Luhan dengan senang hati mendapatkan tugas membawa taehyung kembali ke rumahnya
Dengan begitu ia bisa bertemu pujaan hatinya yang sudah dua hari ini ia rindukan, karena ia sibuk menemani Jin sepanjang hari sepulang dari kastil.Jeon kini duduk di depan Jin yang sedang memainkan cincin di jarinya.
Tidak melihat ke arah Jeon Jungkook yg membaca sebuah catatan yang ditulis di atas kulit rusa. Jeon membandingkan catatan itu dengan dokumen dalam map warna merah di sebelahnya."Coba kau pahami maksud dari catatan itu!" perintah Jin tanpa menoleh, masih terus memainkan cincin di tangannya. Itu pertanda tuan mudanya sedang gelisah.
Jeon Jungkook membuka laptop dan memasukkan password untuk masuk ke akses utama komunitas moroi yang tersembunyi di seluruh dunia.
Jeon mencoba menyingkronkan data yang ada di map dan di catatan, beberapa moroi di Mexico membenarkan data di map itu.
Jin semakin gelisah."Bacakan lagi untukku!" ucap Jin.
"Jajaran rasi bintang di tanggal 23-03-2023 akan menampakkan purnama yang sempurna, peningkatan dalam kekuatan untuk membuat benih moroi, ini kabar baik tuan muda." Jeon hampir saja terpekik senang, begitu melihat tuan mudanya masih cemas, Jeon menelan kembali senyumannya.
"Lanjutkan dulu."
"Namun, sebelum purnama itu datang, Gabriel akan turun ke bumi memastikan tidak ada benih strigoi di antaranya, bahkan dhampir yang ikut serta dalam perjamuan harus bersih. Tidak memiliki potensi berubah menjadi strigoi setelahnya, jika salah satu ritual gagal, gabriel tidak segan untuk menyerang." Jeonmengahiri bacaannya, melirik pada wajah tuannya, yang mulai berpikir akan sesuatu.
"Aku sudah menunggu ini seratus tahun lebih Jeon, aku tidak mau ini gagal, aku akan menggunakan kekuatan pengendali pikiranku untuk membuat Taehyung memberikan hatinya"
Jeon Jungkook ingin protes, tapi Jin membungkamnya dengan kata-kata lain."Aku melihat Taehyung adalah bibit yang kuat untuk meneruskan generasi moroi selanjutnya, aku akan berusaha dengan kemampuanku, semua ini demi bangsa kita bukan?" kata-kata tuan mudanya terdengar begitu diplomatis, membuat jiwa Jeon berguncang.
Haruskah ia egois, dan membiarkan bangsa moroi tidak bisa memiliki generasi yang kuat? Sebagai moroi pelindung, sudah seharusnya Jungkook mengutamakan keselamatan tuan muda, serta keberlangsungan keturunan moroi yang suci.
Jeon Jungkook mengangguk lemas,
"Itu berarti gabriel telah turun ke bumi?" Jeon bertanya pada Jin.
Pantas, aku merasa aneh malam itu, batin Jungkook.Tuan mudanya memiliki kecemasan lain di matanya, pria bermata sayu itu masih ragu dengan ucapannya, seolah sesuata yang ia kubur di peti mati akan bangkit, jika mengucapkan kalimat yang menyimpang.
"Aku akan kembali ke apartemen Luhan, kabari aku jika ada info yang baru!" perintah Jin.
.
.Setelah tuan mudanya pergi, Jeon Jungkook membuka kembali buku-buku lama tentang gabriel yang ada di lemarinya. Ia menemukan lukisan kuno di dalam buku itu serta penjelasan general tentang makhluk yang disebut sebut sebagai titisan malaikat itu.
"Sangat tampan ...." puji Jeon. Walau hanya sebuah lukisan yang buram, namun tak bisa dipungkiri wajah gabriel itu memang tampan.
Ia kemudian menghubungi temannya sesama moroi pelindung, yang berada di Korea.
"Xiumin, aku butuh informasi tentang gabriel ini."
Jeon Jungkook mengirim gambar yang ada di buku kuno itu pada Xiumin.
Beberapa menit kemudian, balasan dari Xiumin membuat Jungkook tercengang."Beberapa moroi pelindung di Eropa melihatnya seminggu yang lalu, ia gabriel terkuat yang pernah diturunkan ke bumi, tuan Jin pasti tahu hal ini, kabar baiknya dia tidak menyerang bangsa moroi secara membabi buta, ia akan memilih yang benar-benar membahayakan nyawa manusia."
Jeon Jungkook bisa bernafas lega sebentar, sebelum Xiiumin menjelaskan kembali.
"Kurasa ini tidak sesederhana yang kita kira, gabriel ini memiliki misi yang lain, kau harus mencari tahu, tapi jangan libatkan Tuan Jin di dalamnya."
Setelah itu Xiumin mengirim gambar terbaru dari gabriel, yang ia dapat dari moroi di Eropa."Aku tidak tahu persis, apa benar dia yang di kirim ke tempatmu, lebih baik kau lihat sendiri alogaritmanya dengan kekuatanmu, untuk melihat identitas barunya"
Jungkook memejamkan mata, dan sebuah ingatan muncul di kepalanya. Pria ini, adalah seseorang yang Jungkook temui di lobi apartemen Mr. Kim.
Pria tinggi, tampan, dengan aura dingin dan karisma yang luar biasa.
Jeon Jungkook menutup laptopnya, dan terbang dari balkon kamarnya menuju apartemen Mr. Kim.Menghirup aroma di sepanjang jendela kamar yang ia lewati, mencari jejak nafas dari gabriel yang pernah ia temui. Dari lantai dua hingga lantai teratas, namun hasilnya nihil.
JeonJungkook berhenti mengelilingi apartemen, berdiri di rooftoop gedung 20 lantai itu.
Ia membaca rasi bintang dari tempatnya berdiri, dengan kekuatan moroinya. Jeon memusatkan mata merahnya pada beberapa titik dengan perhitungan koordinat yang telah ia susun di kamarnya tadi, digabungkan dengan tanggal kelahiran gabriel yang telah Jeon amati di catatan kunonya.
Saat menggunakan kekuatannya, mata Vampir akan berubah merah, semerah darah.JeonJungkook membuka mata, setelah menemukan titik yang ia cari. Titik itu berada di barat daya berbentuk naga.
Gabriel dengan simbol naga, Jeon berbicara dengan pikirannya.
Ia mengambil ponsel dan mengirim pesan, tentang gambar naga yang ia lihat di rasi bintang pada Xiumin.Xiumin ini adalah moroi pelindung berusia lebih dari 100 tahun, memiliki kemampuan menembus ruang dan dimensi. Ia tidak pandai bertarung, tapi paling bisa menggali dan mencari informasi dari masa lalu maupun masa sekarang.
"Binggo ...!"
Pria manis dengan pipi chubby itu berteriak senang saat menemukan clue terakhir dari pencariannya.
Jeon Jungkook yang mendengar teriakan Xiumin dari ponsel, yang sedang menayangkan temannya yang tengah berbicara dengannya lewat video call, ikut tersentak, raut wajah Xiumin terlihat puas."Aku menemukan datanya, Jeon."
Jeon Jungkook memberi kode pada temannya itu untuk menghentikan dulu sambungan VC mereka, karena ia mendengar suara aneh di belakangnya.
Jungkook menoleh ke arah pintu masuk rooftoop, kosong tak ada seorangpun. Namun, ia mendengar dengan jelas suara langkah kaki seseorang beberapa detik yang lalu.
Jeon Jungkook memilih pergi dari tempat itu, dan terbang ke apartemennya sendiri.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Different DNA (Sudah Dibukukan)
FanficJeon Jungkook adalah moroi pelindung klan vampir. Ia jatuh cinta pada manusia biasa. Padahal ia terikat sumpah 'sehati atau mati'. Manakah yang akan Jungkook pertahankan, sumpahnya? Atau cintanya?