Chap 3. let's make it

34 5 0
                                    


Wooyeon memasuki kantor milik yujin untuk yang kedua kalinya. Setelah mengatakan kalau sudah membuat janji dan dipersilahkan masuk, pria itu pun segera naik untuk menuju ruangan milik yujin.

Sesampainya diatas, wooyeon menghampiri seorang perempuan yang terlihat berjaga di meja sekretaris. Mungkin salah satu tim sekretaris milik yujin.

"Permisi, saya ingin bertemu dengan direktur utama song" ucap wooyeon.

"Apa anda lim wooyeon-ssi? Direktur sedang rapat dan akan segera selesai, anda di persilahkan untuk menunggu di ruangan nya" ucap perempuan itu.

Dia pun diantarkan untuk masuk keruangan, dan dipersilahkan duduk di sofa. Mendapat perlakuan seperti ini, mampu membuat nya cukup canggung. Dia bahkan tak pernah membayangkan untuk duduk di sofa mahal ini, bahkan di hidangkan teh dan kukis dengan wadah yang cantik.

Pria itu memakan salah satu kukisnya untuk menghilangkan rasa gugupnya. Sulit untuk beradaptasi bahwa semua ini benar terjadi. Wooyeon masih bingung apakah pilihannya sekarang adalah hal yang benar atau tidak.

Waktu tunggupun cepat berlalu karena dia punya banyak pikiran. Dia tiba tiba mendengar suara dari balik pintu yang perlahan mendekat. Aneh nya terdengar nada kesal seorang perempuan itu disana.

"Apa kau yakin mereka bekerja dengan benar?!"

"Aku tak mau tahu, sampaikan pada para manusia bodoh itu, bila mereka terlalu tua untuk berpikir, mereka bisa pensiun kapan saja! Aku bisa menggantikannya dengan pemuda yang lebih bisa memakai otaknya!"

"Tolong bersabar sedikit direktur, anda tidak bisa menuntut semua untuk menaiki kecepatan treadmill yang sama dengan anda"

"Aku membayar mereka untuk berlari bersamaku!! Kau pikir berapa gaji tahunan yang kuberikan pada mereka?! Itu 3 kali lipat dari perusahaan lainnya!"

"Memang nya apa susahnya untuk mengerti apa yang-"

"Direktur"

"Ada apa Sekretaris kim?"

"Lim wooyeon ssi sudah menunggu di ruangan anda"

"Begitukah?"

Kriett.

Pintu terbuka dengan sejun yang memegang pintu itu, sedangkan yujin memasuki ruangan nya terlebih dahulu.

"Kau sudah datang" ucap yujin duduk di sofa tunggal nya.

Sejun masuk dengan membawa map hitam dan nampan berisi cangkir teh dan kukis yang sama. Pria itu menyodorkan map di depan wooyeon.

"Silahkan mengecek persyaratannya" ucap yujin

"Setelah ini apa yang harus dilakukan?" Tanya wooyeon mengecek daftar kontraknya

"Sejun akan menemanimu ke rumah sakit" ucap yujin

"Bagaimana kalau hasilnya tak sesuai? Apa yang akan terjadi?" Tanya wooyeon

"Kau bisa membawa uang awal yang diberikan, dan kontraknya akan batal, tentu saja kau tak perlu khawatir atas denda dan lainnya" jelas yujin.

Wooyeon pun segera menandatangani dokumen itu. Setelah itu, sejun mengambil dokumen yang telah ditandatangani untuk disahkan di notaris kepercayaan nya.

"Kalau kau tidak sibuk, silahkan pergi kerumah sakit bersama sejun sekarang, kita akan bertemu setelah hasilnya keluar" ucap yujin hendak pergi

"Tunggu apa anda juga tidak di periksa?" Tanya wooyeon polos

"Apa?" Ucap yujin tak percaya

"Untuk tingkat keberhasilan, lebih baik anda juga di periksa bukan?" Celetuk wooyeon.

Child On It's WayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang