rubah?

414 25 4
                                    

"Samuuuuu" terdengar suara non indah di hadapan pintu rumah kediaman miya twins. Maka terjadilah badai- ngak ii ehem ii

"Apaan?" osamu yg masih fokus dengan masakannya di dapur menjawab

"Tadi pas gue mau ke superminiket gue ketemu ama seekor rubah yang imuttt bangett, bulunya warna kuning keemasan!" ucap atsumu sambil mendekat ke arah osamu

"Lo yakin? Ngehalu kali lo tsum" kini mata osamu memandang ke arah atsumu

"Ngak begoo! Gue yakin itu rubah, gue sempat deketin tapi tuh rubah malah kaburr!" pipinya di gembulkan tangannya dilipat di dada tanda marah, niatnya dia memang ingin membawa pulang tuh rubah buat ditunjukkin ke osamu tapi ngak bisa wkwkwkwkwk-.

"Yaudah gue percaya, nih makan dulu sementara makanannya masih panas" osamu meletakkan makanan mereka di atas meja lalu menarik atsumu supaya duduk di sebelahnya.

"Wah baunyaa enak" kata atsumu melihat pelbagai masakan yang dihidangkan oleh osamu

"Yah masakan gue kan emang enak, ni gue buatin onigiri kesukaan lo juga" osamu menghulurkan onigiri tuna kesukaan atsumu

"Wahh adek gue baikk banget dehh jadi makin sayang hehehe" kata atsumu sambil tersenyum kayak orgil- osamu pun ikut tersenyum melihat tingkah kakknya yg imut kayak setan itu

Keesokan harinya:

Atsumu bangun lebih awal dari osamu hari ini. Dia bercadang mahu membuatkan osamu segelas kopi tapi sebelum itu dia ke kamar mandi buat sikat gigi terlebih dahulu. Sewaktu dia memasuki kamar mandi..

1

2

3

"AHHHHHHHHHHH" osamu yg sedang tidur pun terbangun dari mimpi indahnya. Dia mengumpul sisa nyawanya sebelum pergi ke kamar mandi

"Tsum? Apaan dah pagi ii triak kayak orang gil-?" bola mata osamu membulat tidak percaya, roh nya seakan terbang dari badan. Atsumu? bukan ii rubah? Atsumu menjadi rubah? Badan atsumu masih sama cuma bedanya sekarang atsumu mempunyai telinga dan ekor rubah.

"Sammm! Sedar woii bantuin guee!" atsumu mengoncang tubuh osamu dengan keras.

"Huh? Tsum? Elo atsumu kan?" osamu yg kembali tersedar memegang pundak atsumu lalu mengechek seluruh badan atsumu.

"Iyaa ini gue, kok gue jadi gini sammm" atsumu mencuba untuk tidak menangis tetapi situasi begini membuatnya sedikit ketakutan. Dia tiba ii bertukar menjadi rubah

Sekarang mereka berdua sedang duduk di kasur bilik mereka. Atsumu dengan mata yg berkaca dan osamu yg mencuba untuk tidak panik

"Okay kita harus tenang, gue yakin ada jalan penyelesaiannya" kata osamu sambil membuat postur memikir

Atsumu mengangguk perlahan lalu membaringkan dirinya. "Apa gue ada buat salah sama rubah itu ya..?"ucapnya serba salah tpi seingatnya dia tidak membuat apa ii apatah lagi menyakiti rubah itu.

"Ngak, gue yakin lo ngak setolol itu. Apa mungkin kerna lo suka banget dengan rubah itu? Ngomong ii lo bilang rubah itu bewarna kuning keemasan kan? "

"Iyaa warnanya sama persis dengan rambut gue" ucap atsumu sambil memandang mata osamu

"Nah mungkin itu rubah punya sihir gitu? Siapa pun yg mendekat akan terkena kutukan. Makanya lo jangan sembarangan nnti susah kayak gini" muka osamu serius memandang ke arah atsumu.

"Betul juga.. Tapi kan gue ngak tau! Mana bisa gue keluar begini njirrr, hilanginnya gimanaa?" atsumu kembali mendudukkan dirinya lalu mengoncang tubuh osamu

"Stop dulu njirr, pusing gue" osamu memegang tangan atsumu supaya berhenti mengoncang dirinya.

"Hm gimana kalau.... " osamu memandang ke arah atsumu

"Apaa? Jangan separuh ii bisa ngakk? " ucap atsumu tidak sabar

"Ya sabar njir, sini" tanpa atsumu sempat protest osamu menarik atsumu mendekat lalu menyium bibirnya

Atsumu kaget tapi tidak lama selepas itu dia membalas ciuman osamu . Ciuman mereka tidak kasar tapi tidak terlalu lembut juga. Osamu memperdalamkan lagi ciuman mereka manakala atsumu pula memegang pipi osamu dengan lembut.

*Proof *

Mereka menghentikan ciuman mereka untuk mengambil nafas. Atsumu memegang ke arah kepalanya dan merasakan telinga rubahnya udah tiada

"Samm! Telinga rubahnyaa udah hilang!" atsumu memeluk osamu bahagia dan dibalas osamu, tapi tidak lama. Dia terlupa sesuatu..

"Ekor lo masih ada tsum.." ucap osamu sambil memegang ekor atsumu. Badan atsumu menjadi kaku, ekornya terasa sangat sensitif. Sekarang dia tau seberapa sensitifnya ekor rubah.

"Samm jangan dipegang arghh" atsumu mencuba tuk menolak osamu tapi osamu menahannya

"Mau sembuh kagak? Sini gue bantu" osamu lalu membaringkan atsumu dan yahhhhhhh cipta di imaginasi kalian 😌

Keesokan harinya atsumu sudah sembuh dan menjadi manusia seperti biasa. Mereka menghabiskan satu hari di kamar, rip makanan dan mandi (rip atsumu)
.
.

Yahh maaf kerna gue telat lagii hehe.. Ulangan gue udah abis jadi gue bisa santai dikit cuma permasalahnya.. Gue ngak ada idea😭 nih otak udah berdebu uhuhu. Terima kasih ya kepada yg sudi menunggu dan mendukung 'love you bro'. Maaf seandainya ada kekurangan dan jangan lupa tuk vote ini book biar author tambah rajin update heheh😻

Love You Bro (Osaatsu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang