Kedatangan Boros

211 28 6
                                    

Hai para readers, lama tak bertemu. Maafkan saya karena up selalu lama, kalian tau sendiri mencari ide untuk membuat cerita itu tak gampang, walaupun ini fanfic, tentu saja saya harus memikirkan alur ceritanya agar tak berantakan. Jadi saya mohon ke kalian untuk memaklumi hal ini...

.......................

..................

.............

........

POV Tsukasa

Saat ini aku sedang berjalan-jalan di kota A sekaligus menemani adikku yang sedang berbelanja keperluan rumah di supermarket, aku menemaninya karena saat ini aku tidak ada kerjaan, daripada jadi Hikikomori dadakan mending nemenin adikku berbelanja.

"Nii-san kemari lah" Ucap Mio memanggil ku.

Karena Mio memanggil ku, aku pun menghampirinya dan bertanya padanya, "Ya? Ada apa?" Tanya ku.

Mio memperlihatkan dua kotak kecil dengan tampilan depan transparan yang berisi daging.

"Menurut nii-san mau ini atau yang ini?" Tanya Mio soal kedua daging itu padaku.

Eughh sial, aku tidak begitu mengerti tentang kualitas daging, "Emm, sepertinya yang ini saja" Jawab ku seadanya dengan telunjuk ku mengarah pada daging yang berada di tangan.

"Ah, oke nii-san" Terima Mio dengan santai.

Sebenarnya aku tidak tau apa maksud dari Mio menanyakan hal itu padaku, yah aku tidak perduli dengan itu.

Tiba-tiba terdengar suara teriakan sangat keras sekali, dan secara bersamaan aku merasakan sesuatu energi terhempas ke sini.

*BOOM!

*WUSHH

"Hm? Ku kira apa, ternyata sudah memasuki cerita ini ya" Kata ku dengan santai sambil menghempas kan balik energi yang mengarah pada ku dan Mio.

"Kau tak apa Mio?" Tanya ku.

"..." Mio hanya diam.

Mio tak menjawab karena rasa takut yang berlebihan menyebar ke seluruh tubuhnya hingga membuat dirinya kaku.

"Hahhh... Maaf Mio" Ucapku.

*Duak

Aku menghantam leher Mio untuk membuatnya pingsan, dan aku langsung membawanya pergi dari kota A.

Setelah sudah dirasa jauh dari kota A oleh ku, aku pun melihat kota A dari kejauhan.

"Sudah kuduga, pesawat itu, sudah pasti milik Boros" Kata ku dengan tersenyum.

*Syush!

Aku menggunakan teleport untuk sampai ke rumah, dan aku membaringkan Mio ke kasur dan meninggalkannya di rumah, tentu saja aku meninggalkan dua penjaga untuknya.

"Haishh, sebaiknya aku mengajarinya sedikit sihir untuk digunakan dirinya nanti" Ucapku pelan.

.

.

.

.

'Sebaiknya harus ku apakan ini pesawat? Apakah langsung ku hancurkan? Kalo begitu nanti tidak seru dong, hm... Sebaiknya aku biarkan saja, biarkan Saitama yang melawan boros, dari kemarin aku selalu ikut campur' Batinku.

Aku berjalan mendekati Iaian yang kesulitan menghadapi Melzargard, saat di tebas Melzargard langsung meregenerasi tubuhnya seperti awal dengan kecepatan yang sangat tinggi, hingga membuat Melzargard itu sulit dikalahkan untuk orang yang tidak tau kelemahannya.

Dimensional System'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang