9. tuan muda~

1.4K 91 0
                                    

VOTE KOMEN JUSEYOO

Setelah semalam Jeno menghabiskan waktu dengan Lee. Pagi ini dia kembali menjalankan aktivitas biasanya nya yaitu bersekolah.

"Astaga aku lupa mengerjakan pr" panik Jeno

Dia lupa mengerjakan pr bahasa Indonesia di mana guru nya sangat galak dan mengerikan.

"Kau ini bagaimana si jen, ini salin punyaku cepat" renjun memang cerewet tetapi dia juga memberi solusi yang terbaik.

"Selamat pagi anak', kumpulkan pr kalian. Jika ada yang tida mengerjakan, pergi keluar kelas"

Sayang sekali baru saja Jeno ingin menyalin buku renjun, guru bahasa inggris sudah datang. Mau tidak mau Jeno harus maju dan berjalan ke arah luar kelas.

Di depan kelas nya ia melihat mark sedang kesusahan berjalan sambil membawa buku paket dari arah kelas nya.

"Mark? Apa kau butuh bantuan?"

Meskipun Jeno berusaha tidak menaruh perasaan kepada Mark, ia hanya berniat membantu saja.

"Ouh Jeno, bisa bantu aku membawa buku ini ke perpustakaan?"

Jeno hanya mengangguk dan mengambil sebagian buku di tangan Mark. Mereka berjalan bersama ke arah perpustakaan dengan rasa canggung.

"Terimakasih sudah menolongku, kau kenapa tidak masuk kelas?" Ucapan terimakasih Mark sampaikan saat mereka sudah meletakan buku paket di perpustakaan.

"Aku di hukum karena tidak mengerjakan pr" ucap Jeno pelan, dia malu mengakui nya.

"Apa kau mau bolos bersama ku?"tawar Mark pada Jeno

Jeno sedikit terkejut dan menatap Mark dengan bola mata melebar.

"Apa kau tidak di marahi gurumu Mark? Kau kan dari kelas teladan"ucap Jeno terkejut

"Haha.. tidak masalah, aku juga sedikit bosan belajar. Jadi bagaimana kau mau ikut?" Tawar Mark sekali lagi

"Tentu aku akan ikut, aku tidak mau bosan menunggu di depan kelas" jawab Jeno sambil mengeluarkan senyum andalan nya( ◜‿◝ )

"Baiklah ayo" Mark yang merasa gemas dengan Jeno, tangannya terulur mengacak sedikit rambut Jeno untuk menyalurkan rasa gemasnya.

Jeno yang terkejut hanya diam saja. Bagaimana dia tidak terkejut, tangan yang barusan berasa di rambutnya ini milik crush nya.

Aku jadi bingung akan menghilangkan rasa suka ku atau tetap menyukai nya~ suara hati jeno

Jeno dan Mark jalan ke arah belakang sekolah. Jeno baru tau kalau di belakang sekolahnya terdapat taman kecil seperti ini. Ada 2 ayunan dan satu bangku serta banyak tanaman yang menghiasi di sekeliling nya.

"Mark apa kita tidak ketahuan jika bolos di sini?" Tanya Jeno setelah dia mendudukkan dirinya di ayunan. Mark yang melihat Jeno duduk di ayunan segera menghampiri dan duduk di ayunan sebelah Jeno.

"Tidak, kau tau kan jisung pemilik sekolah ini. Dia meminta kepada ayah nya untuk membuat taman kecil agar dia dan teman kelas nya bisa membolos sebentar. Anak IPA 1 terkenal sebagai anak teladan, menjadi anak teladan tidak semudah dan se menyenangkan itu. Ada kalanya kita juga lelah dengannya semua buku' dan pelajaran"
Jelas Mark sambil menatap ke arah Depan sambil mengingat awal mula dia masuk ke kelas unggulan ini.

"Begitu... Ku kira memang kalian suka belajar" Jeno yang mendengar itu merasa sedikit kasihan dengan kelas unggulan, selama ini dia merasa kesal jika di bandingkan dengan kelas unggulan. Ternyata tekanan mereka memang lebih besar dari kelasnya.

"Memang kami suka belajar tapi tidak separah itu, Jeno" ucapan terakhir Mark, ia ucapkan sambil menoleh ke arah Jeno menatap tepat ke arah mata puppy lawan bicaranya.

Jeno yang merasa di tatap seperti itu langsung mengeluarkan semburat merah di pipinya.

"Astaga Jeno... Apa kau kepanasan? Pipimu sampai memerah seperti itu" ucap Mark khawatir.

"Tidak tidak aku tidak kepanasan" Jeno langsung memalingkan wajahnya ke arah lain.

Tangan Mark meraih pipi Jeno dan mencubit pelan pipinya.

"Kau menggemaskan sekali Jeno.."Mark tersenyum karena merasa sangat gemas kepada Jeno.

Jeno yang di perlakukan seperti itu langsung terdiam dan mematung.

"Ak akh maaf Jen, aku terkesan tidak sopan ya... Maafkan aku" ucap Mark setelah menyadari wajah Jeno yang terlihat tegang.

"Tidak masalah, aku hanya terkejut saja" ucap Jeno perlahan

Hari berlangsung begitu cepat jika bersama orang yang kita suka. Tidak terasa tiba' bel istirahat berbunyi dan membuat Mark dan Jeno pergi meninggalkan taman untuk kembali ke kelas mereka.

Setelah istirahat mereka melanjutkan pelajaran seperti biasanya hingga tidak terasa bel pulang sudah berbunyi dan membuat semua murid berlari keluar sekolah.

17-2-23

Terimakasih sudah menunggu ceritaku, dan setia mendengarkan ceritaku.
Nantikan cerita ku selanjutnya~seventeen

VOTE KOMEN JUSEYOOO

tuan muda~marknoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang