(1)ISTRI GILA TERTINGGI

bab 98

“Ya!” Leng Ruoxue sedikit tertekan. Mengartikan sama dengan alkimia. Api yang digunakan adalah atribut api dari nyala api kelahiran tubuh tetapi nyala api kelahiran juga memiliki tingkatan, terutama dibagi menjadi tingkat bumi, surga dan dewa. Api natal di tubuhnya adalah api tingkat dewa. Kemurnian api tingkat dewa sangat tinggi jadi kualitas peralatan yang dimurnikan juga paling tinggi. Dan kompetisi besok sama dengan kompetisi alkemis. Ada putaran penilaian keterampilan dasar tapi sekarang bahkan peralatan yang dia perbaiki dengan santai adalah artefak suci. Sayangnya, sepertinya saya harus kehilangan putaran pertama besok.

“Jika Anda tidak bisa memperbaikinya, biarlah. Berhenti memikirkannya dan istirahatlah lebih awal! ” Kata Ye Chen. Dia tidak ingin Xueer marah karena masalah sepele seperti itu.

"Oke, aku mau tidur."

“Cepat pergi!”

20 akademi teratas memiliki perwakilan untuk berpartisipasi dalam kompetisi pengrajin. Aturan kompetisi mirip dengan yang ada di kompetisi alkemis. Tetapi karena keunikan pengartian, hanya dua babak yang akan diadakan, dan para juri menetapkan pemenangnya.

Pada hari kompetisi, Leng Ruoxue masuk ke venue di bawah pengawalan penonton. Penonton kaget saat melihat Leng Ruoxue yang ikut kompetisi. Penampilan Leng Ruoxue di kompetisi tim benar-benar terlalu mencengangkan. Orang-orang tercengang, Seorang spiritualis yang kuat ditambah dengan status bangsawan seorang pengrajin, apakah ini masih mungkin?

“Hei, ada apa?” seorang penonton bertanya kepada orang di sebelahnya dengan suara rendah. Banyak orang tercengang saat melihat gadis itu. Dia sangat cantik!

“Gadis itu adalah juara kompetisi tim. Saya tidak berharap dia menjadi seorang seniman, Ini terlalu mengejutkan! ” seorang penonton yang mengetahui situasinya menjelaskan.

“Betulkah? Apakah kamu yakin? ” seseorang bertanya dengan ragu.

“Tentu saja! Saya menyaksikan kompetisi tim! ” kata orang itu dengan bangga.

“Kompetisi tim tidak terbuka untuk orang biasa, Bagaimana Anda bisa masuk? ” orang lain bertanya dengan wajah bingung.

“Tentu saja… Itu bukan urusanmu!” orang itu meraung marah.

Tuan rumah memimpin untuk naik ke atas panggung. “Semuanya, harap diam! Kompetisi akan segera dimulai."

“Sekarang, mari kita sambut para seniman yang berpartisipasi ke atas panggung.”

Saat pembawa acara selesai berbicara, para peserta berjalan ke atas panggung dengan tertib, menemukan tempat mereka dan mulai bersiap.

Setelah juri memberi perintah, para pengrajin yang sudah siap mulai fokus pada pengrajin. Setiap pengrajin dengan hati-hati mengikuti langkah-langkah dan melemparkan bahan ke dalam tungku secara berurutan. Tapi hanya Leng Ruoxue yang tidak melakukan apapun.

“Ada apa dengan gadis ini? Kenapa dia tidak pindah? ” Penatua Qiu bertanya dengan bingung.

“Eh, Penatua Qiu, menurutmu orang itu adalah Cong Min?” Feng Da dengan sengaja mengalihkan pandangan Penatua Qiu.

“Dimana? Itu dia! Sial! Dia benar-benar mewakili Akademi Bayangan Bulan dalam kompetisi! ” Wajah Penatua Qiu berubah karena marah ketika dia melihat lencana sekolah di Cong Min. Apa yang dia coba lakukan?

“Elder Qiu, Cong Min jelas bukan orang baik Dan Anda masih memperlakukannya sebagai harta karun“kata Lin Yuan dengan jijik.

“…”

“Yah… dia adalah murid paling berkualitas di divisi artificer kita, Itu normal untuk memperlakukannya lebih baik daripada siswa lain. ” Penatua Qiu menyeka keringat di dahinya.

“Hmph! Nona muda kami berkata bahwa bakat dan yang lainnya tidak penting, Karakter adalah yang paling penting.”kata Lin Yuan. Dia semakin mengerti betapa masuk akal kata-kata wanita mudanya setelah bersama dengannya untuk waktu yang lama.

“Gadis itu adalah monster” Penatua Qiu tidak bisa menahan diri untuk tidak berkata.

“Apa? Tidak bisa memperbaiki apapun? Apakah menurut Anda ada orang yang bisa menjadi seniman? ” Cong Min yang telah menyelesaikan penyempurnaannya, memandang Leng Ruoxue dengan cemburu dan memprovokasi dia. Dia adalah seorang pengrajin dengan nyala api kelahiran tingkat surga dan masa depan yang tak terbatas. Bagaimana orang bodoh bisa dibandingkan dengannya?

“Aku tidak membutuhkanmu untuk mengkhawatirkanku. Jaga dirimu, ”kata Leng Ruoxue acuh tak acuh. Dia bahkan tidak punya keinginan untuk menyerang badut seperti itu.

“Aku hanya bersikap baik tapi kamu tidak menghargainya?” Kata Cong Min dengan sedih.

Leng Ruoxue tidak bisa berkata-kata. Mengapa orang-orang ini sangat suka berakting? Apa mereka tidak lelah?

“Kau masih murid Akademi Phoenix Surgawi, bukan? Tapi Anda sebenarnya mewakili Akademi Bayangan Bulan dalam kompetisi. “kata Leng Ruoxue mengejek. Dia awalnya tidak ingin mengganggunya tetapi dia hanya harus menimbulkan masalah Jadi mengapa dia harus sopan!

“Hmph! Aku bukan lagi murid Akademi Phoenix Surgawi ”kata Cong Min acuh tak acuh.

“Apakah itu terserah kamu? Apakah Anda sudah menyelesaikan prosedurnya? ” Leng Ruoxue bertanya. Akademi memiliki konsensus tentang manajemen siswa untuk mencegah siswa diburu oleh akademi lain. Siswa yang belum menyelesaikan prosedur penarikan tetap dianggap sebagai siswa akademi.

“Apakah saya perlu mengkhawatirkan masalah sekecil itu? Seseorang akan mengaturnya untuk saya.”kata Cong Min bangga. Akademi Bayangan Bulan memperlakukannya jauh lebih baik daripada Akademi Phoenix Surgawi yang sangat memuaskan kesombongannya.

“Maka saya berharap Anda sukses!” Leng Ruoxue berkata dengan acuh tak acuh dan kemudian mengabaikannya.

Setelah babak pertama berakhir, Cong Min berada di urutan kedua. Yang pertama adalah Wang Wei, ahli seni dari Rising Dragon Institute. Leng Ruoxue menjadi yang terakhir karena dia tidak memperbaiki peralatan yang dibutuhkan.

Pengrajin dapat memilih peralatan yang mereka kuasai dan memperbaikinya untuk ronde kedua.

Babak kedua kompetisi baru saja dimulai dan para siswa yang berpartisipasi sudah memanfaatkan waktunya untuk mencium materi. Seni dan alkimia berbeda. Sebagian besar bahan yang digunakan untuk pengartian sangat keras, sehingga waktu untuk meleburnya relatif lama. Selain itu, itu harus dimurnikan setelah meleleh dan kemudian harus dibentuk dan ditempa. Langkah-langkahnya lebih rumit dari alkimia dan waktu yang dibutuhkan juga lebih lama.

Sementara yang lainnya adalah bahan peleburan, Leng Ruoxue tidak terburu-buru untuk memulai. Dia sedang memikirkan peralatan yang ingin dia perbaiki.

Setelah memutuskan, Leng Ruoxue mulai bekerja. Dia pertama-tama menyalakan api tungku dan kemudian melemparkan bahan-bahan tersebut ke dalam tungku satu per satu. Setelah bahan meleleh menjadi cairan, dia menghilangkan kotoran dan memurnikannya. Setelah mengembunkan cairan menjadi seukuran kepalan tangan bayi, dia mulai membentuknya sesuai dengan imajinasinya dan akhirnya menenangkannya.

Meskipun Leng Ruoxue adalah yang terakhir memulai, dia yang pertama selesai. Setelah dia menyelesaikan langkah terakhir, orang-orang di bawah panggung akhirnya bisa melihat dengan jelas bahwa dia memegang pakaian dan celana pria seukuran telapak tangan. Pakaiannya mungkin kecil tapi gayanya baru dan dengan gaya yang belum pernah mereka lihat sebelumnya. Tapi bisakah pakaian sekecil itu dipakai? Orang-orang di bawah panggung tidak bisa menahan sedikit kebingungan.