Jeno sedari tadi menunggu supir yang menjemput nya sangat lama. Apa mungkin dia lupa? Tapi tidak mungkin.
Jeno hanya duduk di pinggir gerbang kebetulan ada kursi panjang di sana."Jeno kamu belum pulang?" Tanya Mark. Mark datang membawa sepedanya sepertinya ia akan pulang.
"Iya Mark, tapi supir ku belum datang:("
"Cuaca sedang mendung dan akan turun hujan, bagaimana kalau aku antar saja?"
"Tapi rumah ku jauh, tidak usah nanti merepotkan" tolak Jeno
"Tidak masalah, naiklah ayo!"
Jeno yang merasa bingung langsung naik ke jok belakang dan berpegangan pada baju Mark. Mark mulai menggoes sepedanya dengan Jeno yang menunjukan letak rumahnya. Setelah sampai di rumah Jeno Mark kebingungan. bukankah ini rumah tempat bubu bekerja?. Dan kebetulan juga taeyong sedang menyiram tanaman di halaman rumah yang bisa di lihat dari arah luar.
"Terimakasih Mark sudah mengantarkan ku" ucap Jeno
"Apa ini rumahmu?" Tanya Mark memastikan
"Iya.. memang ada apa?" Sebelum Mark menjawab mereka di kagetkan dengan suara taeyong yang keluar dari gerbang.
"Jeno ya.. kau sudah pulang, Kenapa lama sekali?" tanya taeyong "eoh? Mark?? Kau teman Jeno"
"Iya Bu, Mark teman Jeno. Tadi Mark melihat Jeno sendirian menunggu jemputan Mark merasa kasian jadi ber inisiatif mengantarkan Jeno"
"Tunggu, kalian saling kenal?" Jeno merasa bingung
"Iya Jeno, ini anakku yang tadi mengantar ke sini katanya kamu ingin berkenalan. Eh ternyata kalian berteman" jelas taeyong
"Jadi kau anak kak taeyong Mark?"
"Kak? Iya aku anak bubu, aku memanggilnya bubu"
"Wahhh bubu?? Kak taeyong apa bisa aku memanggil mu bubu juga??" Jeno merasa semangat dengan panggilan baru pada taeyong
"Tentu tidak masalah, Mark segera lah pulang bubu akan pulang naik bus saja"
"Jangan!! Mark tetaplah di sini dan main denganku, kumohon" Jeno berkata seperti itu sambil menatap Mark dengan mata bulatnya.
Mark menatap Jeno dan taeyong bergantian, mereka sangat mirip apalagi matanya.
"Tidak perlu Jeno,nanti mamamu marah jika anakku bermain di sini" larang taeyong, ia takut di pecat jika ketahuan mengajak anaknya ke dalam rumah.
"Tidak bubu, aku yang akan melindungi kalian. Dan mama tidak sejahat itu" ucap Jeno sambil mem pour bibir nya.
Mereka bertiga masuk ke dalam rumah dan Jeno mengajak Mark yang malu' untuk makan bersama. Saat Jeno berganti pakaian Mark dan taeyong mengobrol.
"Bubu maaf membuatmu bekerja seperti ini, menjadi pembantu di rumah temanku" ucap Mark sambil menunduk
"Tidak Mark, bubu suka bekerja di sini mereka semua baik kepada bubu. Terlebih Jeno yang menggemaskan itu" ucap taeyong sambil mengelus rambut anaknya.
"Jeno berbeda ya Bu jika di rumah"
"Bagaimana Jeno di sekolah Mark?" Tanya taeyong
"Jeno di sekolah pemalu, tetapi di rumah dia sangat manja" jelas Mark
"Apa kau menyukai Jeno Mark?"
"Tidak Bu, bagaimana bisa aku seberani itu menyukai Jeno"
25-2-23
VOTE KOMEN JUSEYOO
KAMU SEDANG MEMBACA
tuan muda~markno
RomansaJeno si anak orang kaya~ Mark si anak orang sederhana~ sedikit menarik tentang kisah cinta mereka berdua... Cerita yang di bawakan secara ringan mengisahkan kisah asmara anak remaja dengan perbedaan status sosial. Di kemas menjadi novel menarik berg...