"Kenapa harus lo yg pergi, bukan gue?.. Maafin gue ####"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jam menunjukkan pukul 2 pagi. Atsumu dengan wajah yg sudah lelah tetap berusaha keras supaya tidak tertidur. Dia menatap ke arah pintu lalu ke arah jam yg berada di dindingnya.'Tuh anak lupa jalan balik ato apa? Masa udah jam begini ngak pulang ii?' pikirnya sembari mengosok matanya
"Apa gue cari aja ya? Aduh mana hp gue pake mati segala" dua jam yg lalu atsumu dan osamu bertengkar besar. Oleh kerana amarahnya hpnya pun melayang dan hancur di tanah. Alasan mereka bertengkar bisa dikatakan konyol tapi sudah namanya miya twins, hal remeh aja sudah bisa membuat mereka berkelahi.
Tapi kali ini berbeza. Sehabisnya acara bertengkar mereka, osamu keluar dari rumah itu tanpa bicara apa pun. Atsumu yg masih marah dengan osamu membuat kan dirinya tidak memulakan apa ii perbicaraan juga.
Dan berakhirlah dimana atsumu yang sekarang sedang mengaruk kepalanya dengan keras kerna hpnya mati. Dia tidak dapat menelefon sesiapa jadi pilihan terakhir yg ada ialah mencari osamu sendiri.
Setelah berdebat dengan dirinya hampir 5 minit atsumu akhirnya keluar dari rumah dan menaiki motosikal miliknya. Dia mencari keberadaan osamu di tempat ii yg ia pikir osamu akan kunjungi bila dirinya merasa sedih.
Jam sudah menunjukkan pukul setengah 3 pagi tapi atsumu masih belum menemui keberadaan osamu. Atsumu hampir melaporkan kehilangan osamu ke kantor polisi tapi dia menahan hasratnya dan balik ke rumah untuk memeriksa apa osamu udah pulang
"Mungkin osamu udah pulang.. Gue periksa aja dulu" ucapnya sebari menyalakan motorsikal yg dinaikinya. Saat dalam perjalanan dia melihat sebuah tokoh makanan favorit osamu. Atsumu pun menghentikan motornya dan membeli beberapa makanan yg ia dan osamu suka. Ya betul, makanan itu ialah nasgor-
"Osamu pasti suka ini! Gue harap dia udah ngak marah sama gue" ucapnya sambil tersenyum senang.
Atsumu kembali ke motorsikal miliknya dan melanjutkan perjalanan ke rumahnya. Tapi di saat perjalanan
"Aduh hujan lagi.. Mana gue ngak pake helem lagi" atsumu mencuba memerhatikan jalan.
Tidak lama selepas itu hujan turun semakin deras. Atsumu mempunyai sedikit masalah kerna dia tidak dapat melihat jalan di hadapannya dengan baik. Dia memutuskan untuk berteduh sebelum melanjutkan perjalannya.
Sewaktu dia mau memberhentikan motosikalnya di seberang jalan, tiba tiba ada truck yg melaju ke arahnya. Atsumu yg kaget mencuba untuk menghindar sebelum-
BOOM.
.
.
.
.
."Apa gue udah keterlaluan?.. " ucap osamu sambil menarik rambutnya keras ii
"Tolol" ucap seseorang dibelakangnya yg membuat kan osamu sedikit kaget
"Tinggal minta maaf aja apa salahnya sam?" sambungnya lagi
"... Lo ngak ada beri salamnya main kagetin orang kayak ngak berdosa aja ya njir" ucap osamu tanpa filter-
"Njir ngak gaca diri tuh" ucap orang yg dikenali sebagai suna, temannya miya twins yg selalu terlibat jika salah satu dari mereka berantem dan satu satunya orang yg mengetahui tentang status 'persaudaraan' mereka
"Udahlah gue pulang aja, atsumu bakal khawatir kalo gue ngak pulang ii" osamu melihat ke arah jam tangannya yg menunjukkan hampir 4 pagi
'Njir abis gue' bisik osamu dalam hatinya. Iyalah dia sudah 'menghilang' hampir 4 jam, itu tentu akan membuat atsumu sangat khawatir.
"Hmm yaudah kirim salamnya ke atsumu ya sam" ucap suna sambil melambaikan tangannya malas
"Y" balasnya singkat seperti kesabarannya-
Osamu menyalakan motosikal miliknya. Dia bercadang mau membelikan cemilan kesukaan atsumu sebagai tanda maaf darinya.
Sewaktu di jalan dia melihat begitu ramai orang yg mengerumuni di seberang jalan. Hatinya tiba tiba merasa gelisah, takut, semuanya dalam satu.
Osamu pun menghentikan motosikal miliknya. Dia dengan sedikit gementaran menguatkan diri lalu menghampiri kerumuman tersebut.
Langkahnya terhenti. Badannya terasa kaku. Lidahnya seketika tidak bisa berbicara. Bola matanya membulat tidak percaya. Di depannya terlihat atsumu yg dibanjiri dengan darah di seluruh tubuhnya. Dunia seakan terhenti seketika.
Dengan tubuh yg gementaran osamu mendekat sehingga dirinya betul ii dihadapan orang yg ia yakini kembarannya sendiri. Osamu memeluk erat atsumu sambil menangis. Dia tidak peduli dengan orang yg menarik dirinya
"Tsum! Bangun tsum! Ni gue osamu! Bangun atsumu gue mohon bangunlah!!" jeritnya sekuat hati. Dia mengoncangkan tubuh atsumu sambil mengharap bahawa atsumu hanya mau bermain dengannya.
Dia berjanji tidak akan marah lagi. Dia berjanji tidak akan pergi lagi. Dia janji akan menjaga dan menyanyangi atsumu sepenuh hatinya.
Tapi semuanya udah terlambat. Atsumu sudah tidak bernyawa. Dia ditabrak oleh sebuah truck yg sedang mabuk berat. Badannya udah kayak orang mandi darah. Tidak jauh dari sana osamu melihat dua buah bungkusan makanan yg bertaburan.
Hancur. Itulah yg dirasakan osamu saat itu. Atsumu pasti mencarinya dan membelikan makanan favoritnya waktu itu. Penyesalan tumbuh di dalam diri osamu.
Jika dia tidak keluar malam itu pasti semua ini tidak akan terjadi. Jika mereka tidak bertengkar malam itu atsumu akan masih ada di sampingnya. Kalau dia tidak terlalu lama di rumah suna mungkin dia bisa menyelamatkan atsumu dari truck sialan itu. Kalau-
Sewaktu masih menangis sambil memeluk atsumu di dakapannya. Dia merasa seakan ada seseorang sedang memeluknya. Mengusap rambutnya lembut. Tetapi tiada org yang sedang menyentuh nya
"Ini bukan salah lo.. Gue minta maaf ya sam.. Gue sayang banget sama lo" tiba ii suara itu muncul mengagetkan osamu. Suara itu sangat perlahan seperti bisikkan. Tapi dia merasakan bahawa orang yg berbicara itu seakan sedang tersenyum. Dengan itu osamu menangis sekeras kerasnya.
"Kenapa harus lo yg pergi, bukan gue?.. Maafin gue tsum.." isaknya sambil memeluk tubuh yg udah sejuk itu. Kini dirinya hanya sendiri. Kehidupan indahnya hancur begitu saja.
"Tunggu gue tsum.. gue bakalan temanin lo" ucapnya sambil tersenyum
.
.
.
.
.
.
.
.
.Yoo makasih yg udah mau baca ini book<3 gue ngak tau harus nulis apa jadi ini gue buatnya sesuai mood gue hehe😀 iyaa angst wkwkwk maap
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You Bro (Osaatsu)
FantasyOsaatsu <3 Incest! Yg tidak suka silakan menjauh random aja