D.EL.A.P.A.N

211 23 0
                                    

Kemarin up?

Sekarang juga up yeayyy.












Selamat membacaaa











Sekarang 4 serangkai itu sedang berbicara terlihat serius, omong-omong mereka di kantin dan berkumpul bersama setelah beberapa hari Rendi dan Chakra sibuk.

"Sumpah gue baru tau kalau Sera rumah nya satu komplek sama gue" ucap Jemian dengan semangat.

Ingat kejadian kemarin? Saat Jemian menawarkan Sera untuk pulang?

Sama seperti Chakra, Jemian menghantarkan Sera di depan komplek neo itu padahal Jemian sendiri juga bilang kalau dirinya tinggal disana jadi sekalian saja tapi tetap saja Sera menolak.

"Gak usah Jem, gue bisa sendiri kok ini. Lo pulang aja siapa tau lo dicariin oleh orangtua lo dan lagian gue mau beli sesuatu dulu"

Itu tolakan halus yang diberikan ke Jemian, padahal Jemian dengan senang hati ikut Sera, lagian juga orangtuanya tidak terlalu khawatir sama dirinya, jadi dia tidak masalah. Tapi Sera tetap memaksa dan berakhir lah Jemian mengalah.

"Gue sama Chakra udah tau" ucap Jendral dan di anggukkan oleh Chakra.

Ingat tidak? Chakra juga bercerita tentang hal itu pada Jendral.

"Kok?" Heran Jemian.

"Iya gue waktu itu juga pernah ngater Sera tapi dia minta stop disana" jelas Chakra.

"Hmm, berarti ada yang gak beres" Pikir Jemian.

"Terus kenapa gak lo ikutin aja gitu Jem?" Tanya Rendi.

Daripada penasaran kan? Lebih baik dia ngikutin Sera diem-diem walau terkesan tidak sopan. Tapi dia kan tidak akan berbuat jahat.

"Ya itu masalahnya, gak bisa lah Ren orang gue disuruh pergi duluan" jawab Jemian.

Kalau bisa mah dia udah ngikutin Sera tanpa disuruh oleh Rendi. Tapi gitu Sera nyuruh Jemian untuk jalan duluan.

"Penasaran ya?" Tanya Chakra pada temannya.

"Iyalah anjirr, penasarannn" jawab Jemian.

"Sama gue juga penasaran" balas Chakra.

"Kira-kira kenapa ya Sera gak mau kita tau rumahnya?" Tanya Rendi yang membuat mereka ikut berpikir atas pertanyaan Rendi tadi.

Sangkin berpikir mereka tidak sadar jika orang yang menjadi topik pembicaraan mereka mendekat ke arah mereka dan duduk di dekat Jendral.

Sera awalnya tidak berniat untuk bergabung di meja mereka tapi kantin penuh dan juga ke empat laki-laki tampan itu mengizinkan dirinya untuk bergabung mengingat ucapan Chakra waktu itu.

"Lo gabung aja sama kita kalau gak ada temen" ajak Chakra pada Sera.

Jadi Sera duduk disana membawa makanannya dan menatap mereka yang sepertinya terlalu fokus.

"Bolehkan gue duduk sini?" Tanya Sera basa-basi.

Pertanyaan Sera membuat lamunan 4 laki-laki tampan itu terpecah dan kompak melihat ke arah Sera.

Mereka kaget, apa Sera mendengar pembicaraan mereka?.

"Eh boleh Ra" jawab Chakra.

Sera balas dengan senyum dan mulai menyuapkan makanan nya ke mulut. Mereka juga ikut makan seperti Sera.

Ada sedikit kecanggunggan di antara mereka, mereka takut jika Sera mendengar dan tersinggung dengan pembicaraan mereka tadi.

"Gue tadi denger kok yang kalian bilang"

Bumi Matahari || 00 Line DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang