Terik Matahari Membakar Kulit mue Yang Rapuh,,
Keringat Bercucuran Jatuh Dari Wajahmu Yang Keriput,,
Engkau Memandangi Langit Sambil Menghela Nafas Lelah,,
Demi Sesuap Nasi Engkau Rela Bekerja Sebagai Buruh Tani Dengan Gaji Yang Tak Seberapa,,Anak Kecil Berlarian Menghampiri Dengan Wajah Yang Gembira,,
Membawakan Sebuah Bekal Yang Ditenteng,,
Memanggil Dari Kejauhan, Ayah Aku Di Sini,,
Rasa Lelah dan Letih Tak Terasa Ketika Melihat Sosok Ayah Tersenyum Gembira,,Engkau Menghampiriku, Sambil Mengusap Kepalaku,,
Mencium Pipiku Dengan Lembut,,
Mengambil Bekal Yang Berada Di Tanganku Sambil Tersenyum,,
Ayah Duduk Di sampingku, Makan Bekal Yang Aku Bawa Sambil Mendengarkan Ocehanku Yang Tak Kelar-Kelar,,@anak_kampung
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi Ayah (Terbit)
Poesía[Follow dulu sebelum baca 😊 Jangan Lupa Di Vote Kakak-kakak Yang Cantik, ganteng dan baik hati] Ayah Adalah Cinta Pertama Anak Perempuan. Begitu berharganya ayah ketika dia tiada hati runtuh seketika