[Nara POV]
“NARANJER BANGUN LOO! JAM BERAPA SEKARANG HAH?!”
Teriakan merdu dari abang gue jadi awal pagi gue. Hal pertama yang gue cari adalah jam, What? GUE TELAT! Untungnya gue wangi jadi gak perlu mandi lagi. Hehe, langsung pake seragam aja terus semprot parfume banyak banyak. Selesai...dan turun!
Gue Naraya Finadya Zania. Ini hari pertama masuk sekolah setelah liburan semester selesai. Dan bego-nya gue lupa itu. Gue naik kelas 8 dengan nilai yang..yah, memuaskan.
Untung aja ada abang gue yang udah bangunin, Alviero Finandra. Anak pertama di keluarga ini. Dia bawel, sok akrab, prik dan masih banyak lagi. Gue langsung liat dia—yang udah rapi pake seragam sma—nangkring santuy di meja makan. Bulan ini ibu sama ayah pergi ke luarkota buat urusan kerjaan. So, di rumah cuma ada gue, abang, bi Jina, sama pak Mamat doang.
“Dih, enak aja! Kursi itu punya gue tau.”
“Tinggal duduk aja ribet lo!” ujar Alvi karena sudah terlanjur mager untuk berganti posisi.
“Lo mah gitu–”
“Diem. Makan. Gue tunggu di mobil.” titah Alvi tak terbantah lalu menuju mobilnya. Karena udah mepet juga waktunya, gue turutin aja omongannya.
[Nara POV end]
Lapangan utama Tunas Bangsa Shcool mulai di penuhi banyak siswa SMP dan SMA. Tunas Bangsa School merupakan sekolah swasta unggulan daerah Semarang. Hari ini MPLS bagi siswa baru di sini. Serta pembagian kelas. Nara masih duduk di bangku kelas 8, sedangkan Alvi sudah kelas 11.
Upacara kali ini di ikuti seluruh siswa. Baik Smp maupun Sma. Beberapa hal juga di lakukan setelah upacara. Acara pelepasan balon untuk memulai kegiatan MPLS bagi peserta didik baru. Serta beberapa informasi juga di jabarkan dengan jelas.
Nara menuju papan mading untuk mengetahui kelas barunya begitu upacara telah selesai. Siapa sih ini? Kok namanya asing semua! bantinya saat tidak mengenali semua teman barunya. Setelah obrolan panjangnya dengan beberapa siswa, akhirnya Nara paham dengan beberapa teman sekelasnya.
Nara masuk kelasnya sedikit terlambat. Untungnya masih tersisa satu kursi di barisan depan.
“Nama lo siapa? Salken gue Nara.” ucap Nara sambil menyodorkan satu tangan kepada teman sebangkunya.
“Aku Alsa. Salken,Nar.”
Yah seperti kata Jisoo Bp, not bad but not good. Itu kata pertama yang di ucapnya ketika memasuki kelas barunya ini. 8e. Sedihnya, dia harus terpisah dengan teman dekatnya.
“Assalamualaikum anak-anak. Selamat siang! Perkenalkan saya bu Dira wali kelas baru kalian. Saya mengajar mapel agama.” ucap guru wanita yang umurnya sekitar 50 tahunan.
Bu Dira mengabsen semua siswa di kelas ini. Totalnya ada 30 siswa. 14 siswi dan 16 siswa, sedangkan Nara baru mengenal 5 dari mereka.
Hari pertama hanya di isi perkenalan singkat. Kemudian para siswa yang tidak mengikuti kegiatan MPLS di bebaskan sampai pukul 10 nanti.
Sekarang semua aktivitas di kelas sudah selesai. Mereka semua di bebaskan untuk semua hal di sekolah. Asalkan tidak mengganggu acara MPLS adik kelas mereka.
Banyak yang berkumpul dengan teman kelas lama mereka. Karena peraturan baru sekolah ini, dimana setiap naik kelas maka setiap siswa akan di acak dan di tempatkan di kelas yang berbeda dengan teman yang berbeda.
Nara sendiri berkumpul dengan dua teman dekatnya. Mereka mendapat kelas yang lumayan berjauhan dari Nara. Mereka bertiga saling bertukar cerita tentang kelas baru mereka sambil mengelilingi sekolah, melihat kegiatan MPLS berlangsung.
Nara kembali ke kelas menjelang waktu pulang tiba. Sekitar 30 menit lagi waktu pulang.
“Woi Guyss! Ada yang mau mabar eMeL gak?!! Gue udah epic nihh!” siswi ber-name tag Natasha tiba-tiba berteriak di podium depan kelas.
“Gaslah.”
“Kuy.”
“Epic aja bangga.”
“Yok! Gue ngikut!”
“Iyalah sipaling Epic.”
Beberapa siswa menanggapi teriakan Nata. Dan mabar pun terjadi. Berbeda dengan Nara yang baru saja akan memainkan kembali ponselnya, sepasang anak kembar berjalan mendekatinya.
“Halo nama lo siapa? Kenalin aku Almada Asyifa. Panggil aja Syifa.”
“Hai. Gue kembaranya. Alnada Asyafa, panggil aja Syafa.”
Logatnya belepotan. Namanya juga kembar, ya walaupun tampangnya gak kembar-kembar banget sih. Masih bisa di bedain. Batin Nara menilai kedua oang itu secara tidak langsung.
“Nama lo siapa?” ucap Syafa menyadarkan lamunan Nara.
“Oh! Nama gue Nara. Salken Syafa, Syifa
Suasana kelas menjadi ribut karena mabar hingga bel pulang pun berbunyi. Tamat.
——————————————
Hi!
ʕ•ﻌ•ʔ
Udah gitu doang??
Yaiyalah!!! Kan masih hari pertama sekolah!
Gimana sih?
Last. Cuma mau bilang, MAKASIH YANG UDAH MAMPIR!
Lanjut aja dulu. Kalo suka, ya vote lah!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Smp Day's
Short StoryWelcome to 8e Class!! ヾ(¯∇ ̄๑) (っ'▽')っ . . . "Kalian kelas 8 apa?!" "8 E-njoy!!" . . . Hope you like this story . . Me, ʕ•ﻌ•ʔ