gue kosong" jawab Arka, yang sudah menjalankan mobilnya.

"Lah, kenapa lo jemput gue?"

"Lah, emang kenapa? Salah emangnya jemput pacar sendiri" ucap Arka, yang sekarang lagi fokus menyetir.

"Bukan gitu, artinya lo gak ke kampus hari ini, gue ngerepotin lo jadinya".

"Gue lagi nyetir ya Ra, tunggu sampai kampus dulu"

"Hah?" bingung maksud dari perkataan Arka.

Setelah beberapa menit perjalanan, akhirnya mereka sampai juga dikampus tercinta. Arka mengantarkannya langsung di depan fakultasnya. Ketika mobil itu sudah berhenti disana, ia langsung menghadap tubunya ke arah gadis yang duduk di sebelah bangkunya.

"Aaw" pekik Aira, ketika Dahinya di jentik oleh pacarnya sendiri.

"Lo kayak sama siapa aja takut ngerepotin, apaan ngerepotin? gue itu cowok lo" Tegas Arka

"Sakit" memegang keningnya dengan ekspresi kesal, tapi tampak mengemaskan dimata Arka.

Cup

Arka memberi kecupan tepat di kening yang baru saja ia jentik, lalu mengelusnya dengan pelan dan sangat lembut "Dengar ya!, gue izinin lo buat ngerepotin gue sepuas lo"

"Apaan sih lo, ntar kalo guenya ngelunjak gimana? lo pasti marah".

"Gue lebih marah kalo lo gak butuh gue, ngerti?"

"Ehm, udah?, gue masuk dulu". Jika perdebatan ini dilanjutkan bisa-bisa ia terlambat masuk kelas dipagi ini.

"Belajar yang rajin sayang" mengusap puncak kepala sang pacar.

"hm, hati-hati jangan ngebut-ngebut"

••••••••••×××ו•••••••••

Malam ini di penuhi dengan kembang api, Arka dan teman-temannya sedang mengadakan party antara Grup atau geng motor dan mobil sesama kenalannya. Hanya ada laki-laki di party ini. tidak ada yang tau siapa yang dulu membangun komunitas ini.

TOGETHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang