VOTE KOMEN JUSEYOO
Taeyong di ajak ke dalam kamar jaehyun untuk memilihkan baju. Jaehyun yang ingin cepat' pergi jalan' dengan taeyong segera lari kecil menuju kamar mandi.
Setelah taeyong menyiapkan baju jaehyun. Ia hanya duduk di sofa kecil kamar tuan muda nya sambil membalas chat yang di kirimkan oleh Jeno.
Jeno mengirimkan foto nya bersama Mark yang sedang makan siang bersama di kantin.
"Taeyong dimana bajuku?" Ucapan dari jaehyun membuat arah mata taeyong yang selalu fokus terhadap hp nya menjadi fokus menghadap jaehyun.
Jaehyun berjalan ke arahnya dengan hanya menggunakan handuk yang di lilit pada pinggang nya. Taeyong melihat itu merasa terkejut. Lihatlah pahatan yang sempurna itu, di suguhkan di depan matanya secara langsung.
Fokus taeyong jatuh pada dada bidang dan perut indah jaehyun.
"Taeyong" ucap jaehyun sambil melambaikan tangannya di depan muka taeyong, tetapi taeyong tidak kunjung sadar.
Jaehyun mengikuti arah mata taeyong dan langsung tersenyum mesum ke arah pembantu cantiknya. Jaehyun berjalan pelan mendekati taeyong hingga taeyong terhimpit di bawahnya.
"Kenapa kau menatap nya seperti itu? Apa kau ingin memegangnya?" Kalimat itu seakan menyadarkan taeyong dari bayangan mesumnya. Tangan taeyong reflek memegang dada jaehyun guna menahan badan tuan nya agar tidak terlalu mendekat.
"Bagaimana rasanya dadaku?" Tanya jaehyun sambil menarik turunkan alisnya untuk menggoda taeyong. Taeyong menatap jaehyun dengan tersipu malu sangat malu.
Jaehyun menangkap sisi pipi taeyong lalu ia mendekatkan bibirnya ke arah pemuda cantik di bawahnya. Melumat dengan lembut memberi sentuhan lembut pada pinggang si mungil hingga memakan waktu sedikit lama.
KLIK BINTANG DI POJOK BAWAH KIRI
↓↓↓Taeyong yang awalnya terkejut mulai memejamkan mata dan membalas ciuman lelaki gagah di atasnya, jangan lupakan kedua tangan di cantik yang menggantung di leher dominan itu.
Ciuman mereka di hentikan oleh ketukan pintu kamar jaehyun.
"Jae mama berangkat dulu ya, uang dan catatan belanja sudah mama berikan pada taeyong" setelah mengatakan itu doyoung pergi dari depan kamar jaehyun.
Mereka berdua sama sama terdiam seperti anak remaja yang ketahuan berbuat mesum. Jaehyun mengusap bibir taeyong dan bibirnya yang belepotan Saliva keduanya.
Jaehyun langsung menegakan badannya berjalan ke arah kasur di mana taeyong sudah menyiapkan baju untuknya. Dia mengambil baju tersebut dan berjalan ke kamar mandi untuk berganti pakaian. Sesudah ia berganti pakaian, lelaki tampan itu mengambil hp,dompet,kunci mobil dan berjalan ke arah di manis.
Tangannya menggandeng taeyong untuk berjalan ke arah garasi mobil. Singkat cerita mereka sudah sampai di supermarket yang di tuju. Taeyong memilih belanjaan dengan jaehyun yang mengikuti nya sambil mendorong troli.
Saat memilih ikan yang ingin ia beli. Ia di kejutkan dengan ibu' bersama anak gadisnya menghampiri keduanya.
"Permisi anak tampan, apa kau sudah memiliki pasangan? Aku ingin memperkenalkan anak gadisku kepadamu" ucap ibu'tadi taeyong dan jaehyun otomatis langsung mengalihkan pandang ke arah mereka berdua.
Di sebelah ibu' tadi ada gadis cantik yang malu' untuk menatap jaehyun.
"Maaf ibu saya sudah memiliki istri yang sangat manis" ucap jaehyun dengan menggunakan ekspresi datar. Tangannya di lingkarkan pada pinggang taeyong.
"Apa benar dia istrimu? Dia terlihat seperti pembantu" ibu itu berkata sambil mengeluarkan ekspresi julid khas.
"Eh ibu maaf jika salah pah-"
Cup
Jaehyun mengecup pelan bibir taeyong lalu kembali menatap ke arah ibu dan anak itu.
"Sudah membuktikan? Dan jangan menghina istri ku seperti itu" jaehyun merasa kesal lelaki manis yang dia suka di hina seperti itu walaupun memang taeyong pembantu di rumah nya tapi muka nya sangat tidak cocok.
Muka taeyong sangat cocok menjadi istri nya saja.
Jung bucin jaehyun
5-3-23
VOTE KOMEN JUSEYOO
TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA CERITAKU
KAMU SEDANG MEMBACA
tuan muda~markno
RomanceJeno si anak orang kaya~ Mark si anak orang sederhana~ sedikit menarik tentang kisah cinta mereka berdua... Cerita yang di bawakan secara ringan mengisahkan kisah asmara anak remaja dengan perbedaan status sosial. Di kemas menjadi novel menarik berg...