Rumah Neon, rumah tempat mereka biasanya tempat berkumpul, yang paling jarang datang ke rumah ini adalah Aira. Jika semuanya sudah berkumpul, cowok-cowok itu akan bermain game online bersama-sama. Aira tidak terlalu suka dengan hal itu, lebih baik ia membaca buku novelnya di apart dengan tenang dan damai. Karena ia tau, Rumah Neon bukanlah tempat yang tepat untuk hal yang tenang, kecuali hanya ia sendiri disana.
Bian yang sibuk dengan game yang di hp nya dengan tempat ternyamannya di sofa berukuran besar di salah satu ruangan yang ada di Rumah Neon, di depannya sudah ada Kenzon yang sedang bermain dengan komputer yang ada disana. Mereka fokus dengan dunianya masing-masing. Tiba-tiba Kenzo mebuka topik bicara.
"Bi" panggil Kenzo
Bian hanya berdehem, dan masih fokus dengan game di hpnya.
"Lo masih suka sama Aira?" sangat tiba-tiba Kenzo menanyakan hal itu, tidak ada angin tidak ada hujan tiba-tiba petir.
Bian yang mendengar pertanyaan itu, tiba-tiba fokusnya terganggu. "Shitt, bangsat, kalah anjir" kata-kata kesal ini di ucapkan karena kalah main game atau kalah dari hal lain. Tidak ada yang tau suara hati Bian sekarang.
"Masih ya Bi?" tanya Kenzo lagi, karena tidak mendapatkan jawaban dari pertanyaan yang dilontarkannya. Kenzo saat ini sangat penasaran, karena yang ia lihat sekarang hubungan Arka dan Bian sedang tidak baik-baik saja semenjak Arka dan Aira jadian.
"Seharusnya gue melangkah lebih dulu, dari awal"
"Udah Bi, sekarang dia udah jadi milik teman lo" sadar ternyata perasaan Bian masih sama seperti dulu.
"Gak Ken, lo tau sendiri kan, gue lebih dulu suka Aira dibanding dia".
"Tapi, Arka pemenangnya"
"Aira gak tau perasaan gue Ken. kalo dulu, gue satu langkah lebih cepat dari Arka, Mungkin gue yang bersama Aira sekarang.
"Bi, ini udah jalannya begini, lo gak akan berbuat hal di luar nalar lo kan?" Kenzo memastikan.
"Dia nggak peduli dengan perasaan gue, apa gue harus peduli juga dengan persaannya, gue gak sebaik itu".
"Gue tau, lo bukan orang yang seperti, gue kenal lo, Bi"
"Siapa aja bisa berubah, nggak ada yang gak mungkin"
"Bi" khawatir bagaimana nasib persahabatan mereka kedepannya.
Bian hanya diam tidak ingin melanjutkan pembicaraan ini lagi. Ia kecewa dengan Arka temannya itu. Arka yang sudah tau dari awal bahwa Bian yang terlebih dulu punya perasaan ke Aira. Tapi kenapa? Kenapa Arka malah mengejar Aira disaat ia mengetahui perasaan teman sendiri, dan akhirnya sekarang Arka lah yang jadi pemenangnya.
Hubungan persahabatan antara Bian dan Arka semenjak itu menjadi tidak baik, mereka bahkan sangat jarang bicara satu sama lain.
Itulah Alasan Arka sangat sensitif jika Aira dekat dengan Bian, teman yang ia tahu punya perasaan terhadap pacarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TOGETHER
RomanceJadian sama teman sendiri, tapi kebiasaan lama masih kebawa. "Lo harus bedain mana teman mana pacar" "Gue itu cowok lo bukan teman lo lagi" Akankah mereka tetap bersama?