1. Tukeran Kado

10.1K 411 70
                                    


***

Kejujuran adalah kunci dalam suatu hubungan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kejujuran adalah kunci dalam suatu hubungan. Kalau kamu bisa memalsukannya, berarti aman.


***

Pagi-pagi sekali Zidan menyapu halaman depan rumah baru nya diiringi dengan gerutuan untuk mama nya yang sejak malam memilih menginap di rumah barunya, padahal di sebrang ada rumah adiknya yang dua kali lipat besar.

Niat awal Tania memang ingin menginap di rumah putri bungsu nya bahkan tas travel nya sudah ia bawa ke rumah Yasmine. Tapi saat semalam setelah hujan Tania berkunjung sebentar bertujuan untuk memberikan makanan untuk Zidan dan istrinya. Apalagi Zidan baru dua hari yang lalu pindahan rumah. Jadi Tania ingin mengecek sudah serapi apa rumah baru anaknya di sebrang.

Tapi hal yang tak terduga adalah saat Tania memasuki rumah anak tengahnya sang anak sedang asik bermain PS sedangkan istrinya sedang mengangkut galon dengan kesusahan. Melihat itu Tania tentu  murka, benar-benar titisan Bima sekali! Main PS lebih penting daripada membantu istrinya.

Akhirnya Tania menelpon menantu laki-laki satu-satunya untuk membawakan tas travel ke rumah Zidan. Dan Tania yang awalnya berniat hanya menginap selama dua malam menjadi extend selama 1 minggu. Tania akan mengajarkan putra tengah nya menjadi suami yang baik.

"CIEEEEEE ADA IJAH LAGI NYAPU. SINI DONG MAMPIR SEKALIAN!" Seru Fabian dari balkon rumah nya sembari tertawa terbahak-bahak. Melihat Zidan kesusahan adalah hiburan untuk dirinya.

Zidan mendongakkan kepalanya seraya mendengus sebal "BERISIK SARBIAN!! Jangan bikin ini semua sampah gue tumpahin ke rumah lo! "

"TANTE TANIA INI ANAKNYA NGANCEM-NGANCEM NIH!!" Fabian teriak lagi sambil menyebut-nyebut ibu dari Zidan itu. Lalu pria itu kembali memasuki rumah nya sedangkan Zidan hanya mendengus.

"Bacottt!! Udah mau jadi bapak tapi ngaduan kaya bocil!" Dumel Zidan sambil melanjutkan kegiatan menyampu halaman nya.

"Halloooo Papa Idan! Ajen dah mandiiii" Sapa Jendra di depan rumah nya dengan nada yang super ceria tidak lupa dengan cengiran andalan nya.

"Aduh anak papa dah mandi ya?Siapa yang mandiin Jen?" Tanya Zidan yang masih sambil menyapu.

"Ayah Ajen dong!"

"Pantes"

"Ajen jadi ganteng ya Papa?"

Zidan tertawa dengan lepas "Mana ada, yang ada itu muka kamu penuh bedak-bedak, kaya tuyul sih iya!"

"AYAH! MASA KATA PAPA IDAN AJEN KAYA TUYUL. AJEN KAN GANTENG AYAH! HUHUHU" Narendra yang sedang menyiram tanaman pun langsung mengarahkan nya pada Zidan, sebab tidak tahukah kakak iparnya itu bahwa untuk bisa memandikan Jendra butuh seribu jurus yang harus ia keluarkan agar putranya mau mandi. Terlebih mengajarkan putra nya untuk disiplin mandi setiap pagi. Dan juga bocah lima tahun itu akan menjadi kakak, jadi Jendra sudah mulai di ajarkan oleh ayah dan bunda nya untuk mandi sendiri. Meskipun ujung-ujung nya Narendra masih harus kembali memandikan ulang anak kesayangan nya itu. Tidak apa-apa namaya belajar. Makanya ia tidak terima saat putra nya di katakan tuyul oleh kakak ipar nya sendiri. "Naren anjirrr basah gue!!"

Pengabdi Istri (The Series)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang