6

4.2K 369 8
                                    


Sekarang rian sedang duduk manis di sofa di sebelah arter sedangkan ana sedang sibuk memilihkan baju untuknya.

"Baby coba lihat baju ini sangat cocok untukmu. Ayo coba, baby pasti akan terlihat menggemaskan memakai ini ayo ayo" Ucap ana antusias.

Rian melihat ana yang sangat antusias itu jadi tak tega menolak dan berakhir dia mencoba semua pakaian yang ana pilihkan untuknya.

Setelah 3 jam lamanya ana memilihkan baju untuk rian dan rian yang sudah kewalahan karna harus mondar mandir ke kamar ganti akhirnya mengeluh.

"Baby coba yang in-" Ucapan ana langsung di potong oleh rian karna ia sudah lelah dan cacing cacing di perutnya juga sudah mulai berdemo.

"Mama udah yah rian capek mah dan rian juga lapar" Ucap rian sambil menunduk dan mengelus perutnya sendiri yang sedari tadi sudah berbunyi.

Ana yang melihat itu terpekik gemas dan juga merasa bersalah membuat babynya kelelahan dan kelaparan.

Ana lalu membawa rian ke gendongannya ala koala. Jangan salah ana itu sangat kuat karna rajin berolah raga dan baginya babynya sangat ringan se ringan kapas.

"Ringan sekali. Baiklah mulai sekarang rian harus banyak makan" Batin ana.

"Babynya mama maaf yah karna mama rian jadi kelelahan dan kelaparan" Ucap ana dengan raut wajah bersalah yang membuat rian tak tega melihat mamanya bersedih.

"Rian gapapa ko mah. Mama jangan sedih nanti rian juga ikut sedih" Ucap rian dengan mata yang berkaca kaca.

Melihat bayinya yang akan menangis ana langsung mengecup seluruh wajah rian dengan gemas.

"Iyh mama gak sedih jangan nangis yah bayinya mama" Ucap ana dan di angguki rian.

Arter yang melihat interaksi antara istrinya dan keponakannya yang sudah ia anggap anaknya sendiri tersenyum hangat.

Dia senang senyum tulus istrinya kembali lagi setelah sekian tahun lamanya. Ana memang murah senyum tapi hanya senyum biasa saja bukan senyum tulusnya yang tidak pernah lagi ia tunjukan setelah rian pergi ke Singapura tapi sekarang senyum itu kembali lagi karna rian sudah kembali.

Arter bersumpah tak akan membiarkan rian pergi lagi karan dia sudah terlalu menyayangi rian dan tak mau kehilangannya untuk yang kedua kalinya.

Ok back to topik....

Sekarang rian, ana dan arter sedang makan bersama di salah satu tempat makan di mall itu.

Rian yang sedang asik makan nasi goreng kesukaannya sedangkan ana dan arter menatapnya gemas.

Bagaimana tidak gemas pipi chubby rian yang menggembung dan naik turun karna sedang mengunyak makanan membuat ana terpekik gemas sedangkan arter tidak mau melewati moment itu jadi dia merekan dan memotret rian. Sedangkan sang empu sama sekali tak peduli yang ia pedulikan sekarang hanya nasi gorengnya karna menurutnya makan tetap nomor one.

Beberapa lama kemudian akhirnya rian sudah selesai makan dan sekarang sedang terduduk sambil bersandar di sofa itu dan mengelus merutnya yang membuncit karna kekenyangan.

Dan sekarang rian mulai mengantuk karna kekenyangan. Arter yang peka membawa rian kemangkuannga dan memeluk rian sambil mengelus punggung rian lembut agar rian tertidur dan benar saja rian langsung tertidur saat mendapat nya sentuhan lembut itu.

Sedangkan ana sedang membayar pesanan mereka dengan menggunakan black kard milik suaminya tentunya.

Setelah membayar mereka pun kembali ke masion utama tapi saat mereka sampai mereka melihat banyak motor di parkiran masion.

"Sepertinya mereka sudah pulang" Ucap ana dan dia angguki arter.

Arter pun turun dari mobil saat pintu mobil di bukakakn oleh salah satu bawahannya. Arter turun dengan rian yang masih ter tidur pulas di gendongan ala koala nya. Setelah arter turun ana pun juga ikut turun dari mobil.

Setelah itu mereka masuk ke masion dan saat mereka sampai di ruang keluarga dapat mereka lihat ruang keluarga yang sudah hampir mirip seperti kapal pecah.

TV yang nyala tapi tak di nonton, bantal sofa yang sudah terhambur sampai ke depan pintu masion, banyak remahan kue di sofa dan karper, sampah sampah snek dan minuman kaleng yang di simpan sembarangan dan sang pelaku sibuk rebahan di sofa sambil membaca buku, main gems online, dan ada juga yang ngegosip kaya ibu ibu kompleks sebelah.

Dan pelakunua tidak lain adalah putra kembarnya sendiri dengan teman gengnya. Yang main gems online ada 3 orang salah satunya adalah putra kembarnya yang kakak, yang rebahan adalah teman se geng anak kembarnya dan yang ngegosip ada 2 orang yang salah satunya anak sembarnya yang adek.

Arter yang melihat itu hanya menghela nafas kasar sedangkan ana memihat pelipisnya sambil geleng geleng kepala melihat kelakuan putra kembarnya dan teman putranya.

"Kalian" Ucap arter dengan penuh penekanan membuat semua yang ada di ruang keluarga itu menoleh ke arahnya.

Mereka semua yang melihat arter,ana dan juga seorang pria yang ada di gendongan arter menatap mereka kaget dan ada juga yang hanya menatap dingin.

"Eh papa mama udah balik hehehe " Ucap arsan Oscars yang di panggil arsa. Yang memiliki sifat bar bar sama seperti mamanya ana. Sedangkan asren Oscars yang di panggil arse memiliki sifat dingin seperti papanya arter.

Sedangkan teman si kembar A yang tadi sedang rebahan langsung duduk tegak sambil memasang ekspresi watadosnya (Wajah Tampa Dosa) itu. Namanya ' Samuel Smith ' yang di panggil el. Inti dari geng Black Dragon gang yang di masuki oleh si kembar A.

Sedangkan dua orang yang tadi main gems online bersama arse hanya menampilkan ekspresi dingin. Yang satu bernama' Galvin Greonx '
Yang di panggil alvin dia adalah wakil ketua geng Black Dragon dan satunya lagi bernama ' Jevano Alexxander ' yang di panggil jevano ia adalah ketua dari geng black dragon.

Sedangkan teman yang tadi menggosip bersama arsa hanya cengegesan sama seperti arsa sekarang dan mereka berdua memang teman Sevrekuensi namanya adalah ' Seanka Wlenzy ' yang di panggil sean ia inti dari geng black dragon.

Teman² se geng kembar A adalah dari keluarga terpandang semua dan juga orang tua mereka adalah rekan bisnis sekaligus sahabat arter, ana, tania dan juga grelan.

Oke back to topik lagi.....

Sekarang ruang keluarga hening dan arter yang masih berdiri di tempat yang sama sambil menggendong koala rian dan menatap mereka semua dingin dan tajam.

Tidak ada yang berani berbicara sekarang apalagi mereka melihat tatapan arter yang dingin dan tajam membuat nyali mereka mencuit kecuali trio es (arse, Alvin, jevan).

"Huh kalian semua apa yang kalian lakukan sampai sekarang tempat ini jadi seperti kapal pecah hah? Pokoknya mama gamau tau kalian harus membereskannya sekarang" Ucap ana dan ana memang di panggil mama oleh para teman se geng kembar A karna dia yang menyuruh mereka begitupun juga dengan arter, grelan dan tania.

"Hehehe iyh mah nanti arsa suruh maid buat bersihin" Ucap arsa cengengesan.

"Iyh nih mama ana jangan marah marah nanti cantiknya ilang" Ucap
Sean sambil cengengesan juga.

"Hah sudah lah. Mas baya baby ke kamar dan ganti bajunya aku mau buatin susu dulu" Ucap ana dan di angguki arter. Arter lalu pergi dari luang keluarga tanpa mempedulikan tatapan bingun dari putranya dan teman teman putranya itu.

Setelah arter dan rian pergi arsa lalu bertanya pada mamanya mewakili yang lain yang juga kepo.

"Mah dia siapa? Kok bisa bisanya dia di gendong sama papa? Apa jangan jangan mama sama papa adopsi anak yah! " Tanya arsa beruntun dan menatap mamanya penuh selidik begitupun yang lain.

"Sembarangan kamu mana mungkin mama sama papa adopsi anak dia itu.......

Bersambung.....

Oke sampe sini dulu yah hehehe.

Jangan lupa vote dan komen juga.

Seperti biasa maaf kalau banyak typonya soalnya yah saya mager cek.

Okey next ga nih (`・ω・´)

𝙏𝙍𝘼𝙉𝙎𝙈𝙄𝙂𝙍𝘼𝙎𝙄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang