10. Back to School

10 4 3
                                    

Pagi-pagi sekali Nara membuka matanya. Dia langsung bersiap untuk ke sekolah. Karena apa? HARI INI HARI PERTAMA MASUK SEKOLAH!! Dan Nara harus datang dengan cepat karena harus memilih tempat duduk yang sesuai keinginanya. Karena tempat itu hampir di minati oleh seluruh siswi.

Pukul 5 lebih dua menit Nara berangkat ke sekolah. Di rumah mereka—

‘Ekhem... Mansion lebih tepatnya. Aku ga pamer guys. Cuma mau benerin kesalahan author aja’ Nara.

Ya Mansion atau apalah itu sampai heboh karena Nara berangkat sepagi itu apa lagi Nara berangkat dengan cara berlari...

Tentunya Nara langsung di kejar beberapa mobil di belakangnya. Lalu di hadang di lampu merah karena Nara ikut berhenti di lampu merah. Agak aneh sebenarnya. Karena dia ini cuma naik sepatu kenapa malah ikutan berhenti dan ikut menunggu di sana coba? Saya aja sampai ga habis fikri!

Kini setelah drama receh tadi, Nara berhasil sampai di depan gedung Tunas Bangsa School dengan aman sejahtera pada pukul 6 lebih sepuluh menit.

Setelah keluar dari lift Nara kembali memasang kuda-kudanya  lalu memperhatikan keadaan sekitar...

Dann.... Meluncur~

“Hhuuuaaaa minggir kak! Maaf ya ga sengaja nyenggol!! Maaaf kaaak!”

Nara berlari sepanjang koridor menuju kelasnya. Untungnya koridor masih sepi karena belum banyak yang datang. Coba kalo udah rame pasti jadi bahan meme baru di akun lambe turah.

Nara sampai ke kelas dengan cepat. Namun...

“Yaaahhh~ udah ada yang punya!” kesal Nara saat melihat tempat duduk impiannya sudah ada yang mendudukinya.

“Hahhaahaa! Makanya datengnya lebih cepet lagi! Siapa cepat dia dapat!!” ejek Natasha saat melihat wajah kesal Nara.

Ya. Natasha dan Ziva yang berhasil duduk di sana. Di tempat impian semua siswi.

“Komuk lo, Nar! Ngakak!” ujar jujur Ziva di sebelahnya.

“Hai gaess~ welkam bek dengan gue siswi tercantik di sini.” sapa Syafa saat melewati mereka di ikuti Syifa di belakangnya.

Syafa lalu memilih duduk di barisan kedua dan nomor dua dari belakang. Syifa sendiri berada di barisan pertama paling belakang.
Lalu Nara memutuskan untuk duduk di samping meja Ziva dan Natasha untuk sementara. Atau lebih tepatnya di depan meja Syafa.

Beberapa menit kemudian banyak yang sudah mulai berdatangan. Sebenarnya tadi Nara ingin duduk di depan lagi dengan Alsa. Namun karena beberapa hal, Nara kini duduk bersama Ame. Di belakangnya, Syafa duduk bersama Chelsea. Lalu di depan meja Nara, terdapat meja Alsa dan Naina.

Untuk lebih jelasnya.

Barisan pertama :

Anadya–Alya, Ziva–Natasha, Vinka–Monica, Eloren–Syifa.

Barisan kedua :

Alsa–Naina, Ame–Nara, Chelsea–Syafa, ¿?

Meja terkhir di barisan kedua memang kosong. Untuk barisan ketiga di isi Excell dan teman-temannya. Di barisan ke empat kebanyakan di isi oleh Porji Gang.

Hari pertama di semester dua ini hanya di isi oleh pemberitahuan tentang pembagian jadwal pelajaran yang baru dan beberapa pembaruan lainnya. Sehingga mereka semua di bebaskan jam pelajaran sampai pukul 10 nanti. Alias jamkos.

“Main Ludo yok gaes!” tawar Natasha yang sudah sangat kebosanan di mejanya. Bisa mati kebosanan katanya.

“Ayok.” ucap Ziva yang juga sudah bosan. Kemudian mereka berdua serta Monica dan Vinka memainkan game tersebut di ponsel Monica.

My Smp Day'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang