Perlahan matanya terbuka
"Daddy"panggil Ed
Ia menggoyang perlahan tubuh Harry
"Kau tak apa??"tanyaku
Ia duduk perlahan sambil kubantu
"Mady"katanya memelukku
Aku membeku
"Maafkan aku"katanya
"Bukankah aku sudah memaafkanmu"kataku
"Kembalilah dengan Ed, aku merindukan kalian"katanya
Aku menggeleng
"Maafkan aku"kataku
Aku keatas untuk mengambil baju dadku yang masih mom simpan dan memberikannya ke Harry
Dibawah aku menemukan Ed sedang bermain dengan Harry, ia terlihat senang, sepertinya ia benar-benar merindukan dadnya
Aku berdiri mematung, apa aku terlalu egois memisahkan Ed dengan Harry??
"Mom"panggil Ed yang membuatku sadar dari lamunanku
"Yes honey??"tanyaku menyamakan tinggiku dengannya
"Kenapa mom melamun??"tanyanya
Aku hanya menggeleng
"Mungkin mom terpesona melihat ketampanan dad"kata Harry tertawa
Bahkan ia terlihat sangat tampan ketika tertawa seperti itu
"Ganti bajumu dengan ini, ini adalah baju dadku"kataku memberikannya baju tadi
Untuk sekedar informasi dadku dan momku bercerai karna dadku yang tertangkap basah selingkuh dan lebih memilih perempuan barunya daripada mom
Terkadang aku tertawa sendiri cerita mom ternyata juga terjadi padaku
Bukankah semua laki-laki sama saja, jika mereka sudah mulai bosan dengan pasangannya mereka dapat dengan mudah mencari penggantinya sedangkan seorang wanita selalu saja yang berjuang mempertahankan pernikahannya jika sudah diambang perceraian
Seseorang menepuk pundakku
"Kau melamun lagi Mad"kata Harry, ya yang menepuk pundakku adalah Harry
Aku menggelengkan kepalaku dan menghampiri Ed menemaninya bermain
"Dakota memperbolehkanmu menginap disini karna diluar hujan sangat deras dan hari sudah malam"kataku
Ia hanya menganggukan kepalanya
Entah aku merasa suasana disini sangatlah canggung
Ketika asyik bermain Ed menguap yang pertandakan ia mengantuk
Aku tersenyum dan mengelus kepalanya
"Waktumu untuk tidur"kataku menggendongnya
"Mom aku ingin dad membacakan dongeng untukku seperti dulu tak apakan"katanya melihatku dan Harry secara bergantian
Harry mengangguk dan beranjak dari sofa
"Sure, ayo"kata Harry antusias
Ed hanya tertawa dan bertepuk tangan
Dad and son moments
Kami bertiga berjalan menuju kamar Ed
Aku membaringkan tubuh Ed di tempat tidurnya sedangkan Harry bersiap-siap mendongeng untuk Ed
"Pada suatu hari ada seorang pangeran ia memiliki teman seekor kodok"kata Harry
Aku menahan tawaku, oh astaga ia mulai lagi kebiasaannya mendongeng semaunya sendiri sesuai karangannya
"Pangeran itu berteman dengan seekor kodok??"tanya Ed keheranan
"Yes, pangeran itu memiliki wajah yang tampan seperti dadmu ini"kata Harry tertawa percaya diri
Ed hanya menganggukan kepalanya percaya kepada cerita abal-abal Harry
"Suatu hari pangeran itu bertemu dengan putri yang sama cantiknya dengan mommu"katanya tersenyum memperlihatkan giginya kearahku, aku hanya membalasnya dengan senyuman tipis
Harry melanjutkan ceritanya hingga perlahan mata Ed terpejam
"Pangeran itu pada akhirnya hidup bahagia dengan putri untuk selama-lamanya"kata Harry mengakhiri kalimatnya
"Daddy"panggil Ed
"Apakah dad dan mom akan sama dengan pangeran dan putri dicerita itu??"tanya Ed sebelum benar-benar memejamkan matanya
Deg!!
Harry terlihat terpaku ditempatnya namun sedetik kemudian ia tersenyum dan mencium puncak kepala Ed
"Tentu sayang"kata Harry
"Dad satu lagi"kata Ed
"Apa sayang??"tanya Harry
"Aku ingin melihat dad mencium mom dan mengucapkan selamat malam seperti dulu"kata Ed tersenyum melihatkan deretan giginya dan tentu saja dimplesnya yang seperti dimiliki dadnya
Aku membeku, keadaan sudah tidak sama seandainya Ed mengerti itu tapi ia masih terlalu kecil untuk mengetahui semuanya
Harry mendekat kearahku
"Apa yang kau lakukan??"tanyaku
Ia hanya mengangkat bahu dan sekejap kemudian bibirnya berada dibibirku
"Goodnight"kata Harry tersenyum lebar
Kami berdua menoleh dan ternyata Ed sudah tidur
Aku menghampirinya dan mengelus rambutnya
"Goodnight sweetie"kataku mencium puncak kepalanya
Aku berjalan kearah kamarku namun sebelum aku benar-benar masuk Harry menahan tanganku
"Aku ingin berbicara padamu hanya sebentar saja"katanya
"Baiklah kita berbicara di halaman belakang"kataku menyetujuinya
Ia mengangguk dan berjalan berdampingan denganku
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck (harry styles fanfiction)
FanficCinta sejati walau terpisah jarak dan waktu jika mereka ditakdirkan bersama mereka akan bersama