09 - luka .

11 4 2
                                    

Hallo semuaa ...

Aku update nih. ..

Vote dulu ya .. nanti lupa !!

Pliss komen sebanyak banyaknya .

Happy reading semua !!! ..

....

Lalu ia duduk di kursi yang biasa ayahnya tempati . Ia membuka beberapa laci dan mengecek berkas berkas ayahnya yang tersimpan .

Saat sedang sibuk membuka setiap laci anna menemukan sebuah kertas yang di gulung rapih dan diikat dengan pita merah .

" ini apa ? " anna mengambil kertas tersebut dan membukanya dengan perlahan . Rean yang melihat anna membuka secari kertas pun ikut duduk di samping kursi yang anna duduki .

" itu apa ? " tanya rean yang penasaran . " ga tau , tadi nemu di laci " .

Setelah di buka ternyata kertas tersebut adalah surat kematian kakeknya , yang sama sekali tidak ia ketahui .

" r--ean " ucap anna gugup membaca kertas tersebut .

" kenapa ? , apa isinya ? " .

Anna memberikan kertas tersebut kepada rean dengan perasaan tidak percaya .

" kakek udah ga ada re ?! " tanyanya tidak percaya .
Rean mengangguk sebagai jawaban setelah membaca kertas tersebut .

" kok gua ga di kasih tau ya re ? , kenapa ayah rahasiain ini sih re ? , jadi ini penyebab ayah sering mabok ternyata ayah belum terima kakek pergi ... "
Rean hanya diam tak bersuara sedikit pun . Ia juga mengenal kakek anna tapi ia hanya bertemu sekali . Ternyata itu pertemuan pertama dan terakhir mereka .

" re-" ucap anna lirih , ia sangat jarang bertemu dengan sang kakek terakhir bertemu saat ia masih smp kelas 8 .

" mungkin takdir na .. " ujar rean menenangkan .

Anna kembali menggulung kertas tersebut dan mengikatnya kembali .setelah itu anna kembali menaruh kertas tersebut secara perlahan .

" gua mau kekantin dulu " ucap anna beranjak dari duduknya dan hendak membuka pintu ruangan yang awalnya tertutup.

Tapi pintu tersebut lebih dulu dibuka oleh seseorang dari arah depan .

Ceklek !!

Pria tersebut tersenyum .  "ayah " anna tersenyum sekilas lalu pergi meninggalkan ayahnya . Disusul rean . " misi om " ucapnya lalu pergi .

Sebelum pergi sehun sempat berbicara " tanyakan padanya mengapa sikapnya lebih dingin " ucap nya lalu masuk keruangan nya. 
Rean mengangguk lalu kembali melanjutkan jalannya .

....

" mbak pesen pop mie satu ya " ucap anna . Ia memutuskan untuk pergi kekantin perusahaan untuk sedikit menenangkannya. 

" kenapa tidak mengikhlaskan saja ? , itu lebih baik bukan ?" Ucap rean yang baru sampai .

"Hanya kecewa . Kecewa pada ayah ku sendiri . Kematian kakekku tidak ia beri tau , setidaknya ayah bilang kalo kakek sudah tiada . Aku lebih memaafkannya dan mengikhlaskan kakekku " ucap anna sambil menyantap pop mie yang sudah jadi .

NAREY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang