Di suatu hari yang cerah dan indah, terlihat sepasang kembaran yang dimana satunya sedang merebahkan dirinya di sofa dan satunya lagi sedang menahan diri dari ngebanting abangnye ke kasur
"Tsum, lo udah siapin barang ii lo belum?!" teriak osamu ketika melihat atsumu yang sedang bermalasan malasan di sofa
"Hmm entar gue siapin" jawab atsumu males. Osamu yang melihatnya hanya tersenyum miring (mematikan●▽●)
Osamu dengan tenangnya mengangkat atsumu dan meletakkan nya di pundaknya- kayak orang bawak beras gitu loh kalian pasti tau ya kan? Jangan boong
"WOI TURUNIN NGAK? OSAMU- HEY NJIR TURUNIN GUE" protest atsumu. atsumu langsung memukul mukul belakangnya osamu tapi tentu aja ngak diendahin ama osamu
Sesampainya mereka di kamar, osamu meletakkan atsumu di kasur. Mau ngelempar tapi ngak tega-
"Elo mau beresin barang lo atau mau gue jual barang lo ke rumah pak samsul?" ucap osamu sembari berjalan ke arah lemari atsumu
Atsumu yang panik barang nya bakal dijual bergegas menghalang osamu
"IYA IYA, ih bawel amat jadi orang" decih atsumu sambil memeluk lemari kesayangan nya
Osamu yang melihat tingkah abangnya pun berdecih kesal. Dia melipat tangannya di dada
"Tch, bukannya bilang makasih udah diingatin" ngambek osamu terus berjalan keluar dari kamar mereka
Atsumu yang menyedari tingkah adeknya pun berlari mengikuti sang adek dari belakang
"Hehehe iyaa mekasih yaa adekkuu tercintahh. Udah jangan ngambek lagi entar tambah jelek" katanya sembari menyium manja pipi osamu
"Muka kita sama tsum" ucap osamu sambil melingkari tangannya ke pinggang atsumu
"Ngak, gue mah lebih ganteng" ledek atsumu tapi tidak dihiraukan oleh osamu
"Lo cantik" ucap osamu yang membuat atsumu memerah seketika
"Ih ganteng lah" balas atsumu tak mo kalah
"Cantik"
"Ganteng"
"Cantik!"
"Ganteng!"
"CANTIK"
"GANTENG"
Dan berakhir lah dimana perkelahi dimulai- ehem skip apabila mereka udah membereskan barang masing ii
"Barangnya udah ada semua?" tanya atsumu memastikan pabila ia melihat osamu meletakkan kesemua barang yang bakal dibawa ke dalam mobil
"Yoi semua nya ada" jawap osamu sambil menunjukkan jempolnya
Setelah itu, mereka pun memasuki kereta yang dipandu osamu pastinya. Kalau atsumu yang mandu entar tersesat- .
Singkat cerita hari ini mereka berdua bakal mengunjungi rumah orang tua mereka setelah sekian lama tidak bertemu. Dan hari ini mereka memutuskan untuk menginap disana sekalian
Sekitar lebih 5 jam kemudian mereka pun tiba di destinasi.
Disana terlihat rumah yang cukup besar dan mewah. Terlihat juga penampakan dua sosok manusia yang sedang menunggu mereka di depan pintu rumah yang besar itu.
Selepas osamu memakirkan mobilnya, Atsumu langsung berlari keluar dari mobil
"Bundaaa ayahhh" teriak atsumu sembari berlari ke arah dua manusia itu sambil memeluk erat. Osamu yang baru keluar dari mobil ikut memeluk kedua sosok yang dikenali sebagai 'bunda dan ayah' mereka. Mereka berpelukan sejenak
"Wah anak ii bunda udah gede ya" ucap bunda miya apabila mereka udah melepaskan pelukan. Atsumu dan osamu hanya tersenyum ke arah orang tua mereka
Tak lama setelah itu, mereka pun masuk ke dalam rumah dan duduk di meja makan keluarga. Mereka menceritakan pelbagai hal dan berkongsi ghibah.
Jadi bunda dan ayah miya itu ngak tau tentang hubungan 'special' mereka. Atsumu dan osamu udah nutupin rahsia ini sejak kecil lagi. Alasan utama mereka pindah itu yah kerna ngak mau ketahuan ama kedua orang tuanya.
Takut dibuang kartu keluarga katanya
"Jadi anak ii ayah, sekolah kalian gimana?" tanya papa miya sembari melihat ke arah dua orang anaknya
"Biasa ii aja yah, ngak ada masalah apa ii juga" ucap osamu sambil memakan onigiri buatan ibunya
"Iyah, cuman nya kelas atsumu ama samu beda" sambung atsumu
"Syukurlah semua baik ii aja" ucap ayahnya lalu mengihirup teh yang ada di tangannya.
"Ouhiyaa kalian berdua mau nginap berapa lama?" tanya bunda miya sembari tersenyum manis
"Urm mungkin tiga hari aja bun, kerna kita berdua masih ada tugasan" jawap atsumu sambil mengaruk lehernya dan diiyain ama osamu
"Loh kok cepet nak? Ngak bisa ditangguh dulu kerjanya?" tanya bunda miya, mau lepas rindu katanya
"Ngak bisa bun, kerja nya numpuk kerna si tsumu tangguh mulu" nyampuk osamu, xtinggal juga menyalah kan atsumu
"Loh?! Kan lo nya yang mau-" sebelum atsumu bisa menghabiskan ucapan nya tangan osamu udah mendarat di mulut atsumu. Atsumu tentu nya kaget lah
Osamu membisikkan sesuatu ke telinga atsumu yang sepertinya penting kerna riak wajah atsumu berubah menjadi kesal. Tak lama setelah itu osamu pun melepaskan tangannya dari mulut atsumu. Bunda dan ayah miya hanya binggung dengan tingkah kedua anaknya itu
"Urm iya bun, ngak bisa. Kerjanya buanyakk banget" ucap atsumu sambil tersenyum paksa. Bunda miya pun hanya menghela nafas.
"Yaudah, nanti kalo kalian mampir lagi nginapnya lama dikit yaa. Bunda ama ayah kangen" ucap bunda miya sambil memeluk kedua putranya
"Siap bun!" ucap miya twins serentak
"Dah sana beresin dulu barang kalian, terus turun buat makan malam" ucap bunda miya yang dibalas anggukkan oleh atsumu dan osamu
Skip pabila mereka udah beres ii dan makan
"Tsum mandi bareng yuk" ajak osamu sembari mengambil handuknya
"Ih ngak mau, entar gue diewein" jawap atsumu yang membuatkan osamu sedikit kesal
"Lo nya bilang gitu tapi setiap kali gue ewe minta nambah lagi" balas osamu yang kini membuat atsumu semerah tomat
"IH MULUTNYA YA, pokoknya ngak mau. Lo mandi aja dulu" ucap atsumu sembari membaringkan dirinya di kasur lalu memain hpnya
"Yaudah gue paksa aja" ucap osamu singkat sembari menyeret atsumu ke kamar mandi
"WOI NGAK ADIL LAH GINI NJIR, WOI- SAM LO DENGAR NGAK SIH?! IH NJIR-" protest atsumu ketika diheret tapi ngak dihiraukan oleh osamu
Dan mereka pun 'mandi' bareng wkwkwkwkwkwk
Back to the miya twins parent
"Pah, sepertinya ada yang aneh deh sama anak ii kita" ucap bunda miya ke sang suami tiba ii
"Aneh gimana yang? Ku lihat mereka baik ii aja" balas papa miya yang hanya dibalas 'iya juga ya' dari bunda miya
"Udah ngak usah pikir negetip, anak ii kita kan udah besar. Biarin aja" sambung papa miya sambil menghirup teh hangat buatan istrinya
"Hurm yaudah, mungkin pikiran ku aja" balas bunda miya lalu meminum teh hangat nya
Di sisi lain
"Osamu bangsat. Pantat gue sakit njir" umpat atsumu sembari keluar kamar mandi
"Ya maap atuh" balas osamu di belakang atsumu. Walaupun dianya ngak ada rasa bersalah sama sekali-
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Gini aja ya. Gue liat ii ini book ngak banyak yang vote. Apa ceritanya kurang ya? Kalo ngak keberatan tolong vote ini book ya biar author semangat update ini book. Kalo vote nya dikit author jadi males update nya huhu.. Btw mekasih yang udah support ini book<3

KAMU SEDANG MEMBACA
Love You Bro (Osaatsu)
FantasíaOsaatsu <3 Incest! Yg tidak suka silakan menjauh random aja