chapters | 22 |

19 7 0
                                        

note : kata orang jangan mengulang kesalahan berulang kali maka karena itu jangan mengulang lupa mu menekan tanda vote dan coment seperti apa yang di maui oleh mimin
____________________________________

raka membuka matanya ia bisa merasakan dadanya di tindihi sesuatu dan ternyata itu kaki sagara " Sagara? " gumamnya ia melihat ke arah Jam dan ternyata semua hanya mimpi belaka

ia bangun dari tidurnya dan beranjak ke dapur ia juga bisa melihat ervano dan Jenna sedang bermain Game bersama.

" Jenna " Sih pemilik nama pun menoleh dan tersenyum " Lho belum tidur Lu? "
raka menggelengkan kepalanya

raka mengambil air dan meminumnya. ia masih teringat Dengan mimpinya " mimpi yang seram " raka beranjak ke sofa yang di duduki Jenna sembari memainkan ponsel nya

" Lu mau tidur sama siapa rak? " tanya Ervano

" Sama elu "

" yaelah sempit nyed.. "

" Tidur amah Gue aja rak " sahut Jenna yang tidak luput dari gamenya

" enggak, gue bisa tidur di sofa "

" ohyaudah "

ervano dan Jenna pun masuk ke dalam kamar masing masing " raka " panggil Jenna yang di ambang pintu

" Heem? "

" Lu bisa tidur bareng gue di kamar. kamar Gue punya dia kasur "

" gapapa di sofa aja "

" eum atau Lu mau make kasur angin aja? "

" emang ada? "

" ada.. "

" yaudah siniin "

Jenna pun mengambil kasur angin Yang perna ia beli dan selalu ia bawa bawa karena bisa saja ada yang terjadi kepadanya

" Nih "

raka mengambil kasur tersebut dan mengisi kasur itu dengan Angin setelah itu Jenna memberikannya selimut dan bantal

" Gue masuk dulu "

" iya "

Raka pun tidur di kasur angin itu.. ia mengejapkan matanya dan tertidur pulas kembali

••••

raka dan Jenna sedang berada di sebuah caffe dekat apartemen begitu Juga Ervano
dan sagara mereka sedang menikmati cake yang di sediakan oleh caffe tersebut.

sedang menikmati hidangan tiba² mereka di kejutkan dengan kedatangan ayah alex
dan pengawal pengawal alexander.

Jenna berusaha tidak panik di hadapan ayah alex ia tetap memakan cakenya dengan santai " Hai ayah " sapa Jenna sembari tersenyum Layaknya tidak mempunyai masalah

Ervano dan sagara sudah terdiam membisu begitu juga dengan raka. mereka tidak mempunyai pilihan lain yaitu Pasrah saja

" Sudah Lama tidak ketemu sama om " Raka membuka pembicaraan walaupun canggung dan takut

" saya tidak mau berbasa basi, Jenna cepat selesaikan makanmu dan kita pergi " ujar
alexander sedikit menekan

" Aku gamau ikut sama ayah " tolak Jenna

alexander tersenyum Licik Ia pun mengeluarkan foto Juya yang sedang di sekap di Gudang bawa Tanah Milik alex

Jenna syok.

" ayah "

" Kamu masih tidak mau ikut sama saya? "

" Juya Juga anakmu "

MRS JENNA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang