Prologue

325 18 0
                                    


Morofushi Takaaki menggeser dinding kayu yang menampilkan ruang rahasia di baliknya. Penyelidikan diam-diamnya akan organisasi hitam yang telah menghilangkan nyawa adik satu-satunya Morofushi Hiromitsu.

Takaaki duduk di sebuah kursi seraya melipat kakinya dan bertopang dagu memandangi papan raksasa yang terdiri dari banyak foto, pin up dan garis-garis penghubung. Ia memejamkan matanya untuk mengingat kembali kejadian beberapa minggu lalu, saat ia tengah menangani sebuah kasus dan kebetulan rombongan Kogoro Mouri sedang berwisata di Nagano.

"Itu kode KGB, agen rahasia Rusia," kata seorang gadis kecil berambut merah bernama Haibara Ai, temannya Edogawa Conan.

"Eh? Ternyata selain Conan-Kun, kau juga cerdas ya," ujar Takaaki seraya menunduk menatap Haibara.

"Ah, hanya kebetulan pernah baca di novel," sahut Haibara asal saja.

"Novel? Novel anak-anak mana yang menceritakan tentang KGB? Biasanya cerita tentang agen rahasia adanya di novel dewasa. Apakah anak seusiamu sudah bisa membaca huruf kanji?" tanya Takaaki lagi.

"Ehhh anooo..." Conan buru-buru menengahi, "Haibara tinggal bersama Agasa Hakase, tentu saja dia cerdas hehehe..."

"Oh aku mengerti kalau begitu,"

Takaaki membuka matanya. Tidak, tidak mungkin mereka dua anak biasa. Takaaki sudah menelusuri timeline, kemunculan Edogawa Conan bersamaan dengan hilangnya Kudo Shinichi, ia sudah menambahkan foto Kudo Shinichi di bawah foto Edogawa Conan dengan perantara tulisan APTX 4869, nama formula mematikan yang ditemukannya dalam simcard Hiromitsu.

Sherry... mereka mencari seseorang berkode Sherry... Ilmuwan...

Sepenggal informasi yang pernah didapat Takaaki dari seorang intel. Takaaki mengirimkan foto Haibara Ai kepada seorang informan dan hacker kenalannya di CIA beberapa waktu lalu. Ia sedang menunggu kabarnya. Ia tersentak ketika ponselnya bergetar. Seseorang mengirimkan lampiran foto. Takaaki membuka lampirannya dan mengernyit.

"Miyano Shiho?" gumam Takaaki sembari mencocokkan foto di ponselnya dengan foto Haibara Ai di dinding.

Hmm...

Takaaki mencetak foto itu dan memasangnya di dinding di sebelah Kudo Shinichi.

"Kenali dirimu, kenali musuhmu. Seribu pertempuran, seribu kemenangan..." Takaaki mengutip salah satu kata-kata bijak Sun Tzu, "Hiromitsu, semuanya semakin jelas, aku mengerti sekarang..."

Love of The StrategistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang