🍭6. Yeji? 🍭

50 9 0
                                    

'I don't like Monday' sepertinya berlaku pada Jeno hari ini, mood-nya jelek karena teman sebangkunya tidak masuk sekolah. Sepanjang pagi dia hanya diam saja duduk di kursinya.

Dia ingin bertanya tetapi gengsinya lebih besar jadi dia hanya diam saja.

Waktu berjalan serasa sangat lambat, sekarang baru waktu istirahat pertama, Jeno sudah bosan saja.

"Aku kangen Nana." Somi yang baru datang dari kantin, duduk dengan lemas di kursinya.

"Dia kemana? Anak baru udah ijin aja tu." tanya Renjun.

Jeno tersenyum, berterima kasih kepada Renjun dalam hati.

"Dia ada urusan keluarga di luar negri, mungkin sepekan ijinnya." jawab Somi.

"Sepekan?" kaget Jeno, baru tidak ketemu beberapa hari saja sudah kangen apalagi ini ditambah sepekan.

Renjun dan Somi langsung menengok ke belakang ke arah Jeno.

"Cieee yang kangen Nana." Somi dan Renjun menggoda Jeno, Jeno langsung memasang wajah datar, lalu berdehem, menghilangkan salah tingkahnya.

"Pasti tugas dia numpuk, nanti aku juga yang kena getahnya harus memberi info ke dia, belum lagi guru-guru akan bertanya-tanya. Yang ditanya kan palingan ketua kelas." elak Jeno.

"Iyaa iyaa." Somi pun kembali menghadap ke depan lalu memainkan ponselnya.

"Eh gaes ada berita baru." Somi yang bermain ponsel berseru pada Renjun. Jeno yang mendengar seruan Somi lalu menatap Somi bingung.

"Perusahaan Lion's bangkrut, bukankah itu perusahaan ayahnya Mark Lee?" tanya Somi.

Haechan yang duduk di seberang Jeno, mendengar nama Mark lalu menegakkan badannya.

"Kok bisa?" tanya Haechan, dia khawatir pada Mark, orang yang dia sukai.

"Perusahaan NS company menarik sahamnya." jawab Somi sambil terus melihat ponselnya.

"Kenapa bisa tiba-tiba begitu ya?" Haechan berpikir, apakah ada hubungannya dengan kelakuan Mark Sabtu kemarin.

"Presdir NS Na Siwon mengatakan kalau ada kecurangan di Lion's, penggelapan keuangan, dan lain-lain." jawab Somi.

Haechan mengambil ponselnya dan menghubungi Mark tetapi ponselnya tidak aktif.

Haechan dan Hendery kemarin ke apartemen Mark.

Ternyata Mark tidak mempermasalahkan dirinya dan Hendery pergi begitu saja saat Jaemin mengamuk.

Tetapi Haechan tetap khawatir, dia lalu mengambil tasnya dan pergi.

"Hei mau kemana?" teriak Jeno. Haechan hanya diam dan pergi.

"Akhh sial, pasti ditanya guru-guru nih." Jeno mengusak rambutnya frustasi.

"Sabar, tugas ketua kelas ya gitu." ujar Renjun yang dihadiahi death glare Jeno.

" ujar Renjun yang dihadiahi death glare Jeno

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
CandyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang