4. Agustusan Part 2

11 5 3
                                    

Nara menyeret Natasha menuju tribun tempat teman kelas mereka berkumpul setelah kejadian kecil yang membuat mereka menjadi pusat perhatian tadi. Tentu saja Anadya tetap mengikuti di belakang, dia itu tipe-tipe pengikut setia.

"Alya kabur lagi?" tanya siswi berambut panjang yang merupakan teman sebangku Anadya. Kennez Moeranziva.

"Hooh." jawab singkat Nara lalu duduk di samping Eloren dan Syifa. Juga Nata yang duduk di sebelah Monica dan Ame. Anadya sendiri duduk di pojok dengan Alsa.

"Yang lain kemana?" tanya Syafa lalu ikut bergabung.

"Vinka sama Chelsea lagi beli minum." jawab Monica.

"Eh, liat-liat!! Keknya abis ini kakkel pick me deh!" seru Chelsea lalu membagikan minuman sesuai pesanan. Chelsea Zeymoira. Teman sebangkunya Ame sekaligus siswi kocaknya 8e.

Seusai Chelsea membagi minuman mereka, siswi perempuan berambut sebahu menghampiri mereka dengan tergesa-gesa.

"ANJERR! Lo kok ninggalin gue sih?!!" omelnya pada Chelsea. Dia Ulfarah Pyvinka. Teman sebangku Monica dan salah satu petugas Osis di 8e.

"Udahlah. Sini, Vin." ucap Monica yang langsung di turuti Pivynka.

----------------

Pertandingan berjalan seru dan menyenangkan. Tim 8 e putra berhasil mengalahkan lawan mereka yang merupakan kakak kelas.

Jangan tanya seberapa heboh kelas 8e saat itu. Wahh, suporter aja sampe kalah. Jelas suporter kalah teriak, orang tribun mereka aja sampe geter.

Kira-kira begini suasan tribun 8e Class saat Nabil dan Milo main. Iya, perwakilan tim putra kelas 8e itu Nabil sama Milo. Gian juga ikut sih, tapi lebih ke petugas pengawasnya.

"WOIII! PUKUL TUH!!" ujar Nara berteriak sewot.

"PASSING ATAS, BIL!!" teriak Natasha semangat.

"JANGAN BEGO DONG MILOO!!" kompor Ame.

"TANGKEPPP!!"

Dan masih banyak lagi.. Tribun samping kanan kiri aja sampe kicep.

Semangat mereka juga menambah suasana meriah saat pertandingan berlangsung. Kelas lain yang tidak punya suporter mendadak terinspirasi oleh mereka.

Setelah pertandingan putra, biasanya langsung di isi oleh pertandingan tim putri
Konsepnya bergantian antara tim putra dan putri.

Pertandingan setelah ini, kelas 9H. Yang di tujuk menjadi perwakilan datang ke lapangan setelah nama mereka di sebut.

Dan...8e Class langsung bersemangat kembali ketika melihat perwakilan kelas 9H. Siswi perempuan modelan kakak kelas pick me and kemayu. Itu, gambarannya.

Apalagi setelah lawan mereka di panggil, tim putri kelas 8G yang sudah terkenal di seluruh penjuru sekolah berbakat di semuaa bidang olahraga. Sampai sini sudah jelas siapa yang menang.

Bukan hanya tribun 8e yang ramai, sepertinya seluruh tribun menjadi ramai kali ini.

"Anjayy~ seru nih pasti!" ucap Nata semangat.

"Ya pasti. Masak sekelas mereka yang udah juara sana sini di kasih lawan kakkel pick me sih?!" sahut Nara sewot.

"Udahlah. Justru ini kesempatan kita untuk menghujat secara gratis loh~" ujar Monica yang di sambut sorakan dari satu tribun.

"Yoi. Kapan lagi liat guru-guru juga ngijinin kita -bully." timpal Syifa.

"Beneerr pake banget. Bully secara sehat..." ucap Eloren yang langsung di potong oleh teriakan semua orang.

"Dan pastinya ASIK!"

"HAHAHAHAA"

Emang jiwa julid dan mulut pedes mereka semua pasti langsung keluar kalo situasinya udah kayak gini.

Dan pertandingan pun di mulai.

Kelas 8G yang di wakili oleh Syalvia dan Dini mempersilahkan lawan mereka untuk terlebih dahulu menyerang.

Dan, ya... Mereka bahkan salah melakukan teknik Passing atas. Sedetik kemudian yang terdengar hanyalah tawa dari selururh tribun.

Sepertinya mereka semua langsung bisa kompak saat situasi seperti ini.

"LIAT-LIAT! SLAY BANGETT MBAK MUKULNYA!" nahkan... baru aja di bilang, Natasha langsung berteriak dan memperagakan gerakan mereka.

"Ya harus slay dong!! Kan tangan gue cantikk~" Nara menjawab perkataan Natasha sambil menggoyangkan jari tangannya di depan wajah. Seolah ia adalah perwakilan kelas 9h.

"IYA DONG! Beneran! Kukunya cantik banget!" sahut Moeranziva.

"Pantes nganyunin tangannya slay banget-" ujar Monica membenarkan.

"Ya..gimana yak? Namanya juga hobi." timpal Ame dari kejauhan.

Pertandingan pun berlanjut. Kini Dini menyerang mereka dan ya... mereka juga gak bisa nangkap.

"WAHH! Gila sih! Masak gak di tangkep." ucap Syafa geleng-geleng melihat itu.

"Mau nangkep gimana? Orang mereka aja gak mau ngelangkah maju dikit." Natasha langsung menjawab dengan kencang.

"Iya sih. Bego berarti!" ucap Vinka yang lagi-lagi di sambut tawa mereka semua.

----------------

8e class kembali ke kelas karena harus melanjutkan proses menghias kelas yang semlat tertunda karena menonton pertandingan tadi.

Masih tidak tau siapa yang menang? Kelas 8g atau 9h?? Wah, wah.. Natasha menangis melihat ini.

Tentu saja pertandingan tadi di memangkan oleh kelas 8g dengan mudah. Dan kelas 9h sendiri langsung menjadi perbincangan hangat di seluruh warga sekolah. Bahan gosip baru kata Nara.

"ITU HIASANNYA TEMPEL DI PINTU CEPET! ABIS INI KELASNYA MAU DI PEL." komando Nata yang terdengar seperti menyuruh.

"Hm." dehem Excell yang berdiri di depan pintu kelas sambil memegang sapu. Biasa, cari muka. Mukanya dia ketinggalan di rumah soalnya. Maklumin aja gak sih?

"Huawaw, patung pajangan pintunya bagus. Yaa..kurang tinggi sih." ucap Nara menyebalkan saat melewati Excell.

----------------

Hai. Haii semuaaa.....

Udah mau puasa nih, puasa tuh banyak-banyakin sedekah gak sih?

Kalian mending sedekah vote aja sma akuu. Kalo mau sedekah uang tinggal transfer ke aku aja kok, hehe~

Selamat menunaikan ibadah puasa semuaa!

Me,

ʕ•ﻌ•ʔ

My Smp Day'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang