🍭 8. Cramps 🍭

34 2 0
                                    

"Nana, ini darah datang bulan." jelas Somi. Mereka kini duduk di kasur, Jaemin menduduki kain agar darah tidak mengenai seprei..

"Datang bulan?" tanya Jaemin bingung, dia baru sebulan menjadi perempuan, mana tahu apa itu datang bulan.

"Kamu belum pernah datang bulan? Menstruasi? Haid?"

Jaemin menggeleng, "Baru ini."

"Kamu lambat sekali dapetnya, aku dulu saat Junior high school dan tidak seperti kamu yang kesakitan seperti itu."

Jaemin mengangguk, tiba-tiba teringat kutukan Yeji kalau Jaemin akan merasakan apa yang para mantannya rasa. Salah satunya mungkin datang bulan ini.

Jaemin tidak menyangka, datang bulan ternyata sesakit ini.

Jaemin tidak mau setiap bulan harus sakit dan berdarah-darah seperti ini.

Jaemin jadi semakin dendam dengan Yeji.

"Malah melamun kamu Na. Aku belikan pembalut dulu untuk kamu di bawah." kata Somi sambil beranjak dari tepi kasur

"Pakai ini saja." Jaemin mengeluarkan kartu, hanya kartu debit biasa, "PINnya ultahku."

"Okey." kata Somi.

"Terima kasih Somi, maaf merepotkan kamu."

"Tidak apa, kita kan sahabat."

Somi kembali dengan membawa plastik hitam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Somi kembali dengan membawa plastik hitam.

"Anjir, yang jaga kasir Oppa-Oppa, aku malu Naaaa." Somi mengipasi wajahnya dengan mengibaskan tangannya.

"Ganteng?" tebak Jaemin.

Somi mengangguk antusias.

Jaemin langsung terkekeh, "Akhh anjir sakit."

"Karma itu karena menertawai cecan macam aku." Somi mengibaskan rambutnya lalu meletakkan kartu debit Jaemin ke atas meja belajar.

"Iya maap aduh ssh." Jaemin mengelus perutnya, dahinya mengernyit menahan sakit

"Iya dimaafin." Somi lalu mengeluarkan isi dari plastik hitam yang tadi dibawanya

"Ini kamu coba pake ini dulu!" Somi menyobek salah satu bungkus pembalut

"Karena hari pertama mungkin tidak akan terlalu banyak, kamu pakai yang ini saja. Reguler!" Somi menunjuk salah satu bungkus pembalut.

"Mana celana dalam kamu?"

"Malu Lisosom."

"Halah kaya sama siapa aja." Somi lalu membuka-buka lemari mencari celana dalam, setelah mendapatkan apa yang dia inginkan, Somi kembali duduk di tepi kasur

"Begini cara pasangnya." Somi memperlihatkan cara memasang pembalut di celana dalam.

Jaemin hanya diam, pipinya memerah malu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CandyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang