75. Arena

943 145 66
                                    

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***


"Apa-apaan sih ini?" Terdengar suara kemarahan seseorang dari pintu masuk menuju sirkuit.

Ya, itu suara Zizi yang merasa kesal melihat para papa muda yang masing-masing sudah bersiap memakai pakaian balapan mereka. Lalu sejak kapan motor sport mereka sudah nangkring disini? Terlebih seingatnya motor itu sudah di jual oleh Gavin. Jadi sangat mustahil kalau motor itu ada disini.

Pantas saja.

Seharian ini para papa muda tiba-tiba menghilang tanpa kabar. Lalu ia dikabari oleh Meisya kalau mereka akan balapan dengan seseorang untuk bertaruh sesuatu. Maka berbekal infomasi dari perempuan itu, mereka (re;para mama muda) mendatangi sirkuit tersebut dengan marah.

"Sya, ini serius?" Tanya Yasmine panik.

"Iya, Bu."

Mereka baru sampai, dan langsung diantarkan ke tribun oleh staff yang ada disana. Alhasil mereka tidak bisa bertanya langsung kepada para pria yang tengah bersiap di samping lintasan sana.

"Yang.." Narendra datang dengan racing suitnya yang berwarna hitam dengan sedikit bercorak merah. Di tangan kanan nya membawa helm full face berwarna hitam metalik.

Begitu mendengar suara yang sangat dihapalnya, Yasmine langsung menoleh lalu berjalan cepat dengan raut wajah yang penuh cemas, "Ada apa sih, Aa? Kok pakaian Aa—"

"Aa izin balap ya, Sayang..." potong Narendra dengan ringisannya. Agak jiper sebenarnya saat di tatap tajam oleh istri tercintanya. "Aa janji, Aa gak bakal luka. Boleh ya Sayang?"

"Tapi ini ada apa?"

"Aa—"

"Udah ngomong aja kalau bini lo jadi bahan taruhan kali ini." Seru seseorang yang membuat rahang Narendra mengeras.

Yasmine menoleh pada orang itu. Ternyata di kejauhan ada Regan. Bersama... Julia yang tengah tertawa sinis dan menatapnya penuh permusuhan. Sedangkan Yasmine masih ternganga dengan kehadiran mereka berdua.

"Aa.." mata Yasmine bergetar takut.

Narendra menarik tubuh istrinya untuk menjauh dari mereka, "Sayangku, Aa mohon apapun yang dibicarakan sama Regan tolong jangan kamu tanggapi ya? Aa emang mau balap sama dia tapi bukan kamu yang jadi bahan taruhannya, tapi Aji."

"Tapi—"

"Nanti di rumah Aa jelasin lebih lengkapnya ya? Boleh Aa minta kepercayaan dari kamu?"

"I-ini...." seketika Yasmine tertegun seraya menggeleng tak percaya dengan apa yang dilihatnya barusan. Sheilla dan Sasha berdiri di samping Regan dan Julia, "A-aku... mau tanya, apa benar Sheilla dan Sasha ternyata berada di pihak Ju-Julia?" Tebaknya dengan suara bergetar.

Pengabdi Istri (The Series)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang