Halo terima kasih sudah membaca ceritaku. Jangan lupa tinggalkan jejak bintang atau komen. Aku harap kalian menyukai cerita gabut ku hehe.. ~seventeen
Sepertinya Tuhan masih berpihak kepada Jeno, dia sampai tepat waktu di sekolahnya. Merasa tidak ada waktu yang tersisa untuk jalan santai dia bergegas lari menuju kelasnya.
" Ibu kantin itu sungguh menyebalkan! Bagaimana dia menolak titipan ibukku yang lezat ini hanya karena sudah libur 1 Minggu" dumel Mark sambil jalan ke arah kelasnya dengan membawa teppak berisi pastel.
Jeno yang tidak melihat kanan kiri saat berlari menabrak Mark di perempatan koridor.
Bruk..
"Ya! Apa kau gila?! Jajanan bubuku jatuh semua!"
" Ah.. ahh.. maaf aku sedang terburu-buru, aku akan membantumu" ucap Jeno sambil membantu Mark mengambil jajanan yang jatuh. Dari tadi jeno yang menundukkan kepala nya sedikit menatap ke arah Mark.
Dan seperti di adegan sinetron dimana angin meniup rambut pemeran nya dan membuat si pemeran terlihat lebih memukau. Wow, satu kata dari Jeno untuk Mark yang tentunya dia ucapkan dalam hati.
"Lain kali perhatikan langkahmu" peringat Mark pada Jeno
"Ah baiklah maaf aku akan memperhatikan langkahku, maaf membuat jajanmu jatuh dan membuat baju mu sedikit eum.. tidak rapi" Mark mendengar itu langsung menatap badannya sendiri ouh astaga baju yang di setrika nya tadi malam sudah terlihat lecek.
"Tidak masalah, kau kelas berapa?"
"Aku kelas 11 IPA 2, dan kau?"
"11 IPA 1, sebelah pas kelasmu"
"Kalau begitu ayo berjalan bersama agar tidak semakin telat" mereka berdua berjalan bersama melewati koridor gedung kelas 11
Ouh ayolah jenoo... Kah bahkan sudah sangat terlambat!
"Untuk apa jajanan itu? Apa kau mau menjual nya?"
"Yah, aku berniat menitipkan nya di kantin tetapi karena ada beberapa hal ibu kantin tidak menerima lagi. Aku jadi bingung akan menitipkan nya di mana, ibuku pasti sedih jika tempat penitipan ya berkurang satu"
"Ouhh begitu, kenapa tidak kau jual saja di kelas mu?"
"Apa boleh seperti itu?" Tanya Mark bingung, ya karena setaunya ia tidak pernah melihat orang berjualan di kelas apalagi kelasnya merupakan kelas unggulan.
"Tidak masalah jika kau tidak malu lakukan-
Krukk...
Sial!! Kenapa perut ini berbunyi di saat seperti ini?? Aku jadi sangat malu!
"Pftt.. kau lapar?" Mark mengambilkan 2 pastel yang ada di dalam kotak itu dan di sodorkan ke arah Jeno "makanlah ini gratis untukmu"
Jeno menatap uluran tangan Mark dengan ragu. Bukan karena dia tidak suka makanan nya tapi dia hanya merasa tidak enak pada mark. Tadi sudah menabrak nya dan sekarang lelaki pintar di depannya malah memberikan sedikit jajanan nya."Te-terima kasih" ucap Jeno malu'
"Ouh iya aku sudah sampai di depan kelasku, masuklah ke kelasmu dan jangan lupa makan pastel itu" setelah Mark mengucapkan itu badan Mark sudah menghilang di balik pintu kelas 11 IPA 1
Jeno yang memang lapar memakan pastel itu dengan perlahan.
"pastel nya sangat enak, dan ini akan menjadi favorit ku setelah dirimu" setelah memakan satu pastel itu ia bergegas masuk ke dalam kelasnya.
Ouh ayolah Jeno ini masih awal, dan kamu langsung menyukai nya hanya karena insiden tabrakan dan pastel? Sungguh unik kisah jeno ini kkk~
30-1-23
JANGAN LUPA VOTMEN YA REK!! KALAU ADA TYPO MOHON DI MAAFKAN SKSKSK~~
KAMU SEDANG MEMBACA
tuan muda~markno
RomanceJeno si anak orang kaya~ Mark si anak orang sederhana~ sedikit menarik tentang kisah cinta mereka berdua... Cerita yang di bawakan secara ringan mengisahkan kisah asmara anak remaja dengan perbedaan status sosial. Di kemas menjadi novel menarik berg...