30

6.4K 426 18
                                    

Nih aku kasih triple up guys krn aku lg baik wkwk



Christy dan Zee pun kini sudah berada di kelasnya. Dan sedang bercanda dengan Adel, Olla, Oniel, Lulu dan Muthe. Karena yang lainnya belum datang.

"Eh gue punya tebak-tebakan." Ucap Oniel.

"Masih pagi Niel." Ucap Olla memutar bola matanya.

"Tau ga sih kenapa kalo kita habis beli obat tidur kita tuh ga boleh bawa dia sambil lari?" Tanya Oniel.

"Ya karena dia obat, kan takut jatuh kalo kita bawanya sambil lari." Jawab Christy.

"Salah." Ucap Oniel dengan menggerakkan jari telunjuknya kekanan dan ke kiri.

"Apaan?" Tanya Lulu yang sudah pusing memikirkan jawaban dari tebak-tebakkan yang Oniel berikan.

"Ya karena dia tidur, coba kalo kita lari, takut obatnya bangun, kan lagi tidur obatnya." Ucap Oniel lalu tertawa.

Plak

"Anjing." Ucap Adel dengan memukul lengan Oniel.

"Aduh jangan di pukul juga dong." Ucap Oniel lalu mengelus lengannya.

"Gue ada nih." Ucap Olla.

"Sok kasih tebakannya." Ucap Zee.

"Cahaya, cahaya apa yang bisa bikin bersih?" Tanya Olla.

"Ringlight bukan?" Ucap Muthe menebak. Olla pun menggeleng kan kepalanya.

"Hmm cahaya ilahi hahaha." Ucap Lulu.

"Hahaha bukan." Ucap Olla.

"Mau tau ga jawabannya apaan?" Tanya Olla.

"Sunlight kan dia bisa membersihkan piring dan gelas kotor hahaha." Ucap Olla sembari tertawa.

"Gue juga ada." Ucap Adel tiba-tiba.

"Apa?" Tanya Muthe.

"Kota, kota apa ibunya yang ga bisa lembut?" Tanya Adel.

"Semarang."

"Jogja."

"Bandung."

"Haha salah semua." Ucap Adel yang kini tertawa.

"Terus apaan." Ucap Christy yang sedari tadi diam.

"Ma-kasar." Ucap Adel lalu tertawa.

"Goblok." Ucap Christy.

"Gue juga ada, masih dengan kota." Ucap Christy.

"Wiih lu punya juga ternyata." Ucap Muthe.

"Kota, kota apa yang sukanya sembunyi?" Tanya Christy.

"Gue tau, ini pasti pemalang." Ucap Oniel.

"Salah pak hahaha." Ucap Christy sembari tertawa.

"Jambi."

"Bengkulu."

"Tasikmalaya."

"Salaaahhh, jawabannya adalah balik papan hhaha." Ucap Christy.

"Bener ga salah hahaha, balik papan." Ucap Oniel.

Mereka semua tertawa melihat muka Oniel yang lucu.

Tanpa mereka sadari, ternyata sudah ada guru di depan kelas yang memperhatikan mereka sedari tadi.

"Sudah puas tertawanya?" Tanya guru tersebut dengan tegas. Mereka bertujuh pun terdiam kala mendengar suara tegas yang berasal dari arah depan kelas.

"Eh bu a- nine yang cantik." Ucap Oniel dengan muka watadosnya.

ILVSISTER(Ch2) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang