03; Rencana Wang Ja

54 20 3
                                    

Kau ditakdirkan untuk mati, lalu mengapa kau berusaha sekeras ini untuk hidup?



"Saat ini, kau tidak boleh keluar dari puri. Di mata masyarakat dan kerajaan; wangseja sedang tidak sadarkan diri."

"Ayah, aku—" Chanyeol kebingungan, bahkan tidak menemukan kata yang pas untuk membalas perintah raja. Dia sudah jauh membaik, bahkan banyak pelayan yang melihatnya berjalan di sekitar istana.

Raja kemudian melanjutkan, "Jika anggota pertemuan umum dan keluarga Choi mendengar kalau kau sudah sadar, mereka akan membuatmu bertarung melawan Choi Minho lagi. Dengan kondisimu ini, kau bisa saja terbunuh!"

"Tapi cepat atau lambat, aku dan Minho akan bertarung kembali. Terbunuh atau tidaknya, bukankah itu sudah ditentukan?" Tanya Chanyeol dengan satu alis naik.

Junmyeon memejamkan matanya, merasa terganggu oleh ucapan putranya. "Kau adalah seorang putra mahkota, sadarkan dirimu! Jangan mengatakan sesuatu yang mengerikan seperti itu."

"Aku tidak memiliki kekuatan apapun ayah,"

"Tapi aku percaya kau mampu mendapatkannya jika kau berusaha sedikit lebih keras lagi."

Chanyeol tersenyum hambar mendengar perkataan ayahnya, dia sudah berganti guru puluhan kali, dia juga sudah rajin mengunjungi sembilan kuil naga untuk spiritualitasnya.

Namun apa yang terjadi? Bahkan saat dia berusia 21 tahun; kekuatan aneh yang diidamkan seluruh negeri Guayong tidak dapat dimilikinya, saat bangsawan lain langsung mendapatkan satu kekuatan dari lahir, seolah mereka diberkati dan dirinya tidak.

"Bagaimana jika aku memang tidak memiliki darah bangsawan?"

Kini Sehun dan Jongin menatapnya horror dengan terang-terangan. "Kau memilikinya." Jawab raja dengan tenang.

"Jika aku saja tidak dapat merasakannya, mengapa ayah seyakin itu?"

Junmyeon memahami kekhawatiran putranya, "Bahkan bagi mereka yang memiliki kekuatan naga, tidak akan ada yang bertahan hidup setelah diserang dengan lima kekuatan naga sekaligus."

"LIMA?!" ini Chanyeol, Sehun, dan Jongin yang berteriak bersamaan. Dua sahabatnya langsung menunduk maaf sambil melirik Chanyeol agar menuntut penjelasan lebih dari sang raja.

Chanyeol berdehem, "Aku dengar itu tiga."

Junmyeon tersenyum, "Aku kembali dari pertemuan diluar istana dan melihat Choi Minho menyerangmu dengan naga angin, ketangkasan, dan es. Kemudian secara diam-diam dia melakukan teknik Korad."

"Serangan rahasia?" Tanya Chanyeol tidak yakin.

Junmyeon mengangguk, "Naga kelahirannya adalah naga tanah jadi dia mengontrol kekuatan itu dengan mudah untuk menyerangmu, karena kau masih bertahan dia kemudian menambahkan naga air. Aku dapat melihatnya dengan jelas, karena naga air adalah naga kelahiranku."

"Yang mulia, bukankah ini tergolong pembunuhan berencana?" Tanya Jongin tiba-tiba dari belakang.

Sehun menyetujui, "Memang sebuah keajaiban karena seja bertahan hidup, tapi diserang dengan lebih dari setengah kekuatan naga itu mustahil. Masa depan Guayong hampir terancam."

"Oleh karena itu, berita tentang pingsanya seja di puri sudah kembali tersebar. Kedatanganku kesini akan meyakinkan semua orang jika kau benar-benar tidak sadarkan diri." Junmyeon menatap hampa ke udara, "Lebih baik untukku di cap memiliki putra yang lemah daripada harus melihatnya terbunuh dengan cara paling memalukan."

"Aku tidak bisa terus berdiam di puri!" Chanyeol tidak setuju, kebohongan ini tidak akan pernah bertahan lama. "Ada begitu banyak mata-mata dan mereka yang memihak keluarga Choi akan mendapatkan jackpot jika mengetahui kebohonganmu yang mulia raja."

SINHWA (CHANBAEK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang