72. Berujung Ricuh

1.6K 169 152
                                        

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Karena keterbatasan waktu, awalnya mereka akan melakukan presentasikan makanan mereka ala-ala masterchef. Tapi terpaksa moment itu harus di skip dan makanan mereka akan di nilai secara tertutup oleh para chef disana.

Sambil menunggu pohon pisangnya siap untuk digunakan panjat pinang nanti,  para papa muda kini berkumpul sambil momong anak-anak nya, sedangkan para istri pun tak mau kalah bergibah bersama sirkelnya di dekat pantai.

Untuk para kakek dan nenek mereka memilih kembali kembali ke kamar masing-masing karena ingin istirahat, kecuali Bima yang lagi adu salto dengan Namira, cucu perempuan nya yang paling bangor sejagat raya selain Namira ada juga Aleysha anak Jeffryan dan Raisa sambil memperhatikan aki-aki itu kayang lalu dilanjut dengan salto.

"Itu emak-emak pasti lagi ngomongin tas deh gue rasa." Adhimas menatap curiga kepada para mama yang sedang melihat katalog majalah entah milik siapa.

"Kayaknya berlian deh."

"Hahaha siap-siap aja bini minta." Kekeh Januar menatap Adhimas yang sepet, "Lagian pahalanya gede kalau nyenengin bini, Dim."

"Tau gak boleh pelit anjir sama bini." Tama melempar gulungan tisu ke wajah Adhimas.

"Tapi gak demen gue kalau beli tas ratusan juta tapi di pake kagak."

"Pengalaman ya, bang?" Tanya Fabian sambil menyusui Ardhan dengan dotnya. "Dapet banget tuh emosinya."

"Iyalah. Ngomongnya buat investasi, tapi investasi apaan anjir? Gak paham gue. Belum skincare dan makeup berbagai jenis ada di meja rias bini, tapi bilangnya 'aku gak punya makeup' lah itu semeja-meja apa ya mon maap?"

"Kalau ada duit mah beliin aja, bang. Siapa tau emang bisa buat investasi. Gak ada maksud membela para ciwi ya, tapi pas jaman gue susah, selain gue jualin motor dan mobil gue. Dulu Yasmine jualin tuh tas-tas sama dompet branded nya. Bahasanya preloved gitulah. Lumayan duitnya bisa beli buat susu anak. Tau sendirilah susu anak harganya setengah juta." Jelas Narendra pelan sambil menepuk-nepuk pantat semok putrinya yang sudah mengantuk.

"Emang ada yang mau beli barang bekasan gitu?" Tanya Jeffry heran.

"Ada lah bang, gue malah waktu itu yang bantuin Yasmine jualin tas-tasnya." Timpal Danindra.

"Berarti Yasmine gak punya tas-tas mahal gitu dong sekarang, Ren?" Kali ini bertanya Savian penasaran.

"Punya beberapa, itu pun seserahan gue pas rujuk, pernah beli juga pas anniversary kemarin atau moment peringatan lah. Istri gue tuh bukan orang yang suka fomo soal tas, beli tas gitu harus gue yang gerak. Malah gue yang suka beli-beliin dia barang branded gitu."

"Adek gue mah kegilaan alat masak. Stand mixer yang puluhan juta juga punya." Zidan pun menimpali, "Tapi beda sama si meymey tuh, doyan banget jajan LV atau Chanel. Bini nya aja kalah."

Pengabdi Istri (The Series)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang