🍭 7. Colic 🍭

37 3 0
                                    

"Hai cantik, murid baru?"

Jaemin gemetar ketakutan, namja yang berdiri di depannya sangat mirip dengan Yeji.

Jaemin menelan ludah, "I i iya." jawabnya terbata.

"Aku Hyunjin kelas 11-3. Boleh minta nomormu?" tanya Hyunjin sambil menengadahkan tangan.

Jaemin mengambil ponselnya dengan gemetar, membuka kontaknya dan menyerahkan ponsel itu pada Hyunjin. Jaemin masih belum hapal nomor barunya.

Hyunjin tersenyum, men-scan barcode nomor Jaemin.

"Nana. Nama yang cantik, senang berkenalan denganmu." Hyunjin mengerling pada Jaemin lalu pergi.

Jaemin terkulai lemas, kakinya tidak sanggup menopang tubuhnya.

"Nana kau kenapa? Kamu diapain sama Hyunjin?" Itu suara Haechan. Dia mendekati Jaemin dan langsung memapah Jaemin untuk duduk di kursi taman dekat koridor tempat dia bertemu Hyunjin tadi.

Jaemin tersenyum getir pada Haechan, " Aku tidak apa-apa, hanya lemas belum makan." bohong Jaemin.

"Ah araseo."

Haechan lalu mengeluarkan permen lollipop berwarna merah dari sakunya membuat Jaemin makin pucat. Niat Haechan agar Jaemin sementara mengisi perutnya dengan permen, tetapi reaksi dari Jaemin tidak seperti harapannya.

"Kau tidak tidak suka permen? Hah gadis-gadis selalu menghindari makanan manis biar tidak gemuk." kesal Haechan.

Jaemin hanya tersenyum getir, dia trauma melihat permen, permen yang memiliki kutukan.

"Maaf Haechan."

Haechan hanya mengangguk, "Mau ku antar ke UKS?"

Jaemin menggeleng, "Aku sudah baik, ayo ke kelas saja."

"Bener?"

Jaemin mengangguk, mereka pun pergi ke kelas.

"Mmm Haechan, Hyunjin itu murid baru?" tanya Jaemin dalam perjalanan ke kelas mereka.

Haechan menggeleng, "Tidak, dia sekelas denganku dan Jeno saat kelas 10."

Jaemin bernafas lega, Hyunjin bukanlah Yeji. "Aku baru melihat dia tadi." lirih Jaemin.

"Dia cidera saat pertandingan basket, lalu keluarganya membawanya ke Amerika untuk berobat, mungkin sekalian liburan jadi dia baru kembali."

Jaemin mengangguk paham.

"Hyunjin beneran ga ngapa-ngapain kamu?"

"Iya, dia hanya minta nomorku."

Haechan mengangguk. Sementara Jaemin bertekad untuk jangan lagi bertemu dengan Hyunjin.

Wajah Hyunjin sangat mirip dengan Yeji, membuat dia teringat dengan kutukan itu.

Wajah Hyunjin sangat mirip dengan Yeji, membuat dia teringat dengan kutukan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
CandyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang