our secret

733 45 13
                                    

Osamu Dan atsumu baru saja pindah ke sekolah baru mereka seminggu lalu. Sampai detik ini tidak ada seorg pun yg mengetahui alasan mereka pindah sekolah.
.
.

Pagi itu atsumu menjalani waktu
istirehatnya seperti biasa. Dia mau makan bareng osamu tetapi seseorg menarik tubuhnya dari belakang lalu mendorongnya ke bilik yg lagi sunyi. Disitu atsumu melihat 3 orang pelajar yg tidak dikenalinya sedang menatapnye sinis

"Aduh! Kalian kenapa hah?" Bilangnya smbil mengusap punggungnya

"Lo si kembar miya yg baru pindah kesini minggu lalu bukn?" Tanya salah satu pria di situ

"Kalau iya napa? Seingat gue, gue ngak ada cari masalah sama kalian" balas atsumu

"Dengar cerita, kalian dulu dibuang sekolah ya? Napa ya? Ngak bisa bayar yurannya? Kasihan deh hahahahahaa." Ledek pria yg lagi satu

"Iya pasti deh gitu . Mana mungkin kan orang dibuang sekolah begitu aja? Udahnya masuk ke sekolah kita pula. Dasar sampah" ucap pria ketiga sambil memandang atsumu sinis

"Jaga omongan kalian.. Itu semua urusan gue, bukan urusan kalian." Balas atsumu

"Memangnya lo boleh ngapain hah bocah sialan?!" Ketiga-tiga pria itu mula menendang atsumu sampai terbatuk.. Mereka tidak berhenti sehingga atsumu sudah tidak sadarkan diri, kerana tau mereka sudah keterlaluan pria-pria tadi pun pergi kerna takut ketahuan sama Guru II mereka.

Sementara itu osamu pov:

'Seingat gue tadi udah nyuruh tsumu ke sini deh. Nih anak lambat banget anjir mana udah mau abis waktu istirehat juga' Ucap osamu dalam hati sambil memegang bekal punya atsumu.

'Apa gue samperin ke kelasnya aja ya? Yaudah la daripada ngak ngapa ngapain kan' osamu pun berjalan menuju ke kelas atsumu tapi dlm perjalanan, dia melihat 3 org pelajar yg baru keluar dari bilik yg lagi sunyi dlm keadaan terburu buru.

No one pov:

Osamu agak curiga jadi dia memilih untuk memasuki bilik itu dan adengan di depannya mmbuat mata nya mmbulat tak percaya.
Didepannya terlihat atsumu sedang tidak sedarkn diri dengan pakaiannya yg kotor seperti diinjak. Osamu lantas pergi mendekati atsumu lalu membawanya ke uks.

Beberapa minit berlalu dan atsumu pun sudah sedar, setelah bertatapan mata selama hampir 5minit osamu dengan serius bertanya "siapa yang buat lo kayak gini?"

sambil memandang tepat ke arah mata atsumu tapi mata abu Abu itu ngak bercahaya seperti biasa mmbuatkan atsumu merasa sedikit ketakutan. Osamu yang mengerti dengan riak wajah atsumu pun memberi senyuman kecil tuk memenangkan atsumu

"Gue ngak marah sama lo.. Cuma khawatir aja.. " ucap osamu lembut. Atsumu diam beberapa detik sebelum berbicara

"Gua ngak tau nama mereka tapi sepertinya mereka ngak suka kita disini. Mereka juga bilang yg kita ngak punya uang tuk membayar yuran di sekolah sekolah lama kita makanya terpaksa pindah kesini.. " ucap atsumu pelan seperti bisikan tapi masih bisa didengar sambil melihat ke arah bawah

Mata abu abu yg tadi tidak bercahaya bertukar gelap. Matanya udah kayak orang mau menyantet tetangga. Atsumu dengan pantas berdiri lalu memeluk osamu. Yah takutnya kang tuh anak beneran santet org gimana? Kan payah

"Gue udah ngak kenapa napa kok sam. Udah yuk pulang aja ya? Nnti gue inform ke guru kalo lo temenin gue ke uks" atsumu lantas memegang tangan osamu yg dr tadi diam sehingga tiba di rumah.

Skip

Malam itu terasa sangat dingin. Atsumu mencuba sedaya upaya menenangkan osamu dan menunjukkan bahwa dirinya baik ii aja tapi tuh anak bandel amat ya ampun-

Atsumu pasrah dan tidur aja tpi dipeluk osamu hehe

Keesokan hari:

Mereka berdua pergi ke sekolah seperti biasa, cuma hari ini osamu menemani atsumu sampai di depan kelasnya.

"Udahh gue udah nyampekk ini pergi sana ke kelas nnti telat loh" rayu atsumu kerna osamu sepertinya akan tunggu di situ sampai atsumu benar ii selamat.

Setelah berdebat lebih kurang 5 menit osamu pun mengaku kalah dan berjalan menuju ke kelas nya..

Tapi bohong

Osamu berjalan ke arah bilik kemarin dan seperti dijangka 3 bocah sialan itu berada tepat di depan nya. Mereka terkenal kerana sering ngebuli pelajar di sekolah itu. Caranya mereka akan menungu sehingga ada pelajar yg melalui area situ dan menarik mereka untuk memasuki bilik itu. Area situ lumayan sepi kerna jarang digunakan pelajar dan guru di sekolah itu.

"Lo siapa hah?! Ngapain lo kesini? Mau cari masalah?" ucap pria satunya dengan nada tinggi

"Lo ngapain nyentuh kembaran gue?" ucap osamu dengan tatapan gelapnya, matanya udah ngak bercahaya seperti biasanya.

"Kembaran? Ouh lo kembaran brengsek yg masuk ke sekolah ini kerna ngak mampu membayar yuran sekolah lamamu kan? Hahahahahahahahaha" ledek pria yg satunya

"Iya tuh hahahahahahahahaha kasihan amat." ledek pria ketiga itu

"Dasar brengsek. Bakalan gue tunjukin ke kalian banjingan kenapa kami pindah kesini" ucap osamu sambil tersenyum miring dengan matanya yg gelap kayak dirasuk setan.

.
.
.
.
.
.
.
.

Skip

"Sam.. Lo apain mereka?.. " ucap atsumu takut setelah berita tentang 3 pelajar yang hilang secara tiba ii telah tersebar luas di sekolah mereka. Ya, 3 pelajar yg telah menyakiti atsumu sehingga tidak sadarkan diri itu sudah hilang atau lebih tepatnya /mati/.

"Ngak ngapa ngapain" ucap osamu singkat padat seperti tidak berdosa sama sekali dengan muka datar seperti biasa nya

Atsumu terdiam beberapa saat sebelum menarik tangan osamu
"Kita pulang aja, lagian nnti juga ngak ada kelas"

Osamu memandang wajah takut atsumu dan tersenyum tipis "lo takut ya?"

Atsumu sentak terhenti lalu melihat sekeliling mereka. Tiada pelajar di sana jadi dia beranikan diri memandang tepat ke arah mata osamu

"Lo udah janji.. Gue ngak mau lo kenapa napa.. Gue takut sam.." suara atsumu seperti ingin menagis. Dia takut kehilangan satu ii nya keluarga yg dia ada dan org terpenting di hidupnya. Takut seandainya seseorg akan mengambil osamu dari dirinya sekiranya mereka mengetahui semua perbuatan osamu selama ini.

Osamu yg mendengar perkataan yg keluar dari mulut atsumu tersenyum tipis. Osamu lantas memeluk dan membenamkan wajahnya di leher atsumu.
"Maafin gue yah? Gue bakalan coba sedaya upaya tuk mengontrol diri gue.." ucap osamu pelan. Dia sadar apa yg dia lakukan itu salah. Atsumu itu orang terpenting bagi osamu lebih dari dirinya sendiri. Melihat atsumu tidak sedarkan diri atau disakiti menyebabkan dia hilang kawalan.

"Janji?" Kali ini atsumu benar II berharap osamu menepati janjinya.

"Janji" balas osamu lalu menyium atsumu dengan lembut.

.
.
.
Setelah kejadian itu osamu selalu berada di sisi atsumu. Dia mencuba mengontrol dirinya untuk tidak memungkiri janji nya dengan atsumu. Osamu itu mempunyai kondisi dimana dia tidak dapat mengawal dirinya pada masa ii tertentu dan menyebabkan dia bisa dengan senangnya menghabisi nyawa sesiapa saja semaunya. Yah kecuali atsumu, dia itu nyawa osamu hehe. Alasan mengapa mereka berdua pindah sekolah kerna osamu telah menghabisi lebih15 pelajar di sekolah lamanya.

Mereka mengambil keputusan untuk pindah sekolah Demi mengelakkan osamu dari ketahuan Dan ditangkap. Hanya atsumu yg mengetahui semua sisi gelap osamu Dan hanya atsumu yg bisa menenangkan osamu.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Maaf gua telat ya kagak ada idea soalnya hehe. Segini dulu ya byebyee guys

Love You Bro (Osaatsu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang