Part 10

13.4K 1.1K 22
                                    

pukul 21:30

Lisa baru saja sampai dimansion nya, sejak pertengkaran nya dan jennie siang tadi lisa memilih pergi kepurusahaan nya

lisa memilih lembur hingga jam 21:00 malam, dan sekarang ia baru saja sampai mansionnya lisa berjalan masuk kedalam kamar tamu untuk mandi karna badan nya sudah bau keringat

setalah 15 menit lisa sudah menyelesaikan mandinya, saat lisa berniat mengganti pakaiannya lisa lupa kalau piyama tidurnya ada dikamar utamanya, mau tak mau ia harus manggambil piyama tidur nya dikamar itu

lisa berjalan menujuh kamar utama tempat jennie beristirahat, sebenarnya ia sedikit malu karna ia hanya menggunakan kimono

lisa membuka pintu kamar mereka pelan-pelan karna ia takut mengganggu waktu istirahat jennie, walaupun ia sedang kesal dengan jennie tapi lisa tetap memaklumi sifat kekanak-kanakan istrinya itu

lisa masuk kekamarnya ia berjalan menujuh walk in closet nya untuk mengganti pakaian, saat lisa berniat mengganti pakaiannya tiba-tiba lampu mati hingga disana jadi gelap gulita

"hiks hiks appa, nini takut gelap" bunyi suara isak tangis jennie terdengar karna jennie memang takut akan kegelapan karna trauma masa kecilnya

"hikss... hikss..."

lisa yang mendengar suara tangisan jennie langsung berjalan secara pelan untuk mencari jennie

"hikss hikss... tolong nini takut gelap" ucap jennie lagi

lisa semakin berjalan mendekati jennie lalu saat kakinya menyentuh kasur lisa langsung memanggil nama jennie

"jen apakah kamu yang menangis?" tanya lisa lembut, sambil merabah kasurnya untuk mencari dimana jennie, saat tangan lisa berhasil menyentuh jennie ia dapat mendengar jelas kalau suara isak tangisan itu benar suara istrinya

"hiks hiks pergi jangan sakiti aku" ujar jennie lagi sambil menekuk kakinya lalu memeluk erat lututnya

"aku lisa, jangan takut aku suami mu" ujar lisa dengan nada sangat lembut

jennie yang mendengar itu langsung memeluk tubuh lisa erat, ia menangis didada lisa

"lisa tolong aku hiks... aku takut gelap tolong jengan tinggalakan aku" ucap jennie, semakin mengeratkan pelukannya pada lisa

"suttt tenang jen, aku disini tidak akan meninggalkan mu" ucap lisa sambil mengelus rambut jennie agar jennie lebih tanang

perlahan jennie mulai diam ia tak menangis lagi,

"berbaring lah aku akan memeluk mu" ucap lisa perlahan jennie menuruti kamauan lisa ia berbaring dengan posisi masih memeluk lisa

kulit paha kereka bersentuhan karna jennie hanya menggunakan celana pendek dan baju kaos oversize, lisa mulai gugup sekarang karna paha jennie menyentuh junior nya

"jen kau tidak memakai bra?" tanya lisa tiba-tiba karna ia merasakan sesuatu yang lembut menyentuh perutnya

"saat mau tidur aku memang terbiasa tidak memakai bra" ucap jennie gugup ia sangat malu sekarang hingga wajahnya memerah untung saja lampu sedang mati jadi lisa tidak dapat melihat wajahnya

lisa semakin dibuat mabuk sekarang, payudarah sental milik istrinya itu sangat menyatuh dengan perutnya, hingga junior nya dibawah sana mulai berdiri meminta jatahnya

"kamu tidak memakai baju?" tanya jennie karna ia menyentuh dada telanjang lisa karna kimono yang lisa kenakan mulai kendor karna jennie terus saja bergerak sedari tadi

"aku hanya menggunakan kimono, aku tadi berniat mengganti baju ku tapi tiba-tiba lampu mati jadi aku tak bisa menggunakan nya" jelas lisa

jennie hanya berdehem saja tapi ia merasakan ada hal aneh dibawah selangkangan nya, ada sesuatu yang menonjol mengenai paha nya

Sorry (G!P)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang