Hyunjin menatap ke plafon kamarnya. Sebentar lagi pagi akan datang, tapi mata Hyunjin belum juga mau tertutup. Sudah beberapa hari ini Hyunjin tidak bisa tidur. Padahal mata dan tubuhnya sudah sangat lelah. Kepalanya pun mulai terasa sakit karena kurang tidur.
Hyunjin sudah mencoba berbagai cara untuk tidur. Mulai dari meminum coklat hangat, menyalakan aroma therapy, membuat tubuhnya lelah dengan berolahraga, hingga membaca buku sebelum tidur supaya matanya lelah. Tidak ada satupun hal itu yang membuatnya bisa tidur.
Hyunjin menghela napasnya. Ia menggulingkan tubuhnya, menatap sebuah jam digital yang layarnya menyala begitu terang di kegelapan kamar Hyunjin.
Tok! Tok!
"Hyunjin."
Hyunjin bangun dari tempat tidurnya. Beranjak menuju pintu kamarnya yang diketuk dari luar setelah mendengar suara yang memanggil namanya itu. Membuka pintu kamarnya lalu menatap seorang pemuda manis yang tengah menunggunya sambil tersenyum.
"Sudah kuduga kau pasti tidak bisa tidur lagi." pemuda manis itu menunjukkan dua gelas susu hangat di tangannya. "Ayo kita ngobrol sebentar. Aku juga sedang tidak bisa tidur."
Hyunjin menggeser tubuhnya, mempersilahkan Felix, si manis kesayangannya itu untuk masuk ke dalam kamarnya.
"Biasanya kau akan main game kalau sedang tidak bisa tidur." ujar Hyunjin sambil menutup kembali pintu kamarnya.
Felix menyimpan kedua susu hangat yang ia bawa di nakas samping tempat tidur Hyunjin. "Aku sedang malas main game. Karena kupikir kau juga pasti belum tidur, aku memutuskan kesini."
Hyunjin tersenyum. Ia berjalan kembali ke kasurnya. Mendudukkan dirinya di tepi kasur itu. "Kemari, peluk aku."
Felix terkekeh lalu melompat ke dalam pelukan Hyunjin. Memyamankan dirinya dalam pelukan itu. "Tubuhmu selalu hangat. Aku suka sekali."
"Apa itu membuatmu makin menyukaiku?"
"Aku selalu menyukaimu."
Hyunjin terkekeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ HyunLix ] - I Am Who
Short StoryBeberapa cerita pendek tentang Hyunjin dan Felix dari lagu-lagu yang ada di album I Am Who.