'This story is purely my own work'
"Walau banyak rintangan yang ada, aku tetap berharap hubungan ini direstui Semesta."
•••
Ini tentang Rakhsan. Rakhsan Agraish Baskara. Hidupnya yang terkenal sempurna itu tentu saja sangat di idam-idamkan oleh semu...
HALLO MAN TEMANNN! MASIH NUNGGUIN UPDATE CERITA INI?
OH YA, SUCI PENASARAN KALIAN DAPAT CERITA INI DARI MANA?
TIKTOK?
REKOMENDASI TEMAN?
SEPERTI BIASA, SEBELUM MEMBACA AYO SEMPATKAN DIRI BUAT VOTE CERITA INI BIAR MAKIN RAME, WKWK.
JANGAN LUPA BERINTERAKSI DI KOLOM KOMENTAR JUGA YAAA.
Happy Reading All * * * *
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Aku hanya ingin mencintaimu, perihal dunia tak merestui, aku tak peduli itu.”
—Rakhsan Agraish Baskara.
~o0o~
"Pergi kemana kamu semalam gak pulang ke rumah?"
"Ada urusan penting."
Agra Eloise Baskara, pria paruh baya yang berumur 42 tahun itu menatap anaknya dengan tatapan dingin sekaligus tajam. Mata elang itu tak berhenti menatap anaknya yang terlihat acuh tak acuh dengan sekitarnya.
"Kamu masih berhubungan sama anak itu?"
Hening...
Rakhsan tak menjawab, cowok dengan seragam sekolah yang sudah rapi itu masih fokus menyantap sarapan pagi nya dengan tenang. Dengan pembawaan tenang, ia memotong steak di depannya tanpa memperdulikan sekitar.
"Rakhsan?!"
"Dia punya nama."
"Papa gak ingat karena itu gak penting."
Rakhsan menarik napas panjang, ucapan Agra yang tak enak didengar itu berhasil membuat nafsu makannya berantakan di waktu itu juga. Seketika itu, Rakhsan menghentikan aktivitas makannya.
"Namanya Vania, mau Rakhsan kasih tau nama lengkapnya sekalian?" tanya Rakhsan dengan malas menatap papanya.
"Hah." Agra membuang napas panjang sambil memijat pelipisnya, pria itu tak menyangka putranya akan semakin kurang ajar. Sikapnya semakin lama semakin keluar dari kata sopan.
"Kamu semakin kurang ajar ya. Apa kamu gak tau caranya berbicara dengan benar sama orang tua?"
"Kamu jadi seperti ini karena anak itu, kan?! Karena anak yang kurang kasih sayang itu, kamu jadi ikutan kurang ajar seperti dia!"
"Pa, ini masih pagi. Apa papa gak bisa gak ngajak ribut sekali?"
"Kurang ajar sekali ya kamu ngejawab ucapan saya!" ucap Agra dengan intonasi penuh emosi. Agra menatap tajam putranya sambil mengeratkan rahangnya, pria itu sungguh tak suka dengan sikap Rakhsan.
