chapters | 15 |

18 8 0
                                    

note : kata orang jangan mengulang kesalahan berulang kali maka karena itu jangan mengulang lupa mu menekan tanda vote dan coment seperti apa yang di maui oleh mimin.

makasih sebelumnya buat tanteman pasti kalian mikirnya ini novel membosankan iya novel ini gak seperti novel yang lain yang punya sejuta cerita.

novel ini ku buat di saat masa luangku aku hanya yuarkan rasa bosanku dengan menulis novel.

maaf juga jika ada typo atau kesalahan dalam pengucapan bahasa Indonesia nya.
vote dan coment ya mantemanku sekalian
atapu semoga kalian sehat selalu.

Happy reading!

🐇🐇🐇

Bab sebelumnya ;  Jenna dan raka baru saja turun dari mobil mereka masuk ke dalam masion milik ayah alexander saat mereka masuk betapa terkejutnya ia melihat para pelayan di gantung

Masion yang biasanya megah sekarang berlumuran darah entah perbuatan siapa itu tapi ini sangat menyeramkan.

“ ayah ” Gumam Jenna ia berlari ke lantai atas untuk melihat ayahnya walaupun ia harus hati hati saat menaiki tangga karena Licin berlumuran darah

raka menelfon seseorang “ LU SEMUA GAK BECUS JAGA RUMAH BANGSAT! CEPAT LU SEMUA KE SINI DAN URUS SEMUA MAYAT MAYAT ” murkah raka

setelah memarahi anak buah nya ia pun beranjak mengikuti Jenna walaupun ia Jijik melihat darah darah. ia tidak tau Jika ini semua terjadi

Semua ini menandahkan kalau musuh mereka adalah musuh terkuat yang akan mereka lawan “ Om Alex, sebenarnya siapa musuhmu saat ini ” Gumam Raka

Sesampainya di kamar om alex ia bisa melihat Jenna sedang menangis memeluk
....

Jenna memeluk Pakaian Alexander yang sudah berlumuran darah entah darah siapa yang berada di baju tersebut tapi perasaan Jenna saat ini tidak baik baik saja.

“ Raka ” panggil nya

raka menghampiri Jenna dan mengusap pundak Jenna “ aku disini Jenna ” sahut
nya dengan nada pelan

“ Gue Mau mereka mati ”

raka mengangguk “ seperti perintahmu Nyonya ku ”

Jenna dan raka keluar dari masion sembari meratapi semua mayat yang berada disana
Jenna menarik nafas ia melihat bibi yang selalu menjaganya saat ayahnya dan raka tak ada di masion.

Ingin rasanya menangis sekuat mungkin tapi ini bukan waktunya untuk menangis ini adalah waktu untuk Balas dendam.

Jenna dan raka ke markas kedua mereka yang tidak jauh dari sekolah walaupun tidak sebesar markas utama tapi lumayan lah untuk mereka.

Raka duduk di sofa sembari menyalakan sebatang rokok “ Jadi, siapa orang itu ”
tatapan raka sangat tajam sampai sampai mereka semua disana menunduk takut

Sedangkan Jenna baru saja selesai mandi, ia memakai pakaian yang cukup santai dan terbuka sampai sampai ada yang salah fokus dengan Pakaian yang Jenna pakai

Sedangkan Jenna baru saja selesai mandi, ia memakai pakaian yang cukup santai dan terbuka sampai sampai ada yang salah fokus dengan Pakaian yang Jenna pakai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MRS JENNA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang