5

4.6K 398 10
                                    


Saat ini rian sedang duduk di pangkuan grelan setelah acara peluk pelukkan.

Grelan yang sibuk mengusap surai rambut milik rian dan sang empu sibuk memakan kue coklat buatan tania.

Arter yang duduk di samping grelan sesekali membersihkan sisa kue yang tertinggal di bibirnya karna rian makannya belepotan.

Ana yang sibuk menyiapkan kamar rian dan di bantu oleh para pelayan.

Tania sibuk menelfon sekertarisnya untuk membelikan barang² keperluan rian. Bahkan dot dan pacifer pun ia beli.

Setelah beberapa lama dan semua orang sibuk dengan kesibukan masing² dan tak terasa sekarang sudah jam 10 malam.

Dan sekarang rian sudah tertidur di pangkuan daddynya.

Tania yang melihat putra bungsunya sudah tertidur langsung mendekati rian dan duduk di samping grelan.

"Kamarnya masih belum siap jadi malam ini rian tidur sama kita saja" Ucap Tania sambil mengelus pipi chubby rian.

"Hm.besok rian tidur denganku dan ana hari ini kalian" Ucap arter. Dan di balas anggukan oleh tania dan grelan.

Grelan lalu menggendong rian menuju kamar miliknya dan tania.

Saat sampai rian membaringkan rian secara perlahan di atas kasur king size miliknya.

Dan tania yang baru datang dengan membawa empat benda yang tidak lain adalah minyak telon, dot yang sudah di isi susu coklat, juga pacifer dan baju tidur gambar beruang.

Grelan yang paham lalu membuka baju putranya dengan perlahan agar rian tak bangun lalu tania memberikannya minyak telon dan grelan memakaikan minyak telun pada rian lalu membuka celana rian dan memasangkan celana tidur dan baju tidur.

Kini rian terlihat sangat imut dengan baju kebesaran itu. Tania yang gemes mencium seluruh wajah rian dan sama sama sekali tak terganggu.

Setelah menciun wajah rian tania mengambil dot yang diisi susu coklat dan memasukkannya kedalam mulut rian.

Dan rain langsung menyedot susu itu dengan pipi yang naik turun.

Tania yang gemes melihat rian yang minum susu di dot tak mau kehilangan moment itu. Tania langsung merekam rian yang lagi tidur sambil minum susu itu.

Grelan hanya terkekeh kecil melihat keimutan putra bungsunya tapi tak ayal dia juga ikut merekam sang putra.

Tania dan grelan terus merekam sampai susu rian habis tapi rian masih saja menyedot dot kosong itu.

Tania mematikan rekamannya begitu juga grelan. Tania mengambil pacifer di nakas dan mengambil perlahan dot yang masih berada di mulut rian dan itu membuat tidur rian terganggu.

"Eung... " Lenguh rian dengan bibir bergerak yang sedang mencari sesuatu. Tania yang tak mau putranya bangun langsung menyumpat mulut rian dengan pacifer dan setelahnya rian kembali tidur dengan tenang.

Setelah itu tania lalu berbaring di samping rian yang membelakangi nya. Grelan juga ikut berbaring berhadapan dengan rian dan membawa rian dan tanja ke dalam pelukannya.

Setelah itu rian dan grelan menyusul rian ke alam mimpi.

Pagi hari yang indah dan orang orang mulai menjalankan aktifitas masing².

Tapi berbeda dangan pria mungil dan imut yang masih tertidur pulas di kamar orang tuanya.

Pria mungil itu adalah rian. Yah rian masih tidur walau sekarang sudah jam setengah sembilan.

Saat rian asik tidur terdengar langkah kaki dari luar kamar green dan tania. Dan langkah kaki itu berhenti di depan pintu kamar greleb dan tania.

Pintu itu terbuka dan menampilkan seorang pria parubaya yang masih awet muda dengan setelan jas biru tua.

Dia adalah arter. Grelan dan tania tidak ada di masion karna saat pagi pagi mereka ada urusan mendadak jadi di masion hanya ada arter, ana dan rian.

Arter masuk ke dalam kamar sang kakak menuju rian yang masih tidur dengan nyenyak dan pacifer yang senantiasa ada di mulut rian.

Arter duduk di pinggir kasur king size itu. Lalu dia mengelus pipi gembul milik rian yang bergerak karna dia menghisao pacifer nya.

Karna gemas arter menciun seluruh wajah rian dan sang empu sama sekali tak terganggu.

Asal kalian tau dia dulu itu kebo. Sangat susah di bangunkan. Dan sepertinya kebiasaan itu juga terikut ke tubuh rian.

Arter yang melihat rian sama sekali tak terganggu hanya terkekeh kecil. Ternyata rian sangat susah di bangunkan pikir arter.

"Baby wake up"ucap arter sambil mengelus rambut rian dengan sayang.

Tapi tak ada jawaban dari rian. Dia masih tidur dengan nyenyak tanpa terganggu dengan perkataan arter.

" Huh baby bangun sayang ini sudah pagi. Ayo papa mandikan"ucap arter lalu menggendong rian ala koala menuju kamar mandi.

Saat sampai di kamar mandi arter membasuh wajah rian di wastapel dan membuat rian terbangun.

"Eung hiks rian ngantuk papa hiks" Tangis rian karna tidurnya di ganggu.

Arter yang melihat bayi besarnya menangis tentu panik dan dia menimang nimang rian dan mengelus punggung rian.

"Cup cup cup sudah jangan nangis yah baby. Baby ga mau pergi ke mall bareng papa sama mama hm" Ucap arter sambil menimang rian. Pacifer rian sudah jatuh ke lantai saat anak itu menangis.

Rian mendengar kata mall langsung berhenti menangis dan menatap arter dengan mata berbinar.

"Pergi ke mall? Beneran papa? " Tanya rian memastikan.

"Hm.tapi baby mau tidur jadi gak jadi deh ke mall" Ucap arter dengan memasang ekspresi sedih dan berjalan keluar dari kamar mandi tapi langsung di hentika okeh rian.

"No papa rian udah bangun ayo mandi terus pergi ke mall" Ucap rian semangat dan itu membuat arter terkekeh kecil ia lalu memandikan rian dengan telaten.

Setelah rian mandi rian memakaikan handuk di tubuh rian dan menggendongnya keluar kamar mandi.

Saat mereka kaluar di kamar itu sudah ada ana yang duduk di pinggir kasur king size menunggu mereka.

Arter laku membagikan rian di kasur dan ana memakaikan rian baju dan tak lupa memakaikan juga minyak telon dan juga bedak.

Dan sekarang rian terlihat sangat imut dan menggemaskan apa lagi saat ana memakaikan semua itu rian hanya memasang wajah polosnya saja.

Ana yang gemes menciptakan ke dua pipi chubby rian dengan gemes.

Cup

Cup

"Duh gemesin banget si anak mama" Ucap ana sambil mengusap pipi chubby itu.

"Eumm mama ayo kita ke mall" Ucap rian semangat 45.dan itu membuat arter dan ana terkekeh kecil melihat rian yang sangat semangat kan pergi ke mall.

"Semangat banget sih emang rian mah beli apa di mall hm" Tanya ana.

"Rian mo beli boneka beruang besar mama terus rian juga mau habisin uang papa hihihi" Ucap rian dengan di akhiri tawa licik miliknya.

"Hahaha rian benar ayo kita habiskan uang papa" Ajak ana walaupun sebenarnya itu mustahil karna uang arter tak akan pernah habis bahkan sampe tuju turunan sekalipun.

Arter yang mendengar itu hanya geleng geleng kepala. Dia tak masalah jika rian dan ana yang menghabiskan uangnya. Yah walau itu mustahil sih dia kan kaya pikir arter.

Setelah itu mereka lalu berangkat pergi ke mall.

Bersambung....

Jangan lupa vote dan komen yah.

Maaf banyak typo soalnya saya mager cek.

𝙏𝙍𝘼𝙉𝙎𝙈𝙄𝙂𝙍𝘼𝙎𝙄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang