.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Atsumu tau kalau osamu itu tipe posesif. Sialnya atsumu itu tipe orang yang kagak peduli sama sekali, bodoamat kan?
Pernah sekali atsumu keluar ama anak jiran tetangga, tapi ketahuan ama osamu. Alhasil besoknya badannya udah sekarat.
Atsumu juga pernah ketahuan diam ii keluar buat ngepesta ama teman ii nya dan berakhir dia ngak bisa keluar rumah selama seminggu. Lebih tepatnya dianya yang ngak bisa gerak
Dan hari ini dia diundang ama kakak kelasnya, oikawa toru yang mau ngepesta di salah satu club. Atsumu yang ngak pernah jera pun apalagi? Gaslah
Sewaktu di club
Disana atsumu kelihatan sedikit linglung kerna udah kebanyakan minum. Sebetulnya dia dipaksa menghabiskan 5 botol bir sekaligus disebabkan dirinya kalah main adu tangan ama si bokuto
"Tch, nyeselin" ucap atsumu sembari meminum segelas bir yang diberikan oleh oikawa
"Hahahahaha lo nya aja yang noob" ledek si oikawa yang membuatkan atsumu bertambah kesal
"Diem"
yang lain hanya terkekeh melihat tingkah atsumu. Xlupa juga suna yang sedari tadi mengambil gambar atsumu buat blackmail nya
"Eh tsum tumben lo bisa kesini. Kembaran lo ngak marah?" kini si kuroo bersuara. Yang lain pun memandang atsumu panasaran
"Emang dia bilang jangan sih tapi gue bosan dirumah terus" balas atsumu sambil meletakkan kepalanya di atas meja. Yang mendengar langsung membulatkan mata ngak percaya
"Jadi lo kesini tanpa sepengetahuan dia?! Wahh gila lo tsum!" ucap si bokuto x percaya. Atsumu sedikit pun ngak menghiraukan reaksi teman ii nya yang shock akibat balasannya tadi
Emang si osamu udah ingatin atsumu buat jangan kemana ii tanpa dia tapi adakah atsumu mendengar? Sudah tentu tidak-
Atsumu itu keras kepala. Lebih keras dari batu. Sekuat mana pun kalian cuba tuk menghancurkannya semuanya bakal berakhir sia ii
Bahkan orang ii disekitar nya sampai elus dada bila bersama atsumu
.
.
.
.
.
.
.
.Kini jam udah menunjukkan pukul 2 pagi. Atsumu yang baru pulang dari pesta oikawa memparkirkan motornya di dalam garasi
Semasuknya di dalam rumah, dia mengechek ke arah kiri dan kanan nya. Suasana masih gelap yah maklumlah kerna sekarang masih jam 2 pagi
Ngak ada tanda ii osamu di sana
'Yes, gue selamat!' pikir atsumu sembari berjalan ke arah kamarnya. Lebih tepatnya kamar ia dan osamu.
Gelap. Tiada sebarang cahaya pun yang tembus ke dlm kamar itu. Sewaktu atsumu membuka lampu kamarnya, rohnya seakan mau terbang dari tubuhnya membuatkan tenggorokan nya kering total
disana terlihat sesosok manusia berambut itam yang sedang duduk dengan kakinya yang disilangkan ditambah baju nya yang serba hitam membuat dia kelihatan elegant, yah benar itu pawangnya atsumu
"Baru pulang?" manik abu ii itu menatap tajam manik emas atsumu
Atsumu masih membeku di tempat. Bila otaknya udah rada berfungsi dia langsung memegang tombol pintu untuk berlari keluar
Tapi
Sayangnya tangan osamu udah menahan badannya terlebih dahulu. Nth sejak kapan osamu berjalan ke arahnya pun ia tidak tau.
"Bukannya gue udah bilang jangan keluar kan, tsumu?" ucap osamu di telinga atsumu
'Well shit-' umpat atsumu dalam hati
"Ah, samu- gue tadi mau...urm" atsumu mencuba mencari alasan, tapi otaknya sama sekali tidak membantu .
"Apa? Lo mau apa?" nafas osamu membuat atsumu merasa geli di bahagian telinga nya.
"Gue... tadi mau ngambil angin bentar" osamu terkekeh mendengar jawapan atsumu, seolah mau mencemuh alesan yang baru ia dengar
"Udah pandai bohong ya.." bulu kuduk atsumu meremang dengan perubahan suara osamu. Aura nya seketika mencengkam membuatkan atsumu membeku ditempat
Dengan sekali gerak atsumu udah berakhir di kasur.
Osamu sama sekali tidak memberikan atsumu ruang untuk kabur. Kedua dua tangannya diletakkan di sebelah kepala atsumu, memerangkap lelaki bersurai pirang itu di bawahnya
Atsumu pun paniklah masa ngak
"EH BENTAR BENT-" belum selesai ngomong, osamu udah menyatukan bibir mereka.
Atsumu cuba memalingkan wajahnya namun satu tangan osamu menahan pipinya membuat lelaki itu tetap di tempat
Atsumu memukul dada osamu menandakan bahwa dirinya udah kehabisan oksigen, beruntung nya osamu sadar dan mengakhiri ciumannya
Atsumu yang cuba menstabilkan nafasnya melihat ke arah osamu yang sama sekali tidak menunjukkan sebarang ekspresi. Ketika itu dia sadar.. Bahwa dirinya dalam bahaya yang sangat ii besar
"Atsumu.. Mau gue patahin kaki lo dulu baru lo nurut?" suara osamu terdengar lembut. Tapi jangan tertipu, matanya udah sehitam ink. Ngak ada cahaya sama sekali
"Ngak mau..." atsumu berucap perlahan tapi tetap bisa didengar. Ini bukan kali pertama osamu bersikap begini.
Jika atsumu itu keras, osamu bahkan lebih keras. Singkat kata, osamu itu seperti binatang buas
Itulah alesan kenapa atsumu harus mengikuti kata ii osamu. Kerna osamu itu bisa ngelakuin apa ii aja semaunya.
Kerna atsumu itu miliknya"Jadi jangan bandel ya sayang.. Kan nnti kamunya yang susah" osamu memegang sayang pipi atsumu sambil sesekali menyium keningnya
"Iya maaf.." ini mungkin udah keseribu kalinya atsumu meminta maaf palsunya ke osamu. Namun sama saja, ia akan melakukan hal yang sama lagi dan lagi. Itu udah seperti rutin harian nya
Seketika manik Abu ii itu menatap dalam ii manik emas atsumu, seperti memikirkan sesuatu
"Hmmm... Ngak mau" seringai osamu yang membuat atsumu sedikit merinding
'Im done. Bun yah selamatkan anakmu ini' ucapan hati atsumu pabila dia tau akhir dari nasibnya
Keesokan harinya atsumu terbangun dengan sakit yang luar biasa di area punggung nya. Bukan hanya itu, seluruh tubuhnya juga dipenuhi bekas gigitan dan cengkaman yang udah membiru
Sepertinya dirinya bakal terkurung di ruangan ini untuk sementara waktu.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Ini chap terakhir sebelum puasa yaa hohoo. Semoga kalian dapat menunaikan ibadah puasa dengan lancar💪 bagi yang suka jangan lupa tekan tombol votenya ya makasih<3
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You Bro (Osaatsu)
FantasíaOsaatsu <3 Incest! Yg tidak suka silakan menjauh random aja