T.I.G.A.B.E.L.A.S

148 17 1
                                    


⚠️ Pembunuhan
⚠️ Blood
⚠️ Kekerasan



Diharapkan bijak dalam membaca.
Hanya fiksi saja, jangan mencontoh apapun yang ada di sini.

Terimakasih🙏










Vote 🫰














🌏☀️


















Kejadian tak terduga terjadi, penemuan mayat perempuan di salah satu kelas kosong bekas ruang osis lama.

Kejadian itu membuat sekolah heboh dan ricuh. Siswa dan siswi sekolah kian penasaran, berbondong ke tempat penemuan mayat tersebut.

Rendi dan Chakra segera turun untuk mengatasi keributan yang di perbuat oleh siswa siswi dan membubarkan orang-orang yang ada di sekitar lokasi kejadian, dibantu oleh anggota osis dan MPK.

Kejadian ini memang sangat mendadak dan banyak membuat kebingungan. Tidak pernah ada kejadian penemuan mayat seperti ini, apa lagi kondisi mayat itu sangat mengenaskan.

Polisi dan forensik, untuk mengidentifikasi mayat tersebut. Pihak sekolah terpaksa memulangkan semuanya demi mengurangi kericuhan dan kehebohan yang ada.

"Semua nya harap tenang dan kembali ke kelas masing-masing, dengarkan arahan dari guru yang akan masuk"

Bunyi speaker yang menyuruh para siswa untuk kembali ke kelas. Ini langkah terbaik agar tidak ada keributan yang lebih lagi.

Berita ini juga gempar di luar sekolah, tetangga dan warga yang ada di sekitar juga cukup heboh, tapi sayangnya mereka tidak bisa melihat karena sudah ada polisi dan satpam yang menjaga gerbang.

Lalu ada pihak media yang datang, entah bagaimana pihak media itu bisa datang tiba-tiba. 

"Kalian diharapkan mengikuti instruksi dari ibu, ini sebuah kejadian yang tidak terduga dan tidak diharapkan, jadi jangan buat keributan, apapun yang terjadi kita serahkan semua ke pihak polisi. Kalian boleh pulang, dan ikuti ketua kelas, jangan coba untuk melihat itu" perintah wali kelas.

Setelah mendengar perintah, Jendral dan Rendi segera keluar kelas. Rendi yang memimpin barisan untuk keluar, lalu disebelahnya ada Jendral dan Sera.

Rendi sengaja mengajak Sera disebelahnya, takut Sera terjebak. Sera itu suka nge bug .

"Udah sampai sini, tadi ibu bilang untuk langsung pulang" ucap Rendi.

Mereka membubarkan barisan segera ke kendaraan masing-masing dan ada juga yang ke gerbang menunggu di halte untuk naik angkutan umum.

Jendral juga langsung ke motor kesayangannya. Disebelah motor Jendral ada Jemian yang sedang heboh.

"Eh sumpah gue kaget banget, iya ya gitu?"

Entah apa yang di obrolkan Jemian dengan anak perempuan itu. Kebiasaan Jemian kepo.

"Pulang woi" Teriak Jendeal.

Mendengar teriakan Jendral menyadarkan Jemian dan Jemian hanya bisa tertawa sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu.

"Ayo Ra, jangan melamun" ucap Rendi.

"Eh iya hehe"

Sera cukup kaget jadi dia malah melamun tidak jelas. Rendi mengajak Sera untuk bersama.

Bumi Matahari || 00 Line DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang