(^Enam^)

88 19 3
                                    

Jadi cewek itu ribet. Begitulah pikiran Soobin tatkala menemani Zaskia belanja di mall. Lantaran mereka sedari tadi hanya berkeliling, melihat-lihat, dan tanya harga pada pramuniaga.

Membeli? Tentu tidak. Mereka cuma sibuk berkeliling. Lebih tepatnya Zaskia yang berkeliling. Sedangkan Soobin mengekori dari belakang dan sekarang mereka berada di sebuah toko sepatu yang ada di dalam mall.

"Genter, ini bagus nggak?"

Sudah berapa kali ia mendengar pertanyaan ini? Dia sampai bosan mengangguk karena terlalu sering mendengarnya.

"Heh, Genter!"

Soobin berdeham lalu menilik, menatap sepatu merah muda yang ditunjukkan kepadanya. 'Selera cewek emang gini ya?' Dia bertanya dalam hati sembari menggeleng.

Sebenarnya ia mau mengangguk, tapi entah kenapa otaknya memerintah untuk menggeleng. Seolah-olah hati dan akal mereka segaris.

"Jelek ya? Kalau yang ini, gimana?"

Zaskia mengambil sepatu berwarna hitam dengan desain tinggi yang pas untuk kaki jenjangnya. Sangat cantik dan cocok.

"Gimana?"

Soobin mengangguk pelan. Dia sama sekali tak berbicara seperti orang bisu. Menuai decak malas dari Zaskia.

"Ngomonglah. Punya mulut, kan?"

Zaskia berucap sarkas sembari duduk di kursi yang ada di belakangnya. Dia ingin mencoba sepatu ini di kakinya untuk menentukan ukuran yang pas.

 Dia ingin mencoba sepatu ini di kakinya untuk menentukan ukuran yang pas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cocok nggak?" Zaskia berdiri dari kursi dan bergaya bak model sepatu.

"Iya.." ucap Soobin singkat dengan mata yang terpaku pada penampilan Zaskia.

Zaskia mengenakan baju lengan panjang berdesain mirip garis lurik berwarna hitam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zaskia mengenakan baju lengan panjang berdesain mirip garis lurik berwarna hitam. Dipadukan dengan rok coklat susu yang hanya menutupi sebagian pahanya. Ia juga memakai kalung logam mulia yang bernilai jual tinggi.

"Cantik.." Soobin bergumam pelan.

"Hm? Apa?"

Soobin menggeleng pelan kemudian mengedarkan pandangan. Melihat-lihat ratusan sepatu yang berjajar rapi di tempatnya. Kemudian dia menunduk, memandang sepasang sepatu buluk yang membungkus kedua kakinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 31, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Blue BunnyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang