Part 22

11K 1K 21
                                    

3 days later

sudah 3 hari ini jennie mendiami lisa, jennie memang sengaja mendiami lisa agar lisa jerah dan tidak melakukan kesalahan yang sama lagi, walaupun jennie sudah memaafkan lisa tetap saja hatinya masih terasa sakit ia tak suka lisa terlalu deket dengan rose

lisa juga sudah mencoba membujuk jennie tapi jennie tetap tidak mau berbicara padanya, jadi akhir-akhir ini lisa memilih lembur dikantornya dan lisa selalu pulang larut malam

seperti saat ini lisa masih sibuk dengan pekerjaan nya padahal jam sudah menunjukan pukul 19:30 malam hari tapi ia belum ada niatan untuk kembali kemansion nya

"hufttt hari yang sangat melelahkan" lisa menutup laptop nya lalu ia menoleh kearah jam tangannya ternyata jam sudah menunjukan pukul 19:35 jadi lisa memilih untuk pulang kemansion nya

lisa keluar dari perusahaan nya yang sudah sepi, lalu ia masuk kedalam mobil sport miliknya, lisa melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi menujuh mansionnya

pukul 19:50 lisa sudah sampai mansionnya tapi aneh kenapa mansionnya terlihat sangat gelap lisa langsung turun dari mobilnya untuk masuk kedalam maonsionnya

ia menatap sekeliling rumahnya ternyata lampu disana mati, lisa langsung menghidupkan senter ponselnya untuk menerangi jalanannya

"kenapa lampu bisa mati?" tanya lisa kepada bodyguard yang berjaga didepan pintu mansionnya

"ada rumah tetangga kita yang terbakar tuan hingga menyambar kabel listrik jadi lampunya mati sejak tadi" jawab bodyguard lisa

lisa terdiam sejanak "jennie? dimana istri ku?!" tanya lisa agak panik

"mrs.jennie sedari dari ada didalam tuan ia belum keluar dari kamarnya"

sontak lisa langsung berjalan dengan cepat menujuh kamarnya ia ingat kalau jennie takut akan kegelapan, lisa masuk kedalam kamarnya yang gelap gulita ia mencari sosok istrinya

"hiks... hiks.." lisa mendengar bunyi isak tangis seseorang dan ia yakin kalau itu pasti jennie

"baby kamu dimana?" tanya lisa sambil menelusuri sisi kamarnya mencari jennie

"hiks... hiks.. l-lisa a-aku takut" ucap jennie saat mendengar suara lisa, badan jennie gemetar ia duduk memeluk kedua lututnya disamping sofa kamarnya

lisa yang mendengar suara pelan jennie langsung menoleh kearah sumber suara itu ia langsung terkejut saat melihat jennie manangis dipojokan kamarnya, lisa langsung berjalan mendekati jennie lalu ia memeluk jennie

"suttt tenang baby aku disini" lisa mencoba menenangkan jennie sambil mengelus rambut jennie dengan lembut

jennie yang mendengar suara lembut lisa, langsung membalas pulukan lisa dengan erat

"hiks hiks.. k-kamu kemana saja aku takut sendirian" jennie terisak dipulukan lisa

"mianhae aku banyak pekerjaan tadi mangkanya aku lembur" lisa langsung menggendong jennie ia membawa jennie untuk duduk diatas sofa tapi jennie seakan memeluknya semakin erat karna ia tak mau melepaskan pelukan mereka

lisa yang mengerti kalau jennie tak mau melepaskan pulukan mereka jadi lisa membiar kan jennie duduk diatas pangkuannya sedangkan lisa menyandarkan tubuhnya disofa

"tenanglah jangan menangis lagi" ucap lisa lembut lalu tangan lisa membuka tirai kamarnya agar ada cahaya masuk kedalam kamar mereka

"lihat rembulan nya sangat indah" ucap lisa menunjuk bulan dari kaca kamarnya

sontak jennie menoleh kearah jendela kamarnya benar saja sinar rembulan serta bintang yang indah menerangi kamar mereka

jennie hanya mengangguk saja sambil menatap indahnya sinar rembulan dari kaca kamarnya

Sorry (G!P)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang