19.fakta🔰

6.8K 387 4
                                    

Ini adalah hari keempat setelah eisha mendapatkan donor darah dari Sinta,dan saat ini eisha sudah pindah ke kamar inap,karena kemarin eisha sudah sadar dari koma nya.

"Hai,peri cantik nya Arvin,masih bobok yaa,inget ga hari ni hari apa?" Tanya Gus Arvin

"Hari ini adalah hari anniversary kita yang ke satu bulan,semoga aja di hari anniversary kita yang ke satu bulan ini kamu sudah bener - bener mencintai saya" ujar Gus Arvin

"Peri cantik nya Arvin,saya mau pamit,mau makan duku,saya laper soal nya,ntar saya balik lagi kok" ucap Gus Arvin lalu mengecup singkat kening eisha

Lalu Gus Arvin pergi meninggalkan eisha,tak berselang lama Gus Arvin keluar,tiba - tiba saja Caca masuk ke ruangan eisha.

"Eisha,gara - gara kamu saya batal menikah dengan Gus Arvin,kenapa kamu ga mati aja sekali? Biar saya puas memiliki Gus Arvin sepenuh nya" ucap Caca di hadapan tubuh lemah eisha

Lalu Caca melepas alat penapas yang berada di mulut eisha,seketika eisha sesak,karena tak mendapat kan oksigen karena alat pernapasan nya di cabut.

"Saya tidak akan puas jika tidak melihat kamu mati di hadapan saya, eisha" ucap Caca dengan senyum smirk nya

Lalu di ambang pintu ada Sinta yang menyaksikan semua itu,lalu dari arah belakang Sinta mendorong tubuh Caca,hingga Caca tersungkur.

Dengan cepat - cepat Sinta kembali memasang alat pernapasan tersebut ke eisha,hingga eisha bisa bernapas kembali dengan sempurna.

"Apa - apa ini Caca,kamu mau bunuh Ning eisha?" Tanya Sinta

"Kalau iya,kenapa?" Bales Sinta

"Kamu kenapa si? Sepertinya benci sekali dengan Ning eisha?" Tanya Sinta

"Gara - gara dia,saya tidak bisa memiliki Gus Arvin sepenuh nya,seharus nya saya yang jadi istri Gus Arvin bukan dia" jelas Caca

"Oh,ternyata hanya karena cinta kamu begini,ternyata bener ya kata orang cinta itu merubah segala nya,contoh nya kamu,hanya karena cinta kamu sampai segini nya,ingin membunuh orang yang tak bersalah,dan ingat lah kamu saya dan Ning eisha itu hidup di dalam takdir,jadi semua ini sudah takdir,Caca" ucap Sinta.

Lalu Gus Arvin yang mendengar ada keributan dari dalam,langsung masuk ke dalam melihat apa yang sedang terjadi.

"Ada apa ini?" Tanya Gus Arvin setelah masuk ruangan eisha

"Ini Gus,mba Caca,mencoba melakukan pembunuhan terhadap Ning eisha" ucap Sinta.

"Apa?" Kaget Gus Arvin

"Jadi gini Gus,tadi saya mau masuk lihatin Ning eisha, sesampai nya di dalam saya lihat mba Caca mencabut alat pernapasan Ning eisha,hingga Ning eisha sesak karena tak mendapat kan napas" jelas Caca

"Apa yang membuat kamu sebenci ini sama istri saya,hingga kamu berniatan untuk membunuh istri saya,apa salah istri saya pada mu" tanya Gus Arvin

"Gus,saya cinta sama gus,saya sayang sama Gus,dan saya berharap Gus bisa menjadi pendamping hidup saya,namun apa Gus? Setelah kedatangan eisha,saya sudah tak ada lagi ruang untuk bisa mendapatkan Gus,apa lagi status eisha di sini sebagai istri nya Gus" ucap Caca dengan kesal

"Lantas? Hanya hal gara - gara hal sepele kamu mau bunuh istri saya?" Tanya Gus Arvin

"Tidak seperti itu Gus"

"Sudah - sudah,sekarang kamu keluar dari ruangan ini,atau saya panggil security untuk usir kamu" ucap Gus Arvin sedikit tegas

Kemudian dengan wajah tertekan nya,Caca keluar dari ruanga eisha.

Hijrah Bersama Gus Arvin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang