bab 9,

850 135 21
                                    

" abang kapan buna pulang nata kangen buna bang,

" sabar ya buna masih ada urusan di sana,

" tapi kapan abang ini udah berapa hari buna ga pulang" abang cepet telpon buna,,

" abang udah telpon tapi percuma Nomor buna ga aktif dee, ade yang sabar ya mungkin aja sebentar lagi buna pulang pas urusan buna kelar'

" hem Ade kangen buna,

" jangan sedih yah ade-nya abang' gimana kalau kita jajan es krim udah lama juga kita ga jalan bareng'

" mau ade mau,

" ok Yaudah Abang ijin sama Dedy dulu ya' ade ganti baju dih,

" oke abang,

sementara nata naik kelantai atas untuk berganti baju' pawat mencoba menghubungi sang Dedy ingin meminta ijin untuk keluar pergi ke mall bersama sang adik untuk sekedar main dan makan es krim, tapi beberapa kali pawat menghubungi sang dedy tidak bisa juga di hubungi' akhirnya pawat memutuskan untuk mengirimkan pesan singkat pada sang Dedy'

mungkin nanti saat dedyb-nya sudah tak sibuk bisa melihat chat dari dirinya' itu pikir pawat' setelah mengirimkan pesan untuk sang sedang untuk meminta ijin' tak lama nata turun dari lantai atas menggunakan jeans kaos putih dan jaket berwarna biru,

pawat hanya membawa kunci mobil dan dompet ia tak berniat mengganti baju' hanya menggunakan celana jeans pendek kaos hitam dan jaket' setelah itu mereka memutuskan untuk berangkat ke mall untuk sekedar refreshing' karena merasa bosan dan pawat ingin mengalihkan dunia sang adik" agar tidak terus menanyakannya keberadaan sang buna,

..

..

..

..

pawat dan nata baru sampai di sebuah mall tersebut di daerah Jakarta' pawat turun dari mobil lalu membukakan pintu mobil untuk nata' mereka mulai berjalan masuk kedalam mall untuk berjalan-jalan mungkin membeli sesuatu yang sedang mereka ingin, fokus nata teralihkan saat melihat boneka berbentuk sunflower' ia menatap sang kaka untuk meminta di belikan Boneka tersembut' pawat tersenyum mengusap surai sang adik kemudian mengangguk,

seakan tau dengan ijin sang kaka' nata berbinar lalu memeluk pawat untuk mengucapkan kata terimakasih' kemudian mereka berjalan masuk kedalam toko untuk membeli boneka yang nata inginkan,
sesampainya di dalam toko nata mengambil 2 boneka sunflower untuk dirinya dan sang buna' pawat tersenyum lalu kemudian membayar boneka tersebut.

..

..

" mau apa lagi hem, makan dulu ya ini udah siang loh, nanti baru makan es krim,

" emm tapi nata mau makan soto bogor di depan mall ini bang' tempatnya rame terus di samping kedai soto juga ada cafe es krim jadi sekalian deh ya bang,

" bersih ga dee,

" bersih lah bang' fa mungkin kalau ga bersih tapi tempatnya rame, ga usah bawa mobil' kita tinggal nyebrang ya bang,

" em ok tapi janji Jangan lepas dari Abang ok,

" ok laksanakan' ayo abang nata udah ga sabar mau sotonya'

" iya iya ayo,

..

..

lalu pawat dan nata mulai keluar dari mall dan kemudian akan menyebrang ke arah kedai soto di sebrang mall tersebut' pawat menggenggam tangan sang adik dengan erat' ia tak jika adiknya kenapa-napa karena nata itu sangat aktif tidak bisa diem,

setelah menyebrangi jalan raya yang cukup ramai itu" akhirnya mereka sampai di depan kedai tersebut' tanpa menunggu lama akhirnya pawat langsung memesan makan siang untuk mereka' sambil menunggu pawat terus mencoba menghubungi sang buna" tapi sayang Kana Belun juga bisa di hubungi' sampai akhirnya pesanan mereka datang,

nata dengan antusias mulai memakannya begitu juga pawat' mereka makan dengan serius Sampai selesai, pawat ijin untuk membayar, nata yang sudah gak sabar dengan es krimnya akhirnya memutuskan untuk keluar terlebih dahulu, jarak kedai soto dan cafe es krim bersebrangan sedikit tidak terlalu besar tapi cukup ramai dengan kendaraan lalu-lalang,

nata berjalan sedikit meloncat tanpa melihat sekitar ada mobil yang selalu memperhatikan dirinya saat masuk kedai tadi, kesempatan emas baginya karena nata keluar sendiri, dan tanpa basa-basi brak,,,,,

tubuh mungil nata terkenal cukup jauh' karena tabrakan yang cukup kuat, pawat yang baru selesai membayar terkejut saat mendengar suara tabrakan, pandangann mencari sang adik dan deg,,,,

sang adik sudah terkapar dengan darah yang mengalir deras, sesak dengan kuat pawat berlari ke arah nata yang sudah tak sadarkan diri, pawat menangis merasakan sesak di dadanya saat melihat sang adik tak bersimbah darah.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

nata 😭

BEDA USIA AGAIN JILID 3, ( END' )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang