My Smp Day's

9. Bu guru....

Setelah kegiatan perayaan Hari Guru, mereka kini sedang menikmati hari-hari libur panjang mereka. Banyak juga yang sudah menjadwalkan kegiatan liburan mereka. Bahkan ada yang setelah di beri tahu mengenai libur panjang tersebut langsung menelpon orang tuanya dan langsung berangkat berlibur sepulang sekolah. Gercep sekali kamu nak..

Pagi-pagi sekali Nara bangun. Karena ini hari pertamanya libur panjang, dia masih terbiasa bangun pagi lantas beraktivitas seperti biasanya.

Setelah selesai dari rutinitas paginya, kini Nara bersantai sambil memainkan ponselnya sibuk mencari berita trending terbaru. "Wahh... Apaan nih? Kalo beli mi Lemeniminilo dapet poto kard ensiti ya? Okelah nanti beli langsung kuyy!"

"NARAYA JEMURIN BAJU SINI"

"IYA MAH"

Beralih ke rumah si kembar 8e Class yang saat ini sedang heboh.

"Kopernya adek kamu yang bawa ya!"

"Itu Pampersnya masukin, Syafa!"

"Boleh bawa skinker ga, mah?"

Dan masih banyak lagi teriakan mereka bertiga. Mereka sedang berkemas untuk liburan keluarga ke luar kota. Hanya keluarga inti saja, Ayah, Mamah, Abang, Syifa, Syafa, CoCill. Cogan Bocill.

Sebenarnya mereka tinggal berangkat. Tapi Syafa yang telat bangun juga Cocill yang tiba-tiba pup membuat mereka heboh kembali.

Rencana awal berangkat jam 8 tepat menjadi terundur satu jam. Jam 9 kurang 5 menit mobil mereka berjalan menjauh dari sana. Ke villa yang di pesan Abang mereka.

Beda cerita lagi dengan Ame. Jika Nara belum berangkat, si kembar yang baru saja berangkat. Ame sendiri sudah berangkat sejak tadi malam pukul 7 p.m dan sampai di sana pukul 9 p.m. Lalu dia akan menetap di villa itu sampai liburan selesai.

Kata Ame lebih cepat lebih baik.

Kita beralih lagi menuju rumah Natasha. Nat, gue otewe yak jangan lupa siapin jajan sama es teh!

“Siap, thor. Lo juga jangan lupa tambahin scene gue yaa!”

Bisa di aturr..

Nah di rumah Natasha sendiri masih berantakan karena habis perang dunia ke lima. Canda gaes.

Itu karena Natasha dan Mamahnya sedang packing untuk liburan nanti siang. Kata papahnya “Kalian mah berantakin rumah berkedok pecking! pusing Papah!”

Papahnya Natasha kalo lagi pusing main kesini aja, di jamin pusingnya bakal nambah!

Ting!

Ting!

Ting!

“Nata, itu hp kamu bunyi terus! Ambil dulu sana!”  perintah mamahnya yang langsung di angguki Natasha.

“HAH? Innalilahi~”  <Gimana sih cara nulisnya? Ya pokoknya itulah yg ku maksud!>

“Kenapa?”

“Itu mah, wali kelasku yang dulu meninggal.” ucap Natasha yang masih shock.

“Bu Dira?!”

“Iya.”

“Innalilahi”

——————————————————

“Jadi gimana pada bisa nggak??” tanya Natasha yang kini berjalan-jalan cemas sambil menelpon Nara.