(1)ISTRI GILA TERTINGGI

bab 140

Masih sekeras itu! Leng Ruoxue mengeluh.

“Xue’er, di mana kaisar tinggal?” Freak bertanya setelah mereka mendarat di taman kekaisaran. Dia tidak akrab dengan istana kekaisaran!

“Aku akan menemui permaisuri dulu.”

“Bertemu dengan permaisuri?”

“Ya, bukankah kaisar ingin pangeran ketujuh menjadi kaisar berikutnya? Aku tidak akan membiarkan dia mendapatkan apa yang dia inginkan.” Leng Ruoxue tahu bahwa permaisuri dan putra mahkota harus membenci apa yang dilakukan kaisar sialan itu sekarang. Seperti kata pepatah, musuh dari musuh adalah teman jadi bekerja sama dengan permaisuri adalah pilihan terbaik.

Mengandalkan peta yang dia dapatkan dari kakeknya, Leng Ruoxue dengan cepat menemukan Istana Alga Phoenix tempat permaisuri tinggal.

“Freak, tunggu aku di sini. Aku akan pergi sendiri.” Leng Ruoxue memberi isyarat kepada Rise untuk menghilangkan mantra tembus pandangnya dan berjalan ke Istana Alga Phoenix secara terbuka.

Permaisuri menyimpan profil yang sangat rendah. Selain penjaga di luar istana, tidak ada satu pun pelayan atau penjaga di seluruh istana.

“Kamu siapa?” Sang permaisuri yang sedang duduk dan membaca buku, memaksa dirinya untuk tenang dan menatap gadis yang tiba-tiba muncul di istananya. Tapi dia terkejut di dalam hatinya.

“Saya Leng Ruoxue” Leng Ruoxue menyebut namanya secara langsung. Jelas bahwa permaisuri ini pintar atau dia tidak akan begitu tenang.

“Kamu adalah Leng Ruoxue? Kamu memang kecantikan yang langka ”kata permaisuri dengan penuh penghargaan. Matanya terus melihat ke atas dan ke bawah pada gadis yang benar-benar cantik di depannya. Dengan kecantikannya yang memikat, temperamennya yang dingin dan mulia, dan kekuatannya yang luar biasa, pangeran ketujuh sama sekali tidak layak untuk wanita yang begitu menakjubkan. Tampaknya angan-angan kaisar tidak akan mungkin.

“Permaisuri, kamu juga cantik yang langka” kata Leng Ruoxue jujur. Wanita di depannya memang sangat cantik dan itu semacam kecantikan intelektual. Adapun kekuatannya, wanita cantik ini secara tak terduga adalah Penguasa Spiritual. Permaisuri ini benar-benar seperti bunga segar yang terjebak di kotoran sapi!

“Bolehkah saya bertanya mengapa Nona Leng mencari saya?” permaisuri bertanya terus terang sambil tersenyum.

“Kenapa kamu menanyakan yang sudah jelas? Saya yakin Anda tahu mengapa saya ada di sini.” Leng Ruoxue melemparkan pertanyaan itu kembali.

“Nona Leng, apakah Anda datang karena pernikahan dengan pangeran ketujuh?” sang permaisuri bertanya dengan pasti.

“Iya.”

“Nona Leng, masalah ini diputuskan oleh kaisar. Tidak ada gunanya mencari saya ”kata permaisuri tanpa daya. Dia juga memikirkan cara untuk menghentikan masalah ini tetapi dia tidak punya ide bagus. Faktanya, dia adalah orang yang paling tidak ingin melihat pangeran ketujuh menikahi keluarga Leng.

“Kamu salah, Permaisuri. Saya datang untuk masalah ini tetapi tidak sepenuhnya. Saya terutama di sini untuk menemukan Anda bekerja sama melawan musuh bersama kita”kata Leng Ruoxue dengan jujur. Karena mereka akan bekerja sama, mereka harus tulus.

“Bagaimana Anda ingin bekerja sama dengan saya, Nona Leng?” permaisuri bertanya langsung. Orang pintar tidak akan berbohong dan mereka memang memiliki musuh yang sama.

“Aku ingin tahu seberapa jauh kamu bersedia pergi, Permaisuri?” Leng Ruoxue diperiksa.

“Aku tidak mengerti maksudmu.”

“Saya yakin Anda dapat melihat bahwa kaisar berencana untuk menghapus putra mahkota dan menetapkan pangeran ketujuh” kata Leng Ruoxue terus terang.

“Iya.” Dia sudah lama melihatnya. Kaisar telah membuat pemikiran seperti itu selama beberapa waktu. Tetapi keluarga ibu pangeran ketujuh tidak memiliki banyak kekuatan, sehingga kaisar tidak pernah berani bertindak gegabah.

“Karena kamu tahu tentang itu, mengapa kamu tidak mengambil tindakan pencegahan sebelumnya?” Leng Ruoxue benar-benar tidak bisa memahami pikiran wanita ini.

“Bagaimanapun juga, dia adalah suamiku…” kata permaisuri tanpa daya.

“Tapi dia tidak memperlakukanmu sebagai istrinya. Dia seorang pria yang memanjakan selirnya dan mengabaikan istrinya namun Anda masih memanjakannya. Apakah Anda harus menunggu sampai dia melakukan langkah pertama sebelum Anda bangun?” Leng Ruoxue membenci wanita yang menghargai suami mereka di atas segalanya. Dia jelas wanita yang sangat cerdas tetapi dia tidak bisa memahami masalah emosional.

“Kamu benar. Aku benar-benar telah memanjakannya terlalu banyak. Faktanya ketika kami pertama kali menikah, kami bahagia jadi saya selalu…” Permaisuri tersedak oleh emosi.

“Pria itu berpikiran berubah-ubah. Saya khawatir dia tidak ingat ”kata Leng Ruoxue mengejek. Dia sudah belajar tentang karakter kaisar sialan itu.

“Apa yang kamu ingin aku lakukan?” permaisuri bertanya setelah menenangkan dirinya. Sudah waktunya baginya untuk merencanakan putranya.

“Permaisuri, Anda dapat menyatakan ketidaksetujuan Anda terhadap masalah ini” Leng Ruoxue mengingatkan.

“Tapi …” sang permaisuri ragu-ragu. Jika keberatannya berguna, dia akan keberatan sejak lama.

“Permaisuri, meskipun keluarga gadismu tidak sebanding dengan Lima Keluarga Besar, itu masih keluarga nomor satu di Kekaisaran Laguna Timur. Selama Anda keberatan, kaisar kurang lebih akan memperhatikannya. ” Leng Ruoxue dianalisis.

“Saya akan mencoba!” kata permaisuri setelah beberapa pemikiran.

“Lalu …” Leng Ruoxue membisikkan rencananya ke telinga permaisuri.

“I-ini tidak akan berhasil. Itu terlalu berisiko.” Permaisuri melebarkan matanya dan menatap Leng Ruoxue dengan tidak percaya. Gadis ini sebenarnya ingin aku…

“Nona Leng, saya pikir Anda masih belum tahu tentang keberadaan patriark lama, kan?” tanya permaisuri, jantungnya berdebar kencang.

“Aku tahu. Setiap keluarga kekaisaran memiliki Supremasi Spiritual di belakang mereka. ” Dia mendengar dari kakeknya bahwa patriark lama Kekaisaran Laguna Timur juga merupakan Supremasi Spiritual.

“Lalu beraninya kamu ingin aku …”

“Permaisuri, jika kamu bahkan tidak memiliki keberanian maka tunggu saja untuk dimakan!” Leng Ruoxue mengingatkan dengan ringan. Dia tahu bahwa permaisuri takut pada apa yang disebut patriark tua tetapi dia tidak berpikir bahwa patriark tua akan memulai pembunuhan besar-besaran karena masalah sekecil itu. Bagaimanapun, perebutan takhta selalu berdarah dan patriark tua pasti melakukan hal serupa saat itu.

“Biarkan aku berpikir tentang hal itu!” kata permaisuri sambil berpikir.

“Baik. Ketika Anda sudah memikirkannya, kirim seseorang untuk mencari saya. ” Kemudian Leng Ruoxue berbalik dan meninggalkan Istana Alga Phoenix.

Tidak jauh dari Istana Alga Phoenix…

“Kemana perginya si Freak sialan itu? Bukankah kita setuju bahwa dia akan menunggu di sini?” Leng Ruoxue bergumam pada dirinya sendiri. Betapa tidak patuh, Dia harus ditampar!

“Xue’er, apakah kamu memikirkanku?” Tepat ketika Leng Ruoxue selesai memikirkan ini, suara mempesona Freak terdengar di telinganya dan wajahnya penuh kegembiraan.

“Tuan berkata dia ingin memukulmu karena tidak patuh” kata Dazzle sambil berbaring di pelukan Leng Ruoxue.