Maukah kau berjanji padaku?
•
•
•Keberangkatan putra mahkota ke hutan Sinhwa berjalan secara rahasia, melalui jalur bawah tanah rombongan itu berhasil menuju perbatasan selatan. Dimana hutan terlarang Sinhwa berada.
Seperti yang dikatakan oleh raja, berita tentang penyakit putra mahkota tersebar cepat. Oleh karena itu, kepergian seja yang di rahasiakan ini akan dianggap sebagai proses penyembuhan putra mahkota ke tempat rahasia yang bahkan tabib istana tidak ketahui.
Kini, rombongan kereta kuda berhenti tepat di sebuah benteng tinggi. Namun setinggi apapun benteng tersebut, akar-akar pohon raksasa yang ada di dalamnya tetap mencuat keluar. Menambah kengerian tempat ini.
Jongin menelan ludahnya susah payah, “Seja, aku tidak yakin murid terakhir Banshee benar-benar hidup di tempat seperti ini.”
Chanyeol berbalik, tidak menghiraukan perkataan Jongin. “Terima kasih sudah mengantarku dengan selamat, sekarang kalian semua kembalilah ke istana.”
“Seja,” panggil Sehun sebelum Chanyeol berbalik, “Di dalam hutan sana banyak mahluk-mahluk mengerikan yang haus akan darah dan energi manusia. Berhati-hatilah.”
Jongin jadi teringat cerita neneknya lagi, “Konon, ada mahluk bernama Ghoul juga disana, dia mampu mengambil wujud apapun untuk menarik mangsanya. Kau tidak boleh terlena, seja.”
Chanyeol mengangguk paham, dia sudah banyak membaca buku tentang hutan Sinhwa; asal terbentuknya, energinya, mitosnya, bahkan mahluk serta iblis yang dikurung di dalamnya.
“Seja, kembalilah dengan selamat.”
Itu adalah seluruh prajurit yang berujar kompak, mereka berlutut memberikan penghormatan sebelum mengirim sang putra mahkota yang telah mereka lindungi sedari dulu ke dalam hutan berbahaya tersebut.Sehun dan Jongin ikut berlutut, menyilangkan satu tangan di dada dan tangan satunya di belakang punggung seperti prajurit lainnya. “Nueve Bansi, Seja Jeoha.”
Seulas senyum terbit di wajah sang putra mahkota, kaki jenjangnya berjalan menjauhi rombongan kerajaan yang masih mengawasinya sebelum dia benar-benar lenyap dibalik hutan belantara tempat para iblis dikurung.
Hanbok hitam khas prajuritnya berkibas terkena angin yang cukup kencang begitu kakinya melangkah masuk; matanya dimanjakan dengan pohon-pohon besar dan kokoh, suara daun-daun bergesekan dan berjatuhan, seolah menyambut kedatangannya.
“Seja,” sebuah suara memanggilnya, membuat Chanyeol celingukan mencari sumber suara. “Aku di dekat pohon jati,” dan begitu matanya melihat sosok yang memanggilnya, Chanyeol seolah mematung di tempat.
Bibir tebalnya bergerak dengan gugup, kedua tangannya mencengkram pedangnya kuat-kuat. “Yang mulia ratu.”
Entahlah, Chanyeol tidak ingat kapan terakhir kali dia melihat mendiang ibunya. Mereka bersama untuk waktu yang sangat singkat.
“Apakah kau tidak merindukanku seja?” Mendiang ibunya, Choi Joohyun yang kini merentangkan tangannya. Sorot mata keibuan yang membuat Chanyeol membawa langkahnya mendekat.
Semakin dekat dia dengan mendiang ratu, semakin kuat pula angin di sekitarnya.
Tinggal beberapa langkah lagi, Chanyeol akan sampai di tempat ratu yang kini tersenyum puas.
Begitu dia sampai, tatapannya meneduh. “Aku sangat merindukanmu, seja.”
Dan,
BLASHHH
KAMU SEDANG MEMBACA
SINHWA (CHANBAEK)
FanfictionPark Chanyeol, seorang Putra Mahkota dari Negeri Guayong, rumah bagi para Naga. Dia diasingkan demi mempertahankan tahta dan dikirim ke tempat bernama Sinhwa, sebuah hutan terlarang yang di huni oleh mahluk-mahluk mengerikan. Dia pikir dia akan mat...