Jeon Jungkook adalah moroi pelindung klan vampir. Ia jatuh cinta pada manusia biasa.
Padahal ia terikat sumpah 'sehati atau mati'.
Manakah yang akan Jungkook pertahankan, sumpahnya? Atau cintanya?
Taehyung yang hendak tertidur sontak menghentikan aksinya untuk lanjut memasuki alam mimpi,ia terkejut menatap tak percaya pada pria yang berdiri di depan kelasnya.
"Dia...."
Suara Taehyung tercekat, seperti melihat hantu saja, temannya yang sudah menyiapkan diri untuk menutupi Taehyung yang biasa tidur, malah lebih kaget melihatnya masih sadar dan malah menatap ke depan kelas dengan antusias.
"Selamat pagi ... kenalkan nama saya Jeon Jungkook, guru matematika kalian yang baru, menggantikan bapak Lee Soman yang sebentar lagi akan pensiun."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Selamat pagi Mr. Jeon!" jawab seisi kelas dengan serempak, kecuali Taehyung yang masih tertegun.
. . .
Udara begitu dingin di bulan Desember, angin bertiup kencang menerbangkan dedaunan kering di halaman sekolah.
Sehun berlari menuju lapangan basket seperti hendak mengejar bis agar tak ketinggalan. Taehyung mengikutinya dari belakang dengan muka datar.
"Sejak kapan kau suka basket?" tanya Taehyung sambil mempercepat langkah mengimbangi kecepatan kaki kakaknya. Yang ditanya tidak menjawab justru tersenyum kecil pada ujung lapangan basket yang mulai terlihat.
Taehyung melakukan gerakan mata malas, harusnya hari ini dia ke perpus membaca lanjutan novel misteri yang ia sukai, namun kembarannya ini memaksa melihat kelas IPA latihan basket untuk ikut bertanding dalam laga antar sekolah februari depan.
Taehyung tak habis pikir bagaimana seorang Sehun yang gila matematika, sains, fisika dan hitungan rumit lainnya tiba-tiba tertarik pada olahraga basket yang dulu sangat ia hindari.
Sehun pun memilih tempat duduk paling depan sendiri mengabaikan ekspresi Taehyung yang semakin heran.
Wajah Sehun memandang lurus tanpa sedikitpun menoleh ke arah Taehyung yang nampak terganggu dengan teriakan gadis-gadis di belakangnya.
Mata Sehun tak berkedip bahkan mulutnya menganga melihat sosok kecil ramping nan imut memakai kostim warna merah sedang melakukan dribbel. Siapa dia?batin Taehyung pada diri sendiri.
Sehun terpekik senang mengalahkan suara gadis di sampingnya kala melihat pemuda imut itu berhasil melakukan shoot dan mendapat aplaush dari pelatihnya . Taehyung mendengus, melirik ke arah sehun dan bergantian ke arah pemuda yang kini berlari-lari kecil ke tempat mereka duduk.
"Sudah selesai latihannya?" tanya Sehun dengan mata berbibinar, oh ayolah sebelumnya Sehun hanya berbinar pada rumus aljabar atau alogaritma yang biasa ia pecahkan.
Sementara pemuda yang imutnya ngalahin hello kitty itu nampak tersenyum lucu saat Sehun menyodorkan minuman ke arahnya.
Namun, pemandangan indah itu tidak berlangsung lama dengan kedatangan seorang gadis dari belakang Taehyung yang langsung mengahamburkan diri ke pelukan pemuda cantik itu.
